PEKANBARU - Sampah masih menjadi salah satu masalah di Kota Pekanbaru. Sampah yang menumpuk yang tidak terangkut oleh operator sampah juga masih terlihat.
"Sampah masih menjadi masalah di kota-kota besar."
"Kita sudah coba rapat dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan [DLHK], Sekda, pihak ketiga juga hadir soal masalah sampah ini," kata Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, Selasa (21/11).
Diakuinya, selama ini ada miss terkait kontrak, kontrak pihak ketiga dengan DLHK sendiri. "Seperti kubikasi sampah itu tidak terakomodir semuanya," ujar Muflihun.
Tumpukan sampah masih terpantau hingga siang hari di pinggiran jalan dan tempat penampungan sementara [TPS]. Bahkan masih ada tumpukan sampah di lokasi yang tidak diperbolehkan buang sampah.
Terkait permasalahan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menyebut, pihaknya sudah melakukan rapat dan pertemuan dengan DLHK serta pihak ketiga selaku operator pengangkut sampah.
Menurutnya, masih adanya tumpukan sampah di Pekanbaru lantaran adanya kesalahan dalam kontrak.
Ia menyebut, kubikasi yang tertera dalam kontrak tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Pihak ketiga selaku pengangkut sampah sudah professional dalam bekerja. Mereka bekerja sesuai dengan kontrak yang disepakati.
"Pihak ketiga profesional, dia bekerja sesuai tonase, sesuai kontrak. Kayaknya salah isi tonasenya, karena pihak ketiga sendiri dia sudah bekerja maksimal, tapi ternyata ini melebihi tonase yang ada dikontrak," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi sampah yang melebihi tonase dalam kontrak, Pemko Pekanbaru meminta kepada pihak ketiga agar membantu menyelesaikan angkutan sampah tersebut hingga Desember mendatang.
Dirinya juga minta kepada tim yang bekerja agar menghitung kembali berapa tonase sampah sebenarnya di Kota Pekanbaru.
"Kita minta bantu kepada pihak ketiga, tolonglah selesaikan sampai desember. Makanya kita minta kepada tim berapa sih sebenarnya total sampah di pekanbaru," pungkasnya.
Tetapi masalah pengelolaan sampah di Pekanbaru disebutkan tahun 2024 mendatang tetap menggunakan jasa pihak ketiga.
Rencana pengelolaan sampah swakelola oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak diterapkan secara keseluruhan.
Pengangkutan sampah di tahun 2024 mendatang tetap menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengangkut dari sumber sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Ini untuk 2024, kita awalnya sudah bentuk tim termasuk pak sekda, untuk mencari regulasi pengelolaan sampah di Pekanbaru ini. Namun tidak mudah seperti yahg kita pikirkan, kalau kita kelola semuanya melalui kecamatan itu kita butuh mobil luar biasa banyaknya," ujar Muflihun.
Muflihun mengatakan, bahwa pihaknya jauh-jauh hari sudah berencana untuk mengubah sistem pengelolaan sampah dari pihak ketiga menjadi swakelola. Nantinya, angkutan sampah itu akan diakomodir oleh masing-masing kecamatan.
Akan tetapi, rencana itu ternyata lebih banyak menghabiskan anggaran dibandingkan dengan kerja sama dengan pihak ketiga.
Menurutnya, jika semuanya diambil alih oleh kecamatan, maka akan menghabiskan biaya yang lebih besar.
"Sehingga asupan dana kita yang kita gunakan kurang lebih Rp70 miliar [untuk angkutan sampah], itu bisa lebih Rp100 miliar, itu kita cari mobil atau sewa mobil, mencari buruh lagi untuk itu. Makanya kita cari opsinya," ungkapnya.
Mengingat tinggi biaya yang dikeluarkan, Pemko Pekanbaru masih akan tetap menggunakan jasa pihak ketiga untuk pengangkutan sampah zona 1 dan 2 di tahun 2024. Sementara satu zona lagi akan dijadikan percobaan atau sampel untuk dikelola via kecamatan.
"Mungkin dua zona ini masih tetap (pihak ketiga, tapi satu zona kita kelola satu kecamatan, sebagai sampel kita. Kalau ini lebih bersih, tepat sasaran kita, kemungkinan tahun depannya kita semuanya via kecamatan," jelasnya.
Dirinya pun mengaku tidak ingin berjudi untuk menangani sampah di Kota Pekanbaru. Menurutnya, pengelolaan sampah ini bukan persoalan main-main atau ajang percobaan.
"Karena memang kita nggak mau berjudi lah ya, satu manusia saja sudah berapa sampahnya coba. Kalau kita main-main, coba mencoba, yang ada nanti makin parah. Kita bersepakat sama sekda, sama tim, kita coba satu zona via kecamatan, kalau berhasil tahun depannya kita pakai via kecamatan semuanya," jelasnya. (*)
Tags : Sampah, Pengelolaan Sampah, Persoalan Sampah di kota, Pekanbaru, Masalah Sampah, Atasi Sampah Diperlukan Kerja Sama Pihak Ketiga, News Kota,