Riau   2022/11/11 8:12 WIB

Tingkat Pengangguran Terbuka Mulai Menurun, DPRD Riau: 'Sudah Dibawah Rata-rata Nasional dan Kesejahteraan Meningkat'

Tingkat Pengangguran Terbuka Mulai Menurun, DPRD Riau: 'Sudah Dibawah Rata-rata Nasional dan Kesejahteraan Meningkat'

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun, kesejahteraan meningkat.

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang.

Jumlah pengangguran atau tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2021 mencapai 6,49 persen dari jumlah angkatan kerja atau setara dengan 9,10 juta. Jumlah ini lebih rendah dari pada TPT pada Agustus 2020.

TPT Agustus 2021 mengalami penurunan dibandingkan dengan Agustus 2020. Saat itu, tingkat TPT mencapai 7,07 persen atau setara dengan 9,77 juta orang.

Menurut BPS, tren pengangguran yang menurun sejalan dengan perbaikan ekonomi pada 2020.

Sementara dari sisi jenis kelamin, TPT di angkatan kerja laki-laki masih mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan TPT di angkatan kerja perempuan.

TPT pada angkatan kerja laki-laki turun dari 7,46 persen pada Agustus 2020 menjadi 6,74 persen pada Agustus 2021. Sementara TPT pada angkatan kerja perempuan bergerak dari 6,46 persen menjadi 6,11 persen dalam periode yang sama.

Sementara TPT Provinsi Riau sebesar 4,42 persen, atau di bawah rata-rata TPT Nasional 6,66 persen. 

"Angka TPT Riau sebesar 4,42 persen. Itu sesuai data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2021," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, H Jonli. 

"TPT Riau berada pada di posisi 9 terendah secara nasional, dan posisi 2 terendah di Sumatera." 

"Artinya kalau secara nasional tingkat pengangguran terbuka kita nomor 9 terendah. Kalau di pulau Sumatera nomor 2 terendah," ungkapnya. 

Alasan tingkat pengguran di Riau rendah. Hal itu tak terlepas dari banyanya investasi yang masuk, sehingga berdampak kepada peluang kerja. 

"Kalau investasi banyak masuk ke Riau, tentu akan banyak tenaga kerja yang terserap. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi kita akan semakin baik," sebutnya.

Sedangkan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau juga mengakui TPT di Riau mengalami penurunan, dan kesejahteraan masyarakat semakin membaik.

"Untuk faktor kondisi ketenagakerjaan di provinsi riau terus membaik. TPT tercatat 4,40 persen atau turun 0,5 persen dari tahun sebelumnya," kata anggota Banggar yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD RIau, Kelmy Amri dilansir mcr, Kamis (10/11).

Angka TPT Riau, sebut Kelmy, juga terpantau lebih rendah dari TPT Sumatera dan Nasional, masing-masing 5,13 persen dan 5,83 persen.

Lalu, dari faktor kondisi kesejahteraan masyarakat Riau, juga menunjukkan trend membaik di tengah pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

"Pemprov riau cepat tanggap dengan program stimulus bantuan bagi pengemudi ojek, transportasi umum, nelayan dan pengguna BBM lainnya," ucapnya.

Selain itu, Kondisi Nilai Tukar Petani (NTP) dilaporkan meningkat, seiring membaiknya harga komoditi sawit, sub sektor pembentuk NTP di samping komoditas lainnya.

"NTP sub sektor ini dominan memberi kontribusi sebesar 172,61 atau meningkat sebanyak 8,45 persen dari triwulan sebelumnya," imbuhnya.

Kelmy menuturkan, ada tujuh prioritas pembangunan di Riau tahun anggaran 2023, yaitu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dan meningkatnya ketahanan pangan daerah.

:Kemudian meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pendidikan masyarakat, wisatawan mancanegara, kenyamanan wisatawan mancanegara, meningkatkan kemandirian ekonomi dan menurunkan kesenjangan pendapatan," pungkasnya. (*)

Tags : tingkat pengangguran, riau, angka pengangguran, pengangguran turun, angka pengangguran turun, jumlah pengangguran,