PEKANBARU,RIAUPAGI.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru tengah mencari investor yang ingin mengolah sampah menjadi bahan baku.
"Sampah di Muara Fajar menggunung yang belum menjadi bahan baku."
"Pembicaraan terus berjalan memang kan sekarang persoalannya investasi mengolah atau mendaur ulang sampah itu kan investasi yang cukup besar. Sebagian besar dari calon investor itu mereka mengharapkan ada semacam kontribusi atau dukungan dari pemerintah daerah," kata Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (21/2).
Sebelumnya, Pemko sudah berulang kali mencari investor, namun tak kunjung dapat.
Sampah yang ada di Tempat Pemungutan Akhir [TPA] 2 Muara Fajar kian menumpuk.
"Dengan adanya investor yang mampu mengolah sampah menjadi bahan baku diharapkan dapat menyerap tumpukan sampah yang ada di TPA 2 Muara Fajar," ujar Ingot
Dirinya mengatakan investasi mengolah atau mendaur ulang sampah merupakan investasi yang cukup besar.
Ingot mengungkapkan pemerintah tidak bisa sembarangan menggelontorkan APBD untuk mendukung hal tersebut.
"Kita kan perlu hitung-hitungan nya. Kita terus berkomunikasi dengan beberapa daerah seperti banyumas dan cilacap untuk mencari gambaran yang lebih tepat sehingga nanti kita secara aturan tidak menyalahi, kemudian secara kemanfaatan betul-betul bisa kita realisasikan," ungkapnya.
Pihaknya juga akan tetap mengupayakan kerja sama dengan pihak ketiga sebab berdasarkan informasi yang berkembang sampah kini sudah bisa diolah menjadi bahan baku.
"Tinggal kita coba bagaimana mengupayakan ada investor yang betul-betul serius, dan kita juga sudah siap karena rata-rata mereka meminta tipping fee, mereka mengelola sampai jadi produk tapi secara bisnis mungkin hitung-hitungan mereka belum visible," sebutnya.
"Mereka minta pemda juga membantu. Untuk membantu dalam bentuk uang ini riskan sekali harus kita hitung dengan benar," sambungnya. (rp.ind/*)
Editor: Indra Kurniawan
Tags : sampah, sampah tpa muara fajar, pekanbaru, sampah menggunung, sampah belum dikelola, pemko belum dapat investor kelola sampah, News Kota,