Artikel   2025/10/30 14:10 WIB

Sekarang Tiket Kereta Cepat di Haramain yang Menghubungkan Madinah dengan Makkah Bisa Dipesan Jamaah

Sekarang Tiket Kereta Cepat di Haramain yang Menghubungkan Madinah dengan Makkah Bisa Dipesan Jamaah

KERETA CEPAT Haramain menghubungkan Madinah dengan Makkah. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak perusahaannya, BPKH Limited resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Saudi Arabia Railways untuk layanan Haramain High Speed Railway, sejak Rabu 29 Oktober 2025.

Penandatanganan ini menandai langkah strategis Indonesia dalam memperluas ekosistem layanan haji dan umrah melalui inovasi digital berbasis Online Travel Agent (OTA).

CEO BPKH Limited, Sidiq Haryono menjelaskan, kerja sama ini memungkinkan jamaah haji dan umrah asal Indonesia untuk memesan tiket kereta cepat Haramain, yang menghubungkan Makkah, Madinah, dan Jeddah, langsung dari platform milik BPKH Limited.

“Kami hari ini mengadakan signing ceremony dengan Saudi Arabia Railway, satu perusahaan milik dari Saudi Arabia yang mengoperasikan kereta cepat Saudi Arabia. Alhamdulillah syarikah BPKH Limited melakukan signing contract untuk OTA, Online Travel Agent," ujar Sidiq, Rabu (29/10).

Melalui kontrak OTA ini, BPKH Limited ingin memberikan layanan tambahan bagi jamaah umrah dan haji Indonesia, serta memperkuat ekosistem haji dan umrah di dalam dan luar negeri.

Kereta cepat Haramain selama ini menjadi moda transportasi favorit jamaah karena mampu memangkas waktu tempuh antara Makkah dan Madinah menjadi kurang dari dua jam.

Melalui kerja sama ini, jamaah dari Indonesia akan mendapatkan akses lebih mudah dan harga yang lebih terjangkau.

"Kami akan memberikan akses untuk ekosistem umrah dan haji di Indonesia, untuk bisa mengakses secara langsung, untuk memperoleh tiket, baik secara B2B atau B2C," ucap Sidiq.

Pohaknya menghadirkan akses B2B (business to business) bagi travel agent Indonesia agar mereka bisa langsung memesan tiket dengan harga khusus melalui platform BPKH Limited.

“Selain itu, jamaah juga bisa melakukan pembelian secara langsung (B2C) dalam waktu dekat," ucapnya.

Mulai akhir Oktober ini, platform BPKH Limited sudah bisa digunakan oleh biro perjalanan di Indonesia untuk memesan tiket Haramain Train.

Perusahaan juga menawarkan promo khusus dengan harga sekitar Rp 199 ribu per perjalanan antara Makkah dan Madinah—lebih murah dibanding tarif publik yang mencapai Rp 245 ribu.

Sidiq menegaskan, inovasi ini merupakan bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan haji-umrah bagi masyarakat.

“Kami saat ini sedang berkoordinasi secara baik dengan Kementerian Haji untuk bisa mendiskusikan berkolaborasi lebih baik lagi dalam pelayanan haji di tahun ini. InsyaAllah kita sedang menyiapkan untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk dalam layanan dan mencoba untuk memberikan yang terbaik lagi," katanya.

Dengan langkah ini, BPKH Limited tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di sektor pengelolaan haji global, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk menghadirkan pengalaman ibadah yang semakin nyaman dan modern bagi jamaah Tanah Air.

Dalam peluncuran tersebut, BPKH Limited juga menggandeng SAHL Group asal Arab Saudi untuk mendukung operasi layanan di Indonesia dan sejumlah negara lain.

Chairman SAHL Group, Hisham Alhadi bersyukur bisa bekerjasama dengan BPKH Limited.

Menurutnya, ini adalah peluang dari Allah untuk proyek ini, terutama di Indonesia dan negara muslim.

"Ini adalah proyek internasional yang kami sebarkan di seluruh dunia, mulai dengan Indonesia, Egypt, dan prosesnya Alhamdulillah, India dan Pakistan, di mana kami bisa memberikan layanan Haramain Train dengan proses yang mudah, cepat, dan lancar untuk menghasilkan tiket Haramain Train, dengan harga yang terjangkau," jelas Hisyam.

