Sebaran kasus baru masih membengkak, masyarakat dan pejabat Riau jika tidak ada urusan mendesak diminta untuk dapat mempertimbangkan kunjungan ke daerah zona merah.
PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Riau mengimbau seluruh masyarakat dan pejabat di Riau untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah zona merah Covid-19, terkecuali ada urusan yang penting.
"Untuk saat ini, kalau tidak ada urusan yang mendesak (penting) ya dipertimbangkan dululah untuk berkunjung ke daerah zona merah, seperti kunjungan ke Pulau Jawa, karena sekarang sedang terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi yang tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir pada wartawan, Rabu (16/6).
Menurut pihak Diskes di beberapa waktu belakangan ini sejumlah daerah di Pulau Jawa tengah terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19. Seperti di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur serta Yogyakarta. Bahkan karena lonjakan kasus tersebut, Presiden RI, Joko Widodo juga memanggil jajaran Pemprov DKI Jakarta ke Istana Negara, Selasa (15/6/2021) kemarin. Termasuk Ketua DPRD, Pangdam, Kapolda dan para Walikota serta Kapolres se-DKI Jakarta untuk membicarakan langkah apa yang akan di ambil untuk dapat menekan jumlah lonjakan kasus tersebut.
"Jika memang masyarakat atau pejabat di Riau memang tetap harus bepergian ke daerah yang masuk dalam kategori zona merah Covid-19 tersebut, Mimi meminta masyarakat dan pejabat tersebut harus melaksanakan protokol kesehatan yang lebih ketat dan disiplin. Kalau memang penting dan mengharuskan untuk berkunjung kesana (daerah zona merah), maka protokol kesehatan harus menjadi prioritas dan penting untuk diterapkan," ucapnya.
"Terutama wajib selalu pakai masker, rajin cuci tangan, hindari kerumunan. Dan jangan sampai setelah berkunjung, baliknya terpapar Covid-19. Dan itu bisa berdampak buruk terhadap orang lain dan keluarga," tegasnya.
Dia juga menyampaikan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di 48 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Riau berjumlah 3.376 orang. "Ada sebanyak 3.376 tenaga kesehatan yang bertugas di 48 RS rujukan Covid-19 di Riau hingga kini. Dan jumlah tersebut memiliki profesi atau bidang pekerjaan yang berbeda-beda," jelasnya.
Kini ada 3.376 nakes tersebut di antaranya terdiri dari perawat/bidan sebanyak 1.243 orang, dokter 447 orang, dokter spesialis 443 orang, satpam 184 orang, analis 154 orang, CS sebanyak 152 orang, dan radiologi sebanyak 132 orang. Pemulasaran jenazah sebanyak 111 orang, sopir 97 orang, farmasi 74 orang, laundry 71 orang, gizi 63 orang, administrasi 55 orang, dan IPSRS sebanyak 48 orang. "Lalu pramusaji 32 orang, disinfektan 31 orang, sanitasi 29 orang, dan bagian rekam medis 10 orang," terangnya.
Jumlah nakes yang terkonfirmasi Covid-19 di Riau berjumlah 462 orang. Yang mana lebih banyak didominasi perempuan dengan jumlah 353 nakes, dan laki-laki 109 orang. "Sementara itu, tingkat kesembuhan nakes yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut persentasenya sebesar 97,2 persen, dirawat di rumah sakit 1,1 persen, dan meninggal dunia akibat Covid-19 sebesar 1,7 persen," ungkapnya.
Masyarakat memanfaatkan fasilitas isolasi mandiri
Mimi juga mengimbau masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala hingga bergejala ringan untuk memanfaatkan tempat isolasi mandiri yang telah disiapkan pemerintah. Saat ini ketersediaan ruang isolasi mandiri Covid-19 masih cukup luang. Dari total 18 lokasi isolasi mandiri yang tersebar di Pekanbaru, Rohil, Siak, Inhu, Inhil, Dumai, Kepulauan Meranti, Kampar, dan Pelalawan, ada 731 kamar dan 1.274 tempat tidur. Namun, per hari Rabu (16/6/2021) baru 251 tempat tidur yang terisi.
"Sebaiknya masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan memiliki gejala ringan untuk isolasi di tempat yang sudah disediakan agar bisa dicek secara rutin oleh tenaga kesehatan. Apalagi kalau rumahnya tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi, sebaiknya isolasi mandiri di tempat yang disiapkan oleh pemerintah, supaya bisa lebih terjamin," kata Mimi.
Untuk Kota Pekanbaru ada lima lokasi yang disediakan sebagai tempat isolasi mandiri, yaitu pertama di Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jalan Delima, Panam, dengan ketersediaan 38 kamar, 65 tempat tidur, terpakai 39, dan sisa 26. Kedua, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jalan Gajah, Rejosari, dengan ketersediaan 63 kamar, 122 tempat tidur, terpakai 77 dan bersisa 45. Tempat isolasi mandiri ketiga ada di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Ronggo Warsito, Sail, dengan ketersediaan 37 kamar, 74 tempat tidur, terpakai 21 dan sisa 53.
Keempat, di Rusunawa yang menyediakan 31 kamar, 59 tempat tidur, terpakai 15 dan sisa 35. Kemudian yang kelima dan terbaru, yaitu di Asrama Haji dengan ketersediaan 88 kamar, 264 tempat tidur, terpakai 8 dan bersisa 256.
Kasus baru vovid-19 masih bertambah
Sementara kasus baru covid-19 di Riau masih betambah. Untuk Indonesia mencatat penambahan 9.944 kasus baru COVID-19, Rabu (16/6/2021). Total kasus positif saat ini sebanyak 1.937.652. Sementara Provinsi Riau menyumbang angka 326 kasus baru. Provinsi Jawa Barat mencatat penambahan kasus terbanyak dengan jumlah 2.599 kasus. Di bawahnya, terdapat DKI Jakarta dengan 2.376 kasus dan Jawa Tengah dengan 1.251 kasus. Berikut detail perkembangan virus Corona di RI per Rabu 16 Juni 2021 yang dirilis detik, tercatat sebanyak 92.682 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 110.660. Adapun sebaran 9.944 kasus baru COVID-19 di Indonesia ini diantaranya:
Jawa Barat: 2.599 kasus
DKI Jakarta: 2.376 kasus
Jawa Tengah: 1.251 kasus
Jawa Timur: 702 kasus
DI Yogyakarta: 534 kasus
Kepulauan Riau: 351 kasus
Riau: 326 kasus
Sumatera Barat: 214 kasus
Banten: 157 kasus
Kalimantan Timur: 145 kasus
Sumatera Selatan: 138 kasus
Sumatera Utara: 136 kasus
Aceh: 133 kasus
Jambi: 124 kasus
Kalimantan Barat: 121 kasus
Kalimantan Tengah: 94 kasus
Bangka Belitung: 91 kasus
Bali: 67 kasus
Lampung: 62 kasus
Kalimantan Selatan: 57 kasus
Bengkulu: 49 kasus
Nusa Tenggara Timur: 47 kasus
Maluku: 43 kasus
Sulawesi Selatan: 32 kasus
Papua Barat: 30 kasus
Kalimantan Utara: 17 kasus
Sulawesi Tengah: 16 kasus
Sulawesi Tenggara: 11 kasus
Maluku Utara: 8 kasus
Nusa Tenggara Barat: 5 kasus
Papua: 4 kasus
Gorontalo: 2 kasus
Tags : Sebaran Kasus Baru covid-19, Riau, Sebaran kasus corona Masih Membengkak, Masyarakat dan Pejabat Dilarang Berkunjung ke Zona Merah,