Politik   2024/01/16 12:50 WIB

Tim Nasional Pemenangan AMIN Somasi KPU, 'karena Sudah Terjadi Penghinaan pada Anies Baswedan Saat Debat Capres'

Tim Nasional Pemenangan AMIN Somasi KPU, 'karena Sudah Terjadi Penghinaan pada Anies Baswedan Saat Debat Capres'
Capres Anies Baswedan (kiri) bersama pasangannya, Muhaimin Iskandar (kanan), dalam konferensi pers usai debat cawapres .

JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin memberikan somasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas insiden penghinaan yang dilontarkan pendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kepada Anies dalam debat capres 7 Januari 2024.

"Mereka meminta KPU bertindak tegas kepada pelaku penghinaan tersebut."

"Kami sangat menyayangkan ada oknum-oknum yang melontarkan ucapan dan penghinaan secara langsung dan merendahkan martabat dari paslon kami di 01 dalam debat tersebut," kata Direktur Sengketa Proses Timnas Amin, Zaid Mushafi, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.

Zaid menyatakan somasi itu telah mereka kirimkan kepada KPU pada Jumat pekan lalu. Dia pun menyatakan kembali menyinggung masalah tersebut dalam rapat bersama komisioner KPU August Mellaz.

Dia menyatakan somasi itu mereka layangkan kepada KPU karena debat capres merupakan acara yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut.

"Jadi kami memberikan teguran hukum kepada KPU melalui somasi hari jumat kemarin," ujar dia.

"Tadi sudah kami sampaikan langsung, dan KPU melalui August Mellaz, sudah menerima somasi tersebut dan sedang menyiapkan jawaban ataupun konfirmasinya," sambungnya.

Menurut dia, video ucapan penghinaan tersebut sudah beredar di media sosial. Karena itu, mereka mendesak KPU agar menindak tegas orang yang melontarkan kalimat penghinaan itu.

"Karena oknum tersebut karena sudah merendahkan, dan kami tegaskan, kami menunggu sikap tegas KPU atas adanya kejadian tersebut," ucap dia.

Selain sikap tegas KPU menindak pelaku yang melontarkan kata-kata penghinaan di ruang debat, Zaid mengatakan akan menunggu jawaban KPU untuk membuktikan siapa orang tersebut.

Dia mengatakan semua orang yang masuk di arena debat bukan orang sembarangan. Para pendukung yang hadir pun ditandai dengan undangan, kartu pengenal, dan nama.

"Tentu kami meminta KPU di sini bertindak tegas terhadap oknum tersebut," ucap dia.

"Kalau melihat jaketnya, itu jaket paslon 02. Tapi kami tidak bisa menuduh itu adalah paslon 02. Kami yakin pendukungnya pun secara resmi hadir ke situ bukan orang sembarangan yang dipilih," ujar dia.

Wakil Kepala Pelanggaran Kode Etik Timnas Amin, Akhiri, lantas memutar potongan video dari ponselnya.

Dari video itu tampak seorang pria yang mengenakan jaket biru, warna yang identik dengan Prabowo-Gibran, berteriak, "Anies bang*at." Pria itu pun berdiri di belakang panggung pendukung Prabowo-Gibran.

"Itu menariaki Pak Anies dengan ucapn sangat tidak terhormat dan sangat tidak layak. Ini acara bermartabat. Umpatan. Secara langsung saya tidak bisa mengulangi karena sudah banyak beredar, silakan didengar," tutur Zaid.

"Itu ada dua. Ada yg bacot, ada yang cukup keras, ada yang umpatan tidak baik."

Sebelumnya, sebuah video sempat ramai menjadi percakapan publik. Video itu perihal seorang perempuan yang berteriak "Anies bacot."

Perempuan itu duduk di deretan tamu undangan. Setelah mengeluarkan kata hinaan, perempuan itu didatangi dua petugas KPU.

Namun mereka petugas itu tak berhasil menggiring perempuan tersebut keluar. Hingga debat berakhir perempuan itu tetap menempati kursinya.

Perempuan yang melontarkan hinaan kepada Anies Baswedan itu diduga calon anggota legislatif dari Partai Gerindra. Menurut Zaid, Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyatakan perempuan itu sudah diberikan teguran. 

"Menurut Pak Hasyim orangnya sudah ditindak," kata Zaid. (*)

Tags : Anies Baswedan, Debat Capres, Prabowo-Gibran, KPU, Timnas Amin,