BATAM - Tingkatkan kepedulian anak terhadap lingkungan, Rumah Faye tanam 1.000 bibit pohon bakau di Pulau Ngenang, ini seiring menyambut dan memeriahkan HUT ke-20 Yayasan Del melalui inisiasi “Hijau Bumiku, Aman Masa Depanku”.
Salah satu unit dan afiliasi Yayasan Del, Rumah Faye, melakukan aksi penanaman 1.000 bibit pohon bakau di wilayah pesisir pantai Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa. Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara HUT Yayasan Del ke-20 yang dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Acara penanaman pohon bakau ini mengusung tema “Hijau Bumiku, Aman Masa Depanku” yang sejalan dengan tema besar perayaan HUT ke-20 Yayasan Del yakni “Warisan Untuk Bangsa”.
Foto. Rumah Del
Makna di balik kedua tema tersebut adalah semangat dan harapan untuk mewariskan kecintaan dan penghargaan terhadap lingkungan yang nantinya akan menjadi tempat bagi generasi mendatang untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal. Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, dipilih menjadi lokasi penanaman pohon bakau karena kondisi daerah tersebut kritis dan rentan mengalami erosi dan abrasi. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah kurangnya jumlah pohon bakau di daerah pantai sehingga fungsi penahan gelombang air laut menjadi tidak maksimal. Selain itu, area ini juga sering menerima sampah kiriman dari luar pulau.
Pendiri Rumah Faye, Faye Simanjuntak dalam siaran pers (24/6/2021), menyampaikan tujuan dan harapan yang ingin dicapai oleh Rumah Faye dari kegiatan tersebut, “Rumah Faye percaya bahwa setiap semangat dan harapan untuk merawat kehidupan yang diwariskan kepada generasi masa depan akan selalu tumbuh. Karena itu, lewat kegiatan ini kami berharap dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia terutama anak-anak untuk melestarikan lingkungan agar menjadi tempat bagi setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.”
Foto. Rumah Del
Pada kesempatan yang sama, Manajer Program Rumah Faye, Dewi Astuti, menerangkan latar belakang dari penyelenggaraan aksi pelestarian lingkungan yang dilakukan Rumah Faye di Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab Rumah Faye terhadap kelestarian lingkungan Batam. Kami percaya keterlibatan anak dan masyarakat dalam kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungannya sendiri.”
Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, dipilih menjadi lokasi penanaman pohon bakau karena kondisi daerah tersebut kritis dan rentan mengalami erosi dan abrasi. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah kurangnya jumlah pohon bakau di daerah pantai sehingga fungsi penahan gelombang air laut menjadi tidak maksimal. Selain itu, area ini juga sering menerima sampah kiriman dari luar pulau.
Pendiri Rumah Faye, Faye Simanjuntak, menyampaikan tujuan dan harapan yang ingin dicapai oleh Rumah Faye dari kegiatan tersebut, “Rumah Faye percaya bahwa setiap semangat dan harapan untuk merawat kehidupan yang diwariskan kepada generasi masa depan akan selalu tumbuh. Karena itu, lewat kegiatan ini kami berharap dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat Indonesia terutama anak-anak untuk melestarikan lingkungan agar menjadi tempat bagi setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.”
Rumah Faye bersama dengan Lurah Ngenang; Hendri, SH, Manajer Program Rumah Faye; Dewi Astuti, Anggota Kader Posyandu dan Komunitas Perlindungan Anak dan Perempuan Kel. Ngenang; Norlis, Forum Anak Kel. Ngenang; Cika Aprilia, serta Perwakilan Warga Kel. Ngenang; Muzakar turut serta dalam aksi penanaman 1.000 bibit pohon bakau di sekitar wilayah pesisir Pulau Ngenang. Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara bertajuk pendidikan, sosial dan kemanusiaan, kebudayaan, dan lingkungan yang diadakan oleh Yayasan Del bersama enam unit dan afiliasinya dalam rangka menyambut HUT Yayasan Del ke-20.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Program Rumah Faye, Dewi Astuti, menerangkan latar belakang dari penyelenggaraan aksi pelestarian lingkungan yang dilakukan Rumah Faye di Pulau Ngenang, Kecamatan Nongsa, “Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab Rumah Faye terhadap kelestarian lingkungan Batam. Kami percaya keterlibatan anak dan masyarakat dalam kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungannya sendiri.”
Organisasi nir laba yang didirikan untuk membawa perubahan dan pembaharuan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara berdiri atas inisiasi Jend. TNI (Purn). Luhut Binsar Pandjaitan bersama Devi Simatupang, Yayasan Del memulai kegiatannya pada tahun 2001 dengan membangun sebuah institusi pendidikan berkualitas global di desa terpencil, Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Foto. Rumah Del
Menghadirkan akses pendidikan berkualitas di daerah terpencil, menjadi satu komitmen awal Yayasan Del dalam upayanya untuk menyetarakan kompetensi individu di daerah. Yayasan Del kemudian mengembangkan program yang disusun untuk mampu memberi manfaat bagi masyarakat. Melalui program-program tersebut, kualitas sumber daya manusia Indonesia akan mampu berkembang secara optimal, hingga kelak dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara. (rilis)
Tags : Rumah Faye, Yayasan Del, Tanam 1.000 Bibit Pohon Bakau, Batam, Rumah Faye Tingkatkan Kepedulian Anak Terhadap Lingkungan,