"Untuk vaksinasi dosis kedua sudah ada 982 orang yang sudah divaksin untuk kedua kalinya dan tiga Kabupaten Kota sukses melaksanakan vaksinasi"
iga Kabupaten Kota sukses melaksanakan vaksinasi, ketiganya adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu (10/2/2021)
Dia mengungkapkan, untuk vaksinasi dosis kedua di Pekanbaru sudah ada 982 orang yang sudah divaksin untuk kedua kalinya. Kemudian di Pelalawan ada 603 orang dan di Kampar ada 453 orang. "Sehingga total yang sudah menjalani vaksinasi dua kali ada 2.038 orang," katanya.
Sedangkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengatakan, dengan sudah disuntiknya vaksin dalam dua dosis ini di tiga kabupaten kota ini, maka diharapkan orang-orang yang sudah tuntas divaksin ini tumbuh kekebalan tubuhnya. Sehingga bisa terhindar dari penularan Covid-19. "Sesudah vaksinasi kedua ini diharapkan dua sampai tiga minggu kedepan akan didapatkan kekebalan terhadap Covid-19," kata Indra Yovi yang menambahkan seandainya seseorang yang dua kali divaksin ini terkena Covid-19, itu resikonya sangat rendah dan ringan, tidak menyebabkan kematian dan gejala yang berat.
Meski resiko tertular sangat sedikit, Yovi tetap mengingatkan agar setiap orang yang sudah menjalani vaksinasi harus menjalankan protokol kesehatan. "Resiko itu tetap ada, makanya semua yang sudah divaksin harus tetap pakai masker, tetap rajin mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan," ujarnya.
Yovi menegaskan, untuk vaksin Sinovac memang dilakukan dalam dua tahap. Setelah dosis pertama disuntikkan, maka 14 hari setelah itu wajib disuntikkan kembali untuk dosis kedua. Jika seseorang hanya melakukan vaksinasi pada tahap pertama saja, dan tidak lagi melakukan vaksinasi di tahap kedua setelah 14 hari, maka vaksinasi yang dilakukan ditahap pertama dianggap sia-sia. "Tidak bisa sekali saja, harus dua kali, kalau cuma satu tidak berguna jadinya, jadi harus dua kali untuk menciptakan antibodi didalam tubuh, sehingga kekebalanya bisa maksimal," katanya.
Selain itu, jeda waktu antara vaksin pertama dengan kedua, juga tidak boleh lebih dari 14 hari. Untuk itu, pihaknya berharap agar semua Nakes yang sudah divaksin tahap pertama agar bisa kembali melakukan vaksinasi ditahap kedua setelah 14 hari. "Tidak boleh lebih dari 14 hari, harus pas 14 hari setelah vaksin pertama dengan vaksin yang kedua," ujarnya.
Satgas Covid-19 Riau berharap, dengan sudah dilaksanakan penyuntikan vaksin tahap ke II, bisa menekan angka Covid-19 yang belakangan ini trennya masih tinggi. "Kalau di bulan Februari atau maret itu semua Nakes sudah divaksin, kita bisa lihat mudah-mudahan di bulan maret dan april itu tidak lagi ada Nakes yang terpapar Covid-19. Kalau ini terjadi, maka ini akan menjadi pembuktian dari vaksin ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, saat ini pelaksanaan vaksinasi masih difokuskan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes). Jumlah Nakes yang sudah divaksin di Riau hingga saat ini sudah mencapai 20.368 orang. "Realisasi vaksininasi Covid-19 di Riau sampai hari ini sudah sampai 59,5 persen dari target sasaran vaksin," kata Mimi.
Mimi merincikan, Kota Pekanbaru jumlah Nakes yang divaksin sudah mencapai sebanyak 7.156 orang, atau 62,5 persen. Kemudian Kampar 1.444 orang atau 55,9 persen, Pelalawan 940 orang atau 52,1 persen, Kuansing 743 orang atau 68,8 persen, Indragiri Hulu 1.181 orang atau 58,4 persen. Kemudian di Indragiri Hilir jumlah nakes yang divaksin sudah mencapai sebanyak 1.599 orang atau 56,8 persen, Siak 1.157 orang atau 63,1 persen, Rokan Hulu 1.238 atau 63,2 persen, Rokan Hilir 1.245 orang atau 54,6 persen, Bengkalis 2.101 orang atau 61,1 persen, Meranti 483 orang atau 49,7 persen dan Dumai 1.081 orang atau 54,1 persen.
Mimi mengungkapkan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi memang masih diberikan kepada tenaga kesehatan. Pihaknya menargetkan penyuntikan vaksin untuk Nakes tuntas di bulan ini. Setelah itu baru masuk ke kelompok selanjutnya. Yakni TNI, Polri dan petugas yang bekerja di tempat pelayanan publik. "Target kita di Bulan Maret nanti untuk kelompok TNI, Polri dan petugas pelayan publik sudah bisa dimulai. Sekarang kita sedang melakukan pendataan," kata Mimi. (*)
Tags : vaksin, vaksinasi covid-19, riau, protokol kesehatan ,