NASIONAL - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan ada pasien kasus positif Covid-19 varian Omicron yang ternyata tidak melakukan isolasi atau karantina di Wisma Atlet Jakarta karena mendapat dispensasi.
Sejak diketahui pasien pertama yang terjangkit virus Omicron berasal dari petugas di Wisma Atlet, tempat itu langsung di-lockdown oleh pemerintah guna meminimalisasi penularan.
"Begitu kita taruh, lockdown di Wisma Atlet, (kasus) kelihatan tidak berkembang. Tapi, kemarin ada satu orang yang lolos, pergi dengan keluarganya. Ini diharapkan tidak terjadi lagi," ungkap Luhut saat konferensi pers virtual, Senin (27/12).
Berkaca dari kasus tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberikan dispensasi terhadap masyarakat yang tengah menjalani karantina, bila tidak memiliki kebutuhan yang mendesak.
"Dispensi hanya diberikan dengan alasan kuat, misalnya ke dokter, (tenaga) kesehatan dengan hal urgent lain. Tapi ada prosedur yang harus diikuti juga," tegas Luhut.
Di saat yang bersamaan, pemerintah akan terus memperkuat testing dan tracing di Indonesia karena dalam beberapa hari terakhir dikatakan adanya penurunan.
"Karena mungkin di banyak tempat sudah nol (kasus covid-19). Sehingga malas mereka melakukan tracing. Kami imbau tetap lakukan tracing," kata Luhut.
Pentingnya tracing tersebut guna melacak pasien Omikron lainnya, yang saat ini sudah ada 46 kasus di Indonesian. Menko Marves mengatakan, mayoritas kasus tersebut berasal dari orang tanpa gejala (OTG).
"Testing dan tracing akan membantu kita mengidentifikasi potensi penyebaran kasus dengan cepat dan mengisolasi penyebaran tersebut supaya tidak meluas," pungkasnya.(*)
Tags : Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Marves, Pasien Covid-19 Varian Omicron Melarikan Diri, Pasien Covid-19 Wisma Atlet,