PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kepala Dinas Pendidikan [Kadisdik] Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal mengaku tiga sekolah di Pekanbaru masih tergenang banjir.
"Tiga sekolah di Pekanbaru tergenang banjir."
"Kondisi tingginya air sungai Siak menyebabkan aktivitas masyarakat dan pendidikan kembali terdampak. Bahkan saat ini ada tiga sekolah yang digenangi banjir," kata Abdul Jamal.
Ia mengatakan, sekolah yang saat ini terdampak banjir, yakni SDN 120 Pekanbaru, SDN 140 Bambu Kuning dan SMPN 44 Pekanbaru di Jalan Damai, Kelurahan Palas.
"Ya kondisi air sungai siak kembali tinggi dan air sudah masuk ke kawasan sekolah. Kepada pihak SDN 120 untuk terus siaga dan segera ambil tindakan jika kondisi air makin tinggi," ungkapnya, Jumat (2/2) kemarin.
Menurut Jamal, pihak sekolah dan Disdik Pekanbaru tetap melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait tindakan urgen yang diambil.
"Jika genangan banjir membahayakan, maka pihak sekolah bisa mengambil kebijakan. Para murid nantinya bisa belajar dari rumah atau daring untuk sementara waktu. Kondisi ini masih terus kita pantau," tuturnya.
Untuk SDN 140 di Bambu Kuning dan SMPN 44 Pekanbaru di Jalan Damai, Kelurahan Palas. Banjir yang menggenangi saat ini tidak setinggi banjir sebelumnya.
Sementara ini, siswa di tiga sekolah yang terendam banjir masih melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka.
Abdul Jamal menuturkan, jika banjir tidak mengganggu aktivitas belajar, maka belajar di sekolah tetap dilaksanakan.
Namun, jika banjir sudah mengganggu hingga masuk ke ruang kelas seperti kondisi sebelumnya, maka pihak sekolah mengambil kebijakan dengan mengizinkan belajar dari rumah.
Masih kata Jamal, dalam kondisi banjir saat ini, yang paling utama adalah keselamatan siswa.
"Jangan sampai digigit ular atau kenapa-kenapa anak-anak itu, tenggelam bisa masuk parit. Kalau membahayakan, ya seperti kemarin saja, belajar dari rumah," pungkasnya. (rp.sul/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : sekolah terendam banjir, pekanbaru, sekolah tergenang banjir, disdik lakukan evaluasi berkala pada sekolah digenang banjir,