PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Warga Kota Pekanbaru memilih buah timun suri untuk berbuka puasa yang merupakan buah khas bulan Ramadhan banyak dijual dengan harga Rp 7.000 hingga Rp 10.000, tergantung ukuran dan kualitas.
Buah timun suri yang kini banyak diminati sebagai campuran minuman saat berbuka ternyata punya harga jual yang relatif murah dibandingkan jenis buah lainnya.
Di pasar buah dibilangan jalan Sukarno Hatta Pekanbaru, penjual buah musiman timun suri rata-rata menjual seharga Rp5 ribu per kilogram. Harga akan diatas itu jika kondisi timun surinya berukuran besar dan masak.
“Saya jual Rp5 ribu untuk satu kilogramnya. Jika jenis yang bagus, biasa disebut manohara lebih mahal Rp7 ribu per kilogram. Buahnya lebih besar dan pulen,” ujar Tedi, salah satu penjual buah ini.
Dalam sehari, Tedi bisa menjual hingga 2 kuintal timun suri dengan omset berkisar Rp1-1,2 juta. Ia mengaku bisa mengantongi keuntungan bersih hingga Rp400 ribu.
“Alhamdulillah kalau kondisi buahnya bagus, masak dan siap dimakan, habis semuanya. Keuntungan bersih paling sedikit Rp300 ribu, tapi rata-rata Rp400 ribuan,” ungkapnya.
Timun suri yang dijual Tedi didapat langsung dari petani, “Belanja setiap hari dari petani langsung. Kalau saya sudah punya langganan belanja,” tukasnya.
Sejumlah pedagang timun suri pun di pasar buah Arengka, mengaku meraup rezeki lebih hasil penjualan sehari menjelang Ramadhan.
"Selama puasa tahun ini saya sudah memesan total 1.000 lebih timur suri dari petani. Kalau beberapa hari sebelumnya hanya laku 10 sampai 50 buah, hari ini sudah habis 100 buah," kata Tedi pula.
Menurut dia, saat ini harga satu buah timun suri dijual kepada konsumen senilai Rp15.000 untuk ukuran yang besar, dan Rp5.000 ukuran kecil.
"Biasanya kalau sudah masuk puasa, harga timun suri yang paling besar bisa Rp50.000 per buah dan yang kecil sekitar Rp15.000 per buah. Makanya hari ini banyak juga yang beli," katanya.
Pedagang timun suri lainnya di kawasan yang sama, Yadi (55), mengatakan modal yang dikeluarkan untuk membeli timun suri kepada petani seharga Rp2.500 untuk ukuran kecil dan Rp5.000 untuk ukuran besar.
"Modal awal saya untuk memesan timun suri Rp3 juta. Dengan modal itu saya bisa jual sekitar 800 buah selama puasa," katanya.
Menurut dia, menjelang puasa minat pembeli semakin tinggi karena buah tersebut merupakan hidangan khas selama Ramadhan.
"Saya rindu juga dengan rasa timun suri yang hanya ada saat Ramadhan," kata Siska (30) salah satu konsumen.
Menurut dia, buah tersebut akan terasa segar saat dihidangkan dengan minuman sirup saat waktu berbuka puasa tiba. (rp.jon/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : timun suri, buah segar, buah pavorit warga, buah untuk berbuka, timun suri ada saat ramadhan, news kota,