PEKANBARU - Titik hotspot di pulau Sumatera terpantau melonjak yang juga tersebar di Riau terdeteksi disejumlah kabupaten.
Sejak Kamis 25 Mei 2023, titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera terpantau melonjak lebih dari 100 titik. Hotspot tersebut juga terdeteksi di sejumlah kabupaten di Provinsi Riau.
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, M Ibnu A meminta masyarakat mewaspadai munculnya hotspot, mengingat prediksi suhu udara bisa mencapai 35 derajat celcius.
"Hotspot di sumatera 178 titik tersebar di Sumbar 54 titik. Lalu bengkulu 38 titik, Sumsel 30 titik, lampung 16 titik, serta masing-masing 13 titik di jambi dan riau," sebut Ibnu.
"Hotspot di Riau sebanyak 13 titik, tersebar di kabupaten Rohil 11 titik, kemudian siak dan Rohul masing-masing satu titik," sambungnya,
Diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah kabupaten/kota mengantisipasi Karhutla di musim kemarau. Namun sempat terjadi Karhutla hebat di perbatasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Pemprov Riau kemudian telah menerima bantuan helikopter patroli Karhutla dan water bombing dari BNPB. Serta itu juga ada kiriman bantuan helikopter water bombing dari Australia dan Malaysia.
Sementara pada Jumat Jumat 26 Mei 2023 ini belasan titik panas atau hotspot terdeteksi di Provinsi Riau. Padahal sebelumnya hotspot di Riau sempat nihil.
Itu disampaikan petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami. Total hotspot Sumatera ada 94 titik panas.
"Total Hotspot Sumatera sebanyak 178 titik, tersebar paling banyak Sumbar 54 titik, Sumsel 30 titik, dan Bengkulu 38 titik. Lalu Jambi 13 titik, Lampung 16 titik, Sumatera Utara sembilan titik, dan Bangka Belitung lima titik," sebut Sanya Gautami, Jumat (26/5.
"Untuk Riau terdeteksi 13 titik, muncul paling banyak di Rohil (Rokan Hilir) 11 titik. Kemudian Rokan Hulu satu titik dan Siak satu titik," sambungnya.
Seperti diketahui, Pemprov Riau bersama pemerintah daerah kabupaten/kota mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di musim kemarau. Namun sempat terjadi Karhutla hebat di perbatasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Pemprov Riau juga telah menerima bantuan helikopter patroli Karhutla dan water bombing dari BNPB. Serta ada bantuan dua unit helikopter water bombing lagi bantuan Australia dan Malaysia.
Lalu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan upaya pembasahan lahan gambut dengan memanfaatkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana karhutla di Provinsi Riau. Setiap TMC dilakukan disemai 1 ton garam. (*)
Tags : titik hotspot, pulau sumatera, titik hotspot terpantau melonjak, titik hotspot tersebar di riau, titik hotspot terdeteksi disejumlah kabupaten,