Riau   2022/01/21 17:37 WIB

Tito Karnavian Rapat Terbatas Bersama Gubri, Bupati dan Walikota Se-Riau, 'Membahas Program Vaksinasi'

Tito Karnavian Rapat Terbatas Bersama Gubri, Bupati dan Walikota Se-Riau, 'Membahas Program Vaksinasi'
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian didampingi Gubernur Riau Syamsuar saat meninjau vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun di SDN 36 Teladan Jalan Hangtuah Pekanbaru, Jumat (21/1/2022).

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan Gubri, Bupati dan Walikota se-Riau guna membahas program percepatan vaksinasi.

PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau yang di dampingi Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar, Forkopimda Riau, Asisten I Setda Riau sekaligus Plt Kadiskes Riau, Masrul Kasmy, Sekda Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Kadiskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy dan lainnya.

Dalam pelaksanaan Kunker ini, Mendagri sekaligus meninjau pelaksanaan vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun di SDN 36 Teladan Jalan Hangtuah Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, Mendagri juga menyapa secara virtual pusat vaksinasi anak lainnya di Kota Pekanbaru. Adapun kecamatan yang berkesempatan disapa Tito Karnavian yaitu Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Rumbai Barat.

Mendagri juga menyempatkan waktu untuk bertanya-tanya kepada anak-anak yang mengikuti vaksinasi. Sekaligus memberikan motivasi akan pentingnya vaksinasi mencegah Covid-19.

Tito Karnavian mengucapkan selamat mengikuti vaksinasi merdeka anak di Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru. Menurutnya, jika ada orang tua yang keberatan anaknya untuk di vaksin, itu perlu diberikan sosialisasi. "Alhamdulillah kalau tidak ada yang keberatan, kalau ada uang keberatan perlu diberikan pemahaman. Selamat mengikuti vaksinasi, semoga sukses," ujarnya, seperti dilansir dari mcr, Jumat (21/1/2022).

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus dalam kesempatan yang sama melaporkan bahwa, vaksinasi secara keseluruhan untuk masyarakat kota Pekanbaru sudah mencapai 103 persen. Walaupun vaksinasi lansia masih sekitar 70 persen.

Ia menerangkan, untuk vaksinasi anak-anak di Kota Pekanbaru ditargetkan 107 ribu anak dan yang telah divaksin 25.000 anak. Artinya 25 persen anak di Kota Pekanbaru telah di vaksinasi.

Firdaus menambahkan, hari ini ditargetkan vaksinasi sebanyak 10.000 dosis. Dengan pelaksanaannya dilakukan di 15 Kecamatan se Kota Pekanbaru. Masing-masing kecamatan telah dibentuk satu titik pelaksanaan vaksinasi. "Terima kasih atas kunjