PEMERINTAH Kota Pekanbaru menggelar petang megang pada Senin 11 Maet 2024 dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H/2024 M.
"Sambut Ramadan tradisi petang megang di tepian Sungai Siak."
"Petang megang itu mungkin kita laksanakan di hari Senin ya itu, nanti mulai acara dari masjid Senapelan, nanti ziarah kubur ke makam pendiri Pekanbaru, kita langsung nanti bergerak ke Rumah Tuan Kadi. Di situ nanti ada prosesi kemudian kita juga memandikan anak yatim yang ada di sekitar," jelas Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Sabtu (9/3).
Kegiatan ini akan dipusatkan di pinggir Sungai Siak tepatnya di kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi di Kecamatan Senapelan.
Tradisi petang megang atau yang dikenal dengan Petang Balimau merupakan tradisi masyarakat Melayu Riau dalam menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan ini biasanya dilakukan sehari sebelum masuknya bulan Ramadan.
Kegiatan ini nantinya diawali dengan ziarah kubur ke makam pendiri Kota Pekanbaru Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah di kawasan Masjid Raya Senapelan. Selain itu nantinya akan ada prosesi memandikan anak yatim yang ada di sekitar kawasan Rumah Tuan Kadi dengan air limau.
Selain itu Pj Walikota beserta Forkopimda Kota Pekanbaru akan mengikuti pawai untuk menuju lokasi dilaksanakannya Petang Megang.
Kota Pekanbaru pun dipenuhi nuansa kehangatan tradisi setiap tahunnya, yakni Petang Belimau atau Petang Megang, sebagai bentuk perayaan menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H/2024 M.
Indra Pomi Nasution menjelaskan, Petang Belimau akan berlangsung di pinggiran Sungai Siak, di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan.
Rangkaian acara akan dimulai dari Masjid Senapelan, pukul 14.00 WIB, melibatkan ziarah kubur ke makam pendiri Pekanbaru, hingga bergerak ke Rumah Tuan Kadi.
"Acara tidak hanya menghadirkan nuansa keagamaan, tetapi juga memiliki dimensi sosial dengan memandikan anak yatim di sekitar lokasi," jelas Sekdako Pekanbaru.
Tradisi Petang Belimau menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Melayu Riau sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan menyambut Bulan Ramadan.
Mandi balimau, sebagai bagian dari prosesi, bukan hanya sekadar membersihkan badan, melainkan juga simbol membersihkan hati dan kesucian batin.
Dalam momentum ini, masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya dapat merasakan kehangatan tradisi yang mengakar dalam nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas, menciptakan nuansa syukur dan persiapan batin jelang bulan suci Ramadan. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : ramadhan, pekanbaru, tradisi petang megang, tepian sungai siak,