Agama   11-05-2025 12:17 WIB

Shalawat Badar Sambut Kedatangan Jamaah Haji Ditengah Cuaca Terik di Makkah

Shalawat Badar Sambut Kedatangan Jamaah Haji Ditengah Cuaca Terik di Makkah

Suasana haru warnai kedatangan jamaah haji dari Jakarta di Hotel Al Ghadeer, Makkah.

AGAMA - Rombongan pertama jamaah haji Indonesia dari Madinah sudah tiba di Makkah, Sabtu siang (10/5/2025). Di tengah cuaca terik, jamaah turun satu per satu dari bus dan langsung masuk ke Hotel Al Ghadeer.

Lantunan shalawat badar terdengar syahdu. Ada 380 orang jamaah yang datang secara bertahap di hotel tersebut. Mereka merupakan jamaah dari JKG 01, Jakarta Pondok Gede.

Jamaah disambut langsung oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Muchlis Hanafi, Konjen RI untuk Jeddah Yusron B Ambary, Kepala Daker Makkah Ali Machzumi, serta anggota PPIH dan perwakilan dari pihak hotel. Jamaah yang datang diberi bunga mawar, minuman, serta beragam camilan dan makanan ringan.

"Kami sangat senang bisa sampai ke Tanah Suci," ujar seorang jamaah, Suparti setibanya di hotel.

Suparti tidak datang sendiri. Ia bersama suaminya, Saleh, yang juga tampak bersemangat ketika tiba di Makkah. Keduanya telah menunggu selama 13 tahun untuk bisa sampai ke Makkah.

Mereka mengumpulkan uang receh demi receh dari berjualan pecel lele di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ini adalah kali pertama keduanya berkunjung ke Makkah.

"Yang pasti sudah saya siapkan, dari mulai kesehatan dan niat yang ikhlas, benar-benar karena Allah agar menjadi haji yang mabrur," ujar Saleh.

Berdasarkan pantauan, mereka yang datang tidak sedikit adalah lansia. Tak sedikit pula yang mengenakan kursi roda dengan dibantu oleh petugas.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Muchlis Hanafi mengatakan ia bersama Konsul Jenderal di Jeddah, Konsul Haji, serta Tenaga Ahli Menteri Agama menyambut kedatangan jamaah dari JKG 01 yang selama ini berada di Arab Saudi. 

"Alhamdulillah, semua jamaah yang datang di hotel ini dalam keadaan selamat. Mereka sudah menggunakan kain ihram untuk selanjutnya melaksanakan umroh wajib," ujar Muchlis kepada wartawan di Makkah.

Jamaah diketahui berangkat dari Madinah pukul 08.00 waktu Arab Saudi. Perjalanan berjalan dengan lancar dan penyambutan dilakukan secara meriah.

"Di sini, oleh syarikat penyedia layanan, jamaah disambut dengan cukup meriah-dengan bunga, jamuan, bahkan shalawatan-yang membuat jamaah merasa seperti di rumah sendiri," ujarnya.

Muchlis berharap selama kurang lebih 30 hari berada di Makkah, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khidmat, khusyuk, dan pulang membawa predikat haji mabrur. 

"Ya, tentu kita masih beberapa hari ke depan untuk sampai pada puncak pelaksanaan ibadah haji," ujarnya.

Ia mengimbau kepada jamaah haji yang telah tiba di Makkah untuk memperhatikan regulasi di Arab Saudi. Kartu Nusuk jangan sampai tertinggal karena merupakan identitas jamaah selama di sini. Ia juga mengingatkan untuk memperhatikan faktor cuaca yang kini mulai panas. 

"Sehingga aktivitas di luar mungkin bisa dibatasi demi menjaga stamina selama berada di Makkah untuk menghadapi puncak musim haji yang insya Allah akan tiba di awal Juni," ujarnya.

Cuaca diperkirakan cukup ekstrem, antara 46 sampai 48 derajat Celsius. "Kita harapkan mereka bisa menjaga stamina sehingga pada puncaknya nanti mereka benar-benar dalam keadaan sehat," kata Muchlis.

Adapun umroh wajib, kata dia, akan diatur berdasarkan kesiapan jamaah setelah perjalanan sekitar enam hingga tujuh jam. Pelaksanaan umroh akan diatur oleh masing-masing kelompok. (*)

Tags : jamaah haji indonesia, haji 2025, penyelenggaraan haji 2025, jamaah haji ke makkah, arab saudi,