PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Seiring peringatan Hari Pendidikan Nasional [Hardiknas] 2024, Kepala Dinas Pendidikan [Kadisdik], Tengku Fauzan Tambusai, mengingatkan kepada jajarannya untuk menghindari praktik Pungutan Liar (Pungli) yang dapat merusak integritas pendidikan.
"Kadisdik Riau berharap Kepala Sekolah [Kepsek] tidak pungli selama PPDB 2024."
"Kami tidak henti-hentinya mengajak seluruh Kepala sekolah dan tenaga pendidik untuk menghindari pungutan liar disekolah masing-masing termasuk juga di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau," kata Tengku Fauzan Tambusai, Kamis (2/4).
Fauzan memperingatkan Kepsek dan Tenaga Pendidik di Provinsi Riau untuk tidak mencoba melakukan Pungli dalam proses PPDB.
Menurut Fauzan, praktek Pungli tidak hanya dapat mengancam karir mereka karena melanggar aturan, tetapi juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
"Jangan ada pungutan liar disekolah, tanggung jawab kita sangat besar, apa yang kita lakukan sekarang kelak akan kita pertanggung jawabkan di akhirat," tegasnya.
Fauzan juga mengingatkan bahwa praktek Pungli di lingkungan sekolah dan dinas pendidikan dapat mencoreng dunia pendidikan di Riau.
"Pungutan liar ini akan menjadi contoh buruk kepada peserta didik kita yang nantinya dia yang akan menggantikan kita dimasa yang akan datang," katanya.
Selain merusak kualitas pendidikan, Fauzan juga menekankan bahwa Pungli akan merusak kepercayaan masyarakat.
"Kalau masih ada Pungli akan semakin sulit bagi Dunia Pendidikan kita untuk maju dan berkembang," tambahnya.
Tahapan PPDB di Riau akan dibuka pada tanggal 21 hingga 24 Juni 2024 mendatang dengan dimulai pra pendaftaran, dimana peserta didik dapat mengupload dokumen persyaratan melalui aplikasi yang disediakan oleh panitia.
Di peringatan Hardiknas 2024, Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia diperingati sebagai Hari Pendidikan, bertepatan pada tanggal 2 Mei di tiap tahunnya, pihak Disdik masih menaruh harapan untuk hindari Pungli.
Pada peringatan Hardiknas tahun 2024 kali ini memiliki tema yang diusung adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".
"Peningkatan mutu pendidikan tentu dapat terlaksana jika kita satu visi misi dan memiliki tekad yang sama. Dengan adanya kebersamaan dan kekompakan pastinya apa yang kita ingin tuju bisa tercapai," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata.
Edi Rusma Dinata berharap pihaknya dapat terus berjalan dalam satu visi misi dan tekad yang sama untuk mensejahterakan pendidikan di Provinsi Riau.
Dikatakannya, Dinas Pendidikan Provinsi Riau juga mengajak seluruh tenaga pendidik untuk berupaya meningkatkan kinerja dan terus berinovasi demi mewujudkan mutu pendidikan di Riau menjadi lebih baik.
"Mari tingkatkan profesional kita. Baik tenaga pendidik ataupun peserta didik, ayok kita kejar dan wujudkan visi misi pendidikan sesuai dengan arahan pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Pj Gubri SF Hariyanto, mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional kepada seluruh insan pendidikan di Riau.
Ia juga menyampaikan amanat dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim yang menekankan pentingnya pendidikan dalam memajukan bangsa.
"Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan. Perjalanan Kemendikbudristek dari gerakan merdeka belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan indonesia," katanya.
Dijelaskan, perubahan sistem pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar bukanlah suatu hal yang mudah. Karena butuh proses mendalam agar bisa beradaptasi untuk menerapkan segala materi. (*)
Tags : Hari Pendidikan Nasional, Hardiknas 2024, Kadisdik Riau Berharap Kepala Sekolah Tidak Pungli, Hindari Pungli Selama PPDB 2024,