Artikel   03-07-2025 13:7 WIB

Sholat Arbain di Masjid Nabawi dan Keutamaannya

Sholat Arbain di Masjid Nabawi dan Keutamaannya

SHOLAT ARBAIN di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu pembebasan dari siksa api neraka, keselamatan dari azab, dan terbebas dari kemunafikan.

Arbain sendiri berarti melaksanakan sholat wajib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. 

  • Fadhilah Sholat Arbain
  • Dibebaskan dari api neraka

Hadits dari Anas bin Malik menyebutkan bahwa barang siapa yang melaksanakan sholat 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, akan dicatat baginya kebebasan dari api neraka. 

  • Selamat dari azab Allah

Selain terbebas dari neraka, sholat Arbain juga menjanjikan keselamatan dari azab Allah SWT. 
Terbebas dari kemunafikan:
Keutamaan lain dari sholat Arbain adalah pembebasan dari sifat munafik. 

  • Pahala yang berlipat ganda

Sholat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu sholat di masjid lain (kecuali Masjidil Haram). 

  • Mendapatkan keridhaan Allah

Melaksanakan sholat Arbain juga diharapkan dapat mendatangkan keridhaan Allah SWT. 

  • Penting untuk diketahui

Sholat Arbain dilaksanakan dengan cara mengerjakan sholat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu (8-9 hari) tanpa terputus. Meskipun sholat Arbain sangat dianjurkan, namun pelaksanaannya tidak menjadi syarat wajib haji. 

Bagi jemaah haji yang berhalangan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, sholat Arbain dapat diganti dengan sholat berjamaah di hotel atau tempat tinggal lainnya dengan pahala yang sama. 

Dengan demikian, sholat Arbain di Masjid Nabawi merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi jemaah haji dan umrah untuk meraih keutamaan yang besar di sisi Allah SWT

Masih ada jamaah haji Indonesia yang berada di Kota Madinah. Mereka adalah jamaah haji yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang kedua.

Di sana, mereka melaksanakan ibadah sholat arbain. Ada keutamaan dari pelaksanaan ibadah tersebut.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi menyebutkan dalam kitabnya, Fadhilah Haji, ada sebuah hadits berbunyi:

مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِي أَرْبَعِينَ صَلاةً، لاَ يَفُوتُهُ صَلاةٌ، كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّارِ، وَنَجَاةٌ مِنَ الْعَذَابِ، وَبَرِئَ مِنَ النِّفَاقِ

Barang siapa sholat di masjidku empatpuluh sholat tanpa ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan.” (HR Ahmad dan Tabhrani)

Dalam penjelasannya, Maulana Zakariyya mengatakan ini merupakan ganjaran yang sangat besar yang akan didapati oleh orang yang berziarah ke Madinah. Sekurang-kurangnya mereka tinggal di Madinah selama delapan hari.

"Hendaklah mereka mencoba sekuatnya supaya tidak terlepas satu kali sholat pun di dalamnya," tulis Maulana Zakariyya.

Sekiranya mereka berniat untuk pergi ziarah ke tempat-tempat lain yang dikehendaki, maka sebaiknya mereka melakukannya pada waktu antara sholat subuh dan dzhuhur. Hendaklah mereka melakukan sholat Subuh terlebih dahulu di Masjid Nabawi.

"Kemudian, setelah menziarahi tempat tersebut, mereka kembali ke Madinah agar dapat melakukan sholat Dzhuhur di Masjid Nabawi," tulis Maulana Zakariyya. (*)

Tags : masjid nabawi, sholat arbain, madinah, kota madinah, islam,