INHU - Sekretaris Daerah (Sekda) Indragiri Hulu (Inhu) Hendrizal MSi melakukan pembahasan belajar tatap muka yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Inhu Kamaruzaman, Kepala BPBD Erguspian, Ketua Forum Camat Hendri, Korwil Disdik Riau dan Diskes.
Pembahasan tentang proses pembelajaran secara Tatap Muka Terbatas (TMT) kembali diwacanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) dalam rapat Kantor Bupati Inhu, Jumat 22 Januari 2021. Sekda Inhu Hendrizal berharap agar jumlah itu akan terus menurun. Dari hasil rapat ini masih akan disampaikan kepada Ketua dan Tim Gugus Tugas guna kepastian pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Inhu. “Sebelumnya usulan ini sudah disampaikan dalam rapat bersama Forkopimda beberapa waktu lalu namun belum disetujui. Kalau disetujui 1 Februari mendatang maka pembelajaran tatap muka terbatas akan dilaksanakan,” sebutnya.
Sekda mengimbau kepada pihak Disdik agar kembali melakukan pemantauan di sekolah-sekolah guna memastikan betul kesiapan fasilitas prokes sekolah. “Seluruh simulasi kegiatan pembelajarannya juga diharapkan agar disamakan untuk seluruh sekolah sehingga tidak ada perbedaan antara setiap sekolah,” sebutnya.
Kadisdikbud Inhu Kamaruzaman mengatakan, sederet skenario terkait pembelajaran tatap muka di tengah kondisi pandemi. Ia menyebutkan dalam hal ini dinas pedidikan telah melakukan segala sesuatunya dalam melaksanakan proses tatap muka. “Pada prinsipnya satuan pendidikan (sekolah) telah menyiapkan segala sesuatunya namun perlu kita pastikan lagi di lapangan apabila nantinya ini dilaksanakan,” katanya.
Dalam pelaksanaannya nanti tetap harus mengacu terhadap SKB 4 Menteri dan Petunjuk Teknis, skenario yakni maksimal waktu pembelajaran dibatasi sampai jam 11 dan hanya sampai hari Jumat. “Jumlah rombongan belajar untuk PAUD 5 peserta didik, SD, SMP dan SMA/SMK 14 peserta didik. Penerapan sistem tatap muka hanya berlaku bagi kegiatan belajar mengajar," paparnya menambahkan jika jumlah peserta didik melebihi batas maksimal maka harus memberlakukan pembagian jadwal (shift) yang sistem pelaksanaannya diserahkan ke pihak sekolah dan untuk kegiatan di luar itu termasuk olahraga maupu kantin belum diperbolehkan.
Sementara dari data Diskes, berdasarkan angka penambahan kasus di minggu ketiga Januari, berada pada angka 0.36 dan presentase possitive rate 26,02 persen. Data itu mengindikasikan wabah dalam kondisi terkontrol dengan indikator Rt di bawah 1 persen dan PR di bawah 5 persen. Selain itu Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Jawalter S MPd mengatakan, jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 (Corona) terus mengalami kenaikan. Sehari sebelumnya total kumulatif pasien konfirmasi (positif) Covid-19 berjumlah 1.137 orang, hari ini jumlah tersebut bertambah menjadi 1.144 orang. "Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) tanggal 21 Januari 2021, terdapat total kumulatif suspek berjumlah 3.764 kasus," kata Jawalter dalam press releasenya, Jumat (22/1).
Dia merincikan, isolasi mandiri 435 orang, isolasi di rumah sakit 5 orang, selesai isolasi 3.296 orang dan meninggal dunia 28 orang. Total kumulatif kasus konfirmasi (positif) hingga saat ini berjumlah 1.144 kasus dengan rincian isolasi mandiri 40 orang, rawat di rumah sakit 13 orang, sembuh 1.062 orang dan meninggal dunia 29 orang. “Untuk kumulatif pemeriksaan rapid hingga tanggal 21 Januari 2021 sebanyak 7.444 orang, sedangkan kumulatif pemeriksaan swab sebanyak 4.473 orang,” ungkapnya. (rp.elf/*)
Tags : Belajar Tatap Muka Ditengah Pandemi, Belajar Tatap Muka Dibahas, Inhu, Covid-19,