Kereta Cepat Haramain, atau Haramain High Speed Railway (HHR), adalah sebuah proyek infrastruktur transportasi ambisius yang dirancang untuk merevolusi perjalanan antara dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah, di Arab Saudi.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi untuk memodernisasi infrastruktur dan meningkatkan pelayanan bagi jutaan jemaah haji dan umrah yang berkunjung setiap tahun.

Dengan kecepatan operasional hingga 300 km/jam, kereta ini menjadi salah satu yang tercepat di dunia, menawarkan perjalanan yang sangat efisien dan nyaman.

Jalur kereta api sepanjang 449,2 km ini menghubungkan Makkah dan Madinah, dengan beberapa stasiun perhentian penting di antaranya.

Stasiun-stasiun tersebut mencakup Stasiun Makkah, Stasiun Jeddah, Stasiun Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), dan Stasiun Kota Ekonomi Raja Abdullah (KAEC).

Kehadiran stasiun di Bandara KAIA ini sangat strategis karena memungkinkan jemaah haji dan umrah untuk langsung melanjutkan perjalanan mereka menuju Makkah atau Madinah dengan lebih cepat, tanpa harus bergantung pada transportasi darat lainnya. 

Salah satu manfaat terbesar dari Kereta Cepat Haramain adalah kemampuannya memangkas waktu tempuh secara drastis.

Jika sebelumnya perjalanan darat antara Makkah dan Madinah menggunakan bus memakan waktu sekitar 6-8 jam, kini perjalanan yang sama dapat ditempuh hanya dalam waktu kurang lebih dua jam.

Efisiensi waktu ini sangat berharga bagi para jemaah yang memiliki waktu terbatas, sehingga mereka bisa lebih fokus pada ibadah dan beristirahat, alih-alih menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

Kereta ini tidak hanya menawarkan kecepatan, tetapi juga fasilitas modern yang dirancang untuk memberikan kenyamanan optimal bagi para penumpangnya.

Di dalam setiap gerbong, tersedia berbagai fasilitas seperti kursi ergonomis, sandaran tangan, meja lipat, sandaran kepala, stop kontak, dan bahkan layar pemutar video.

Selain itu, setiap gerbong kelima dilengkapi dengan kafetaria yang menyediakan makanan ringan dan minuman bagi penumpang selama perjalanan. Hal ini memastikan bahwa perjalanan ribuan jemaah tetap nyaman dan menyenangkan. 

Desain stasiun-stasiun Kereta Cepat Haramain juga patut mendapat perhatian. Bangunan stasiunnya dirancang dengan estetika yang indah, menggabungkan sentuhan arsitektur Islam tradisional dengan fasilitas modern.

Setiap stasiun dilengkapi dengan ruang tunggu yang luas, toilet, musala, parkir, hingga area komersial seperti toko dan restoran.

Fasilitas yang lengkap ini menciptakan pengalaman perjalanan yang terintegrasi dan memberikan kenyamanan maksimal bagi para pengguna jasa kereta.

Proyek Kereta Cepat Haramain ini merupakan salah satu perwujudan dari Visi Arab Saudi 2030, sebuah program ambisius untuk memodernisasi negara dan mendiversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada minyak.

Dengan menginvestasikan miliaran dolar, pemerintah Arab Saudi tidak hanya meningkatkan infrastruktur transportasinya, tetapi juga memperkuat sektor pariwisata, khususnya pariwisata religi.

Proyek ini menunjukkan komitmen Arab Saudi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah dari seluruh dunia.

Secara keseluruhan, Kereta Cepat Haramain adalah simbol kemajuan dan modernisasi di Arab Saudi. Dengan menggabungkan teknologi kereta cepat dengan fasilitas yang nyaman dan rute yang strategis, kereta ini tidak hanya menjadi solusi transportasi yang efisien, tetapi juga menjadi bagian integral dari pengalaman beribadah haji dan umrah.

Kehadirannya telah mengubah cara jemaah bergerak di antara dua kota suci, menjadikannya sebuah perjalanan yang lancar dan berkesan. (*)

Tags : kereta cepat, haramain Haji, haji 2026, kementerian haji, petugas haji, tanah suci, jamaah haji, penyelenggaraan haji 2026, makkah, madinah, jeddah, Arab Saudi, kemenag, kementerian agama, ditjen haji, PPIH, panitia penyelenggara ibadah haji, melayani jamaah haji, kesehatan haji, istithaah,