DUMAI - Tim Satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan, tujuannya agar tidak ada masyarakat yang mendekat kapal berbendera India MT. ARK guna mencegah ABK turun dari kapal ditengah zona merah.
Walikota Dumai H. Paisal, Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, perwakilan dari Kantor Imigrasi Dumai, KSOP Dumai dan perwakilan dari Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) kelas IIB Dumai memantau langsung kapal yang tengah berada di zona karantina tersebut. Pemantauan dilakukan menggunakan kapal patroli Pol Air Dumai.
Walikota Dumai H. Paisal mengatakan, kapal berbendera India itu masuk ke Dumai 27 April, dari 20 ABK 4 orang positif dan 1 kapten kapal kondisinya cukup parah, selain terpapar Covid-19, kapten kapal tersebut juga ada penyakit penyerta seperti diabetes. "Kondisi kesehatannya memburuk, Kapten kapal sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Aulia di Pekanbaru. Laporan yang kami terima kondisi kesehatannya belum membaik dan masih dalam pengawasan dokter di rumah sakit aulia Pekanbaru," kata Paisal pada wartawan, Sabtu (8/5).
Kini empat orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk satu Kapten kapal MT. ARK Progress terpapar Covid-19. Kapten kapal inisial JRM (64) dievakuasi ke Rumah Sakit Aulia Pekanbaru, akibat kondisi kesehatannya menurun. Kapal MT. ARK Progress saat ini berada di zona karantina dan mendapat penjagaan yang cukup ketat dari tim gabungan Satgas Covid-19 Kota Dumai.
Kapal tersebut saat ini berada di zona karantina, tidak ada yang boleh mendekat kecuali petugas kesehatan dari KKP yang memang ditugaskan untuk memeriksa kesehatan ABK kapal. "Untuk itu penjagaan dan pengawasan akan terus dilakukan oleh tim Satgas Covid-19 Kota Dumai untuk mencegah klaster baru di Kota Dumai," ungkap Paisal.
Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira menambahkan, Polres Dumai bagian dari Satgas Covid-19 Kota Dumai ikut serta melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap Kapal MT ARK Progress berbendera India yang tengah menjalani karantina di perairan Dumai. "Langkah ini dilakukan demi menjaga keselamatan orang banyak, terutama warga Dumai. Untuk itu kami melakukan pengawasan dan penjagaan ketat agar jangan sampai ada Masyarakat yang mendekat dan mengawasi kru kapal agar tidak turun dari kapal," kata Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, proses evakuasi kapten kapal sudah sesuai prosedur, evakuasi kapten kapal yang positif Covid-19 dalam rangka kemanusiaan. Karena jika terlambat di evakuasi dapat membahayakan nyawa si kapten. Proses evakuasi ini melibatkan instansi terkait seperti KSOP, Satgas Covid-19 Kota Dumai, KKP, Imigrasi dan Dinas Kesehatan Kota Dumai. Terang Kapolres. Dari pantauan yang kami lakukan tadi, kapal tersebut sudah kembali ke posisi semula yaitu di zona karantina setelah sebelumnya bersandar di salah satu dermaga untuk proses evakuasi kapten kapal yang positif Covid-19. "Pengawasan akan terus kami lakukan setiap hari dengan cara patroli, untuk memastikan seluruh awak Kapal berada diatas kapal dan tidak turun ke darat," sebutnya.
Sementara Azuar Nazar dari KKP Dumai saat melakukan pemantauan mendapi kapal tidak menaikkan bendera kuning sebagai tanda karantina. "Kami langsung menghubungi agen kapal tersebut dan mengintruksikan kepada agen agar selama karantina kapal memasang bendera kuning sebagai tanda kapal sedang menjalani proses karantina," kata Azuar. Dan untuk menjaga kesehatan kru kapal, Tim dokter KKP Dumai rutin turun ke kapal untuk memberikan obat dan antibiotik, Alhamdulillah kru kapal lainnya kondisinya dalam keadaan baik.
Perwakilan KSOP Dumai, Supriyono menambahkan, kapal tersebut masuk ke Dumai sudah melalui prosedur. "Dari India kapal dalam keadaan kosong dan akan memuat minyak CPO dari salah satu perusahaan di Dumai," kata Supriyono.
Dalam perjalanannya kapten kapal dan kru kapal positif Covid-19. Dan selama berada di zona karantina dan mengibarkan bendera kuning kapal tidak diizinkan bersandar. Diakuinya, kapal sempat bersandar di dermaga PT Energi Unggul Persada (EUP) namun hanya untuk proses evakuasi kapten kapal yang positif Covid-19, proses evakuasi dilakukan sesuai prosedur untuk mencegah penularan. Setelah proses evakuasi kapal kembali ke zona karantina. Pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, kondisi kesehatan JRM (64) kapten kapal MT. ARK Progress, JRM (64) terus menurun akibat Covid-19. Kapten Kapal Asal India tersebut dievakuasi dan dibawa ke RS Aulia di Pekanbaru pada Minggu 2 Mei 2021. Proses evakuasi JRM sudah sesuai prosedur, karena memang kondisinya sudah harus mendapatkan perawatan, karena mengalami sesak napas. Proses evakuasi berjalan lancar, kapal berbendera India itu disandarkan di dermaga PT EUP, sesuai protokol proses evakuasi mendapatkan pengawalan dari tim KKP Dumai, Polres Dumai, Satgas Covid-19, KSOP dan KSKP dan Instansi terkait lainnya. (*)
Tags : Satgas Covid-19 Dumai, Kapal India Dijaga Ketat, Progress Zona Karantina,