Bisnis   2021/01/16 22:5 WIB

Seiring Bertambahnya Usia Masyarakat, Kematian Jadi Bisnis yang Berkembang

Seiring Bertambahnya Usia Masyarakat, Kematian Jadi Bisnis yang Berkembang
Michael Basdim, manajer perusahaan pemakaman milik keluarganya, Pompes Funèbres Hénnard, di utara Perancis, percaya perubahan digital dapat meningkatkan layanan pemakaman.

"Seiring bertambahnya usia masyarakat, kematian akan menjadi bisnis yang berkembang. Salah satunya pengusaha muda Prancis memperkenalkan layanan baru bagi bisnis pemakaman yang konservatif"

BISNIS - Seorang mahasiswa di sebuah sekolah bisnis di Lyon, Prancis, Maxime Nory (32) sketika ia dan temannya berpikir untuk meluncurkan perusahaan mereka. Setelah mempertimbangkan berbagai sektor, mereka memilih pasar yang tidak biasa namun menarik: kematian.

"Kami pikir itu adalah industri yang jarang dikerjakan orang, apalagi diperbarui dengan berbagai inovasi. Itu yang membuat kami tertarik," katanya seperti dirilis BBC yang menambahkan, "Kami pikir karena industri ini diabaikan oleh para pengusaha, kemungkinan ada peluang bagus," sebutnya.

Dia benar. Bisnis pemakaman adalah industri yang berkembang; seperti banyak negara lain, populasi Prancis semakin tua, yang berarti jumlah kematian meningkat. Menurut Institut Nasional Statistik dan Studi Ekonomi di Prancis, lebih dari 770.000 kematian diperkirakan akan terjadi pada tahun 2050 - naik dari 531.000 pada 2000 lalu. 

Sebuah studi pada 2018 yang dilakukan kelompok konsultan Prancis menunjukkan bahwa pendapatan dari sektor pemakaman tumbuh 25% antara 2006 dan 2016, dan itu pasar pemakaman bernilai €2,5 miliar pada 2018. Delapan tahun berlalu, Nory kini adalah CEO Simplifia, layanan pemakaman yang dimulai dengan 22 orang staf.

Perusahaannya menyediakan perangkat lunak untuk mengelola bisnis pemakaman, yang membantu orang-orang menyederhanakan proses pemakaman, dan bekerja secara langsung dengan keluarga yang berduka untuk menangani tugas administratif, seperti menutup dana pensiun atau rekening listrik. Simplifia sekarang bermitra dengan lebih dari 700 bisnis pemakaman di Prancis.

Lebih murah, lebih nyaman

Perusahaan baru lainnya, AdVitam, berfungsi sebagai penyedia layanan pemakaman berbasis online.  CEO-nya, Philippe Meyralbe, 38, memutuskan untuk memasuki sektor ini setelah mengatur pemakaman ayahnya - pengalaman yang ia gambarkan sebagai "mengejutkan". Meyralbe merasa proses pemakaman yang tradisional itu rumit dan kurang manusiawi. Karyawan dari perusahaan penyedia layanan pemakaman tradisional, katanya, adalah tenaga penjualan yang fokus untuk mendapat komisi besar, maka mereka berusaha menjual barang dan jasa yang ada dengan harga tinggi.

Mengunjungi perusahaan pemakaman membutuhkan waktu beberapa jam ketika Meyralbe berusaha menemani keluarganya dan menangani serangkaian administrasi terkait kematian. AdVitam tidak hadir sebagai perusahaan pemakaman pada umumnya. Sebaliknya, keluarga yang berduka dapat mengatur pemakaman dan membeli barang, termasuk peti jenazah, melalui email atau melalui telepon dengan penasihat pemakaman (perwakilan AdVitam hadir di layanan pemakaman itu sendiri).

Perusahaan itu menawarkan layanan yang lebih murah dan efisien. Staf itu juga dapat membantu menutup akun administrasi dan media sosial orang yang meninggal. Start-up Meyralbe telah mengelola 1.500 pemakaman sejak diluncurkan pada 2016. Perusahaan ini mendapat €1,8 juta dari investor dan telah dipilih oleh inkubator teknologi terbesar di Eropa, Station F. "Saya pikir mereka memilih kami karena ini adalah proyek sosial dengan nilai-nilai yang kuat, dan menawarkan layanan yang nyata kepada orang-orang, "katanya.

'Proses kuno'

Meyralbe, Nory dan salah satu pendiri perusahaan di bidang pemakaman, Baptiste Dhaussy, hanyalah tiga pengusaha yang mencoba memperkenalkan layanan baru pada bisnis pemakaman. Perusahaan baru lainnya telah memperkenalkan fitur urun dana untuk pemakaman; membuat parfum berdasarkan aroma kerabat yang telah meninggal; dan berusaha meyakinkan pelanggan untuk menempatkan kode QR di batu nisan orang yang meninggal, dengan tautan ke foto-foto dan musik favorit orang tersebut.

Richard Feret, 62, presiden perusahaan industri pemakaman Prancis CPFM, antusias dengan inovasi tersebut - tetapi juga berhati-hati. Dalam lima tahun terakhir, ia melihat perusahaan baru bangkrut karena terlalu berpikiran maju untuk industri tertentu. "Kami pada akhirnya akan melakukan digitalisasi, tetapi lebih lambat dari kebanyakan industri. Bisnis pemakaman memiliki pelanggan yang konservatif, " katanya.

"Para pebisnis muda membawa ide-ide baru yang terkadang terlalu dini untuk waktu dan pasar yang ada."

Hambatan lain bagi para pebisnis baru

Hal itu terjadi karena sektor pemakaman didominasi oleh tiga kelompok besar, termasuk satu perusahaan dengan pangsa pasar 20%, dan dikendalikan oleh perusahaan pengatur keuangan, seperti dana pensiun. Para pemain tradisional ini memegang merek yang terkenal. Perusahaan start-up juga harus memperhitungkan proses birokrasi yang rumit dan konservatif yang tidak mengimbangi teknologi. "Ini adalah sistem yang kuno dari semua sisi, [pemerintah daerah] masih bekerja dengan faks dan pembayaran masih menggunakan cek. Itu tidak mudah, "kata Meyralbe.

Namun tentu saja ada peluang bagi perusahaan yang menyediakan jasa yang lebih murah dan cepat : pada bulan Februari, audit negara Prancis mencatat bahwa harga pemakaman telah meningkat, dengan rata-rata berkisar antara € 2.500 hingga € 4.500 untuk satu pemakaman.

Membangun kredibilitas

Nory mengatakan menawarkan perangkat lunaknya pada perusahaan-perusahaan pengelola pemakaman merupakan tantangan, meskipun banyak orang yang mencari layanan yang lebih murah dan nyaman. Para pemain lama di bisnis pemakaman juga terkejut oleh perusahaan baru ini. "Beberapa orang mengira kami adalah anak-anak yang tidak akan lama berada di pasar ini. Tetapi pada akhirnya, setelah beberapa tahun, kami memperoleh kepercayaan," kata Nory.

Tim di Simplifia dan AdVitam memiliki usia rata-rata sekitar 30 - sesuatu yang menurut Amélie Tolachides, manajer pelanggan di Simplifia, sangat membantu di bisnis perangkat lunak baru. "Saya pikir mitra bisnis kami menyukai citra para pemuda ini karena mereka ingin melakukan hal-hal baru tetapi tidak selalu tahu caranya, jadi mereka mempercayai kami," katanya.

Michael Basdim, manajer perusahaan pemakaman milik keluarganya, Pompes Funèbres Hénnard, di utara Prancis, percaya perubahan digital dapat meningkatkan layanan pemakaman. Dia secara teratur mempromosikan peti mati barunya dan membagikan pengumuman kematian di halaman Facebook-nya, yang memiliki lebih dari 3.500 pengikut. Tahun lalu, dia menggunakan perangkat lunak Simplifia untuk menangani hingga 220 pemakaman. "Kami dulu biasa mencetak lembaran kertas. [Sekarang] kami dengan jelas melihat perbedaan waktu yang kami habiskan untuk mengatur pemakaman, menagih anggaran pemakaman ke, mengisi formulir administrasi," katanya.

Meyralbe dan Nory optimis dengan masa depan

Keduanya berencana memperluas dan memperkenalkan layanan baru. AdVitam baru-baru ini mulai menawarkan opsi yang lebih ramah lingkungan untuk pemakaman, termasuk peti mati yang dibuat dari kardus daur ulang. Saat ini mereka juga sedang menjalankan kampanye pemasaran yang tidak biasa, menggunakan poster di stasiun metro Paris yang meniru iklan perjalanan dengan slogan yang menawarkan "liburan yang tenang".

Nory mengatakan dia menyadari sejak awal bahwa beberapa ambisinya untuk Simplifia terlalu besar dan terlalu cepat. Dia mengatakan dia telah belajar untuk beradaptasi dengan kecepatan pasar, tetapi dia sangat percaya dengan perusahaannya dan yakin bahwa pilihannya untuk berkecimpung di dunia pemakaman adalah keputusan yang tepat. "Kami benar-benar mengerjakan masalah nyata, dan itu adalah motivasi kami setiap hari," ujarnya. (*) 

Tags : Usia Masyarakat Bertambah, Kematian Jadi Bisnis, Bisnis Berkembang, Prancis,