Internasional   2021/03/05 12:40 WIB

Sameera Fazili Wanita Muslim Dipercaya Joe Biden Sebagai Wakil Direktur DEN AS

Sameera Fazili Wanita Muslim Dipercaya Joe Biden Sebagai Wakil Direktur DEN AS
Sameera Fazili Wanita Muslim Dipercaya Presiden Joe Biden Sebagai Wakil Direktur DEN AS.

INTERNASIONAL - Sebuah fenomena unik menghiasi sebuah konferensi pers di kantor kepresidenan Amerika Serikat (AS), Gedung Putih. Pasalnya seorang wanita berhijab menjadi salah seorang yang menjawab pertanyaan wartawan mengenai isu ekonomi.

Hal ini lantas membuat semua orang bertanya-tanya mengenai profil wanita itu. Lalu siapakah dia? Ia adalah Sameera Fazili. Wanita Muslim itu dipercaya oleh Presiden Joe Biden untuk menduduki posisi sebagai Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS. Sameera merupakan keturunan dari sepasang imigran asal wilayah Kashmir. Wanita ini menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) di Harvard dengan predikat magna cum laude. Kemudian ia melanjutkan studinya hingga mendapat gelar Doktor dari Yale University.

Sameera memulai karirnya sebagai seorang dosen klinis di komunitas dan unit pengembangan ekonomi Yale Law School. Ia memperluas pekerjaan praktiknya ke bidang keuangan mikro internasional di bank lembaga keuangan pengembangan masyarakat (CDFI). Selanjutnya Sameera bekerja di Departemen Keuangan AS pada isu-isu yang berkaitan dengan CDFI, pembiayaan perumahan dan pembiayaan usaha kecil. Dia juga seorang penasihat senior dan kepala staf di bawah Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional.

Pada zaman administrasi Presiden Obama, dia bergabung sebagai Penasihat Kebijakan Senior di Dewan Ekonomi Nasional. Di mana ia mengurusi masalah pensiun, keuangan konsumen dan pembangunan masyarakat dan ekonomi. Setelah itu, ia bekerja untuk Federal Reserve Bank Atlanta. Ia menjabat sebagai Direktur Keterlibatan di departemen pengembangan masyarakat dan ekonominya.

Saat ini ia kembali dipercayai kantor kepresidenan AS untuk menjadi Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional. Dalam posisi ini Fazili akan fokus pada bidang manufaktur, inovasi, dan persaingan domestik. Tak hanya profil mengenai karirnya yang cemerlang, ia juga dikenal sebagai seorang pemerhati dan aktivis sosial yang sangat vokal. Ia merupakan figur yang sangat aktif untuk mengkampanyekan kebebasan beragama dan HAM internasional.

Hal ini sontak disambut positif oleh netizen. Penunjukan Sameera dianggap sebagai pergeseran dari warisan Presiden Trump yang dikenal kurang ramah terhadap komunitas Muslim. "Sebulan setelah Trump pergi dan kami memiliki seorang saudara perempuan berjilbab yang memberikan konferensi pers di Gedung Putih. Para Islamaofobia pun menangis," ungkap Direktur Eksekutif Dewan Muslim Hubungan Islam Amerika (CAIR) Cabang Washington, Imraan Siddiqi, dikutip laman The New Arab.

Saat menjabat Trump dirasa menutup pintunya rapat-rapat bagi kaum Muslim. Tak lama setelah menjabat pada tahun 2017, Trump memberlakukan "larangan perjalanan Muslim", yang dibatalkan Biden dalam serangkaian perintah eksekutif bulan lalu. Larangan itu adalah salah satu dari beberapa janji kampanye xenofobia yang dibuat oleh Trump. Aturan mencakup pembuatan pendaftaran Muslim dan pengawasan masjid. (*)

Tags : sameera fazili, muslimah as, pejabat biden berjilbab, sameera fazili, pejabat joe biden ,