KETUA Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Larshen Yunus membuka 'Klinik Konsultasi' juga pecinta satwa hias.
Di tengah kesibukannya, Larshen Yunus menyempatkan diri untuk menyalurkan hobi memelihara burung di rumah. Selain membuka klinik konsultasi Ia juga terlihat memelihara berbagai jenis burung kicau yang bisa didengar beragam suaranya membuat pikiran menjadi fres dan sejuk.
Larshen ternyata memiliki hobi memelihara burung di tengah kesibukannya mengurus organisasi. Larshen diketahui memiliki beberapa jenis burung yang tergantung di halaman depan rumahnya.
Jenis burung yang dipelihara Larshen antara lain cucakrawa, jalak, perkutut, murai batu, dan parkit. Ia memilih burung murai batu peliharaannya karena memiliki suara kicauan yang sangat merdu.
Terkait yang hobi memelihara burung ini, Larshen mengatakan bahwa pemeliharaan itu merupakan hal yang positif sebagai bagian dari budaya masyarakat dan aktivitas yang juga bernilai ekonomi.
"Selain diketahui memiliki sisi yang unik, yakni sangat protektif juga tak lupa tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal," katanya.
Kediaman pribadinya yang juga berdekatan dengan Padepokan Garuda Pancasila Kota Pekanbaru itu, Larshen bukan hanya dikenal sebagai aktivis anti korupsi, namun disisi lain Ia juga punya kebiasaan yang positif bahkan cenderung disiplin terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan.
Selain Ia memiliki aktivitas yang padat, namun demikian, ia tak lupa meluangkan waktu untuk menyalurkan hobi. Salah satunya memelihara berbagai jenis burung di rumah.
Larshen mengaku, hobi memelihara burung sejak masih duduk di SMP. Menurutnya, kicauan burung dapat menjadi penghilang stres dan menenangkan jiwa. Larshen memiliki beberapa ekor burung eksotis.
"Untuk menyalurkan hobi ini, kita juga minta masyarakat melestarikan burung khas Indonesia agar tidak punah, serta aktif mengajak komunitas pecinta burung dalam mengedukasi masyarakat untuk mencintai satwa," ajaknya.
Larshen mengungkapkan kecintaan pada unggas tersebut karena membuatnya lebih dekat dengan alam. Menurutnya, kicauan suara burung merupakan salah satu obat kepenatan setelah bekerja. "Suara burung-burung membuat agak sedikit press, rileks setelah berkutat dengan angka. Selain itu, hal ini juga merupakan cara untuk menjaga kesehatan mental dan fisik," sebutnya.
Suara burung-burung membuat Larshen rileks setelah berkutat dengan sepenuh satu harian bekerja. Selain itu, hal ini juga merupakan cara untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Tak hanya hobi memelihara burung, dikediamannya terlihat banyak ditanami berbagai jenis tumbuhan, "jadi kita bisa berjalan-jalan melihat pepohonan dan menikmati udara segar, sambil sesekali melihat ke langit," ujarnya.
Kecintaan terhadap burung sekaligus dengan lingkungan, Larshen mengakui memelihara burung sudah dilakoni sejak lama.
Ia melihat hobi memelihara burung ini tidak hanya dinilai dari sisi hobi, tetapi juga dapat menggerakkan sektor ekonomi mikro.
Memelihara berbagai jenis burung kicau selain menyalurkan hobinya juga menjadi sarana hiburan di sela-sela kesibukan berpolitik. Ia mengaku, sebelum memulai aktivitas, merawat dan memberi makan burung menjadi kegiatan yang tak boleh ia lewatkan.
Jadi setelah Ia mendengar suara kicau burung peliharaannya membuat lebih rileks untuk menjalani kegiatan yang cukup padat. Kegemaran terhadap burung kemudian Ia juga mengajak untuk terbiasa dengan hal-hal yang bersih. Mulai dari bangun tidur, membersihkan halaman rumah. Semakin hidup bersih, maka pikiran dan tubuh juga ikut sehat. (*)
Tags : ketua dpd knpi larshen yunus, hoby pelihara burung, pecinta satwa hias, larshen yunus hoby satwa hias ,