Pemerintah Republik Indonesia secara resmi telah mengeluarkan larangan bagi seluruh penduduk untuk mudik menjelang lebaran Idul Fitri 1442 H nanti, tidak terkecuali berlaku untuk Provinsi Riau.
RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau merasa perlu mendirikan pos pemeriksaan dan penyekatan jalan untuk mencegah masyarakat mudik.
"Itu semua dilakukan dalam rangka mencegah agar tidak ada orang yang mudik, baik itu orang Riau yang mudik keluar atau sebaliknya orang luar yang ingin masuk ke Riau," kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Senin (12/4).
Gubri menyatakan, ini merupakan bentuk dukungan Pemprov Riau atas kebijakan Pemerintah Pusat. "Sebab kalau itu (penyekatan) tidak kita buat, saya rasa sia-sia saja Pemerintah melarang mudik tapi orang tetap bisa mudik," ujarnya.
Gubri menambahkan bahwa pos pemeriksaan akan didirikan di daerah-daerah perbatasan di Provinsi Riau terutama yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi. Mengenai berapa tepatnya jumlah pos pemeriksaan dan penyekatan yang akan didirikan, Gubri mengaku masih dalam tahap pembahasan dengan dinas-dinas terkait. "Itu dekat hari rayo lah," kata Gubri.
Selain itu Gubri juga mengajak tokoh agama, ustadz dan mubalig di kabupaten/kota se Provinsi Riau agar segera melakukan vaksinasi Covid-19. Para bupati dan wali kota juga telah diintruksikan segera melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 untuk tokoh agama. "Harapan saya tokoh agama segera mendapatkan vaksinasi Covid-19," kata Gubri.
Gubri Syamsuar menekankan pentingnya vaksinasi untuk tokoh agama sebab mereka inilah yang nanti akan berkeliling dari masjid ke masjid untuk mengisi ceramah agama. "Kami berharap semua ustaz divaksin, sebab nanti ustaz ini masuk ke masjid-masjid ngasih ceramah," kata Syamsuar.
Gubri menegaskan, tokoh agama perlu segera disuntik vaksin Covid-19 sebagai upaya memberikan rasa aman. Tidak hanya bagi dirinya namun juga bagi jemaah. Sehingga semua bisa terhindar dari penularan Covid-19. "Kita tidak berharap ustaz ini kena Covid-19, tapi kalau kita tidak persiapkan dari sekarang ustaz ini tidak divaksin. Ini tentunya kita tidak memberikan rasa aman kepada ustaz ini," ujarnya
Di Kota Pekanbaru sendiri kata dia, sudah hampir 1000 ustaz yang di vaksin Covid-19. Ia berharap kabupaten kota lainya bisa menggesa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya masing-masing. "Disini (Pekanbaru) sudah hampir 1000 orang ustadz yang divaksin. Alhamdulillah, harapan saya juga ustadz di kabupaten/kota lainnya juga seperti itu. Sebab, sekarang ustadz ini nanti ceramah ke mana-mana, kerana ramadan tahun ini kan sudah dibuka kesempatan untuk ceramah," katanya. (*)
Tags : Gubri Syamsuarvaksinasi Covid-19, Ustaz di Riau,