AGAMA - Pemerintah Arab Saudi menahan seorang pria yang mengklaim melakukan ibadah umrah untuk Ratu Elizabeth II, yang meninggal pada Kamis (08/09).
Pria berkebangsaan Yaman itu menerbitkan video di media sosial pada Senin (12/09) di Masjidil Haram dan memegang poster bertuliskan, "Umrah untuk arwah Ratu Elizabeth II, kami mohon kepada Allah untuk menerimanya di surga dan di antara orang-orang saleh."
Potongan video berdurasi 20 detik itu banyak dibagikan di media sosial di Saudi dan banyak pengguna Twitter menyerukan agar pria itu ditangkap.
Pemerintah Saudi melarang jemaah di Mekah membawa spanduk atau meneriakkan slogan-slogan.
Tidak jelas apakah pria itu ditahan atas alasan agama atau politik. Saudi melarang jamaah umrah membawa slogan politik selama ibadah.
Pihak keamanan di Masjidil Haram menyatakan, "menahan seorang warga negara Yaman yang tampil dalam video dan membawa poster di dalam Masjidil Haram, melanggar peraturan dalam umrah."
"Ia ditahan, dan langkah hukum diambil dan kasus ini dilimpahkan ke kejaksaan," menurut pejabat Saudi.
Tidak ada rincian lebih lanjut terkait pria Yaman itu.
Televisi resmi Saudi menyiarkan insiden itu dengan memperlihatkan video namun tulisan di poster ditutup.
Jenazah Ratu Elizabeth akan diterbangkan ke London dari Edinburgh, Skotlandia pada Selasa (13/09) untuk disemayamkan di Westminster Hall selama empat hari.
Ini memberikan kesempatan kepada warga untuk memberikan penghormatan terakhir.
Upacara pemakaman kenegaraan direncanakan pada Senin (19/09), dimulai di Westminister Abbey, London sebelum jenazah dibawa ke Kastil Windsor untuk dimakamkan. (*)
Tags : Media sosial, Ratu Elizabeth II, Inggris raya, Haji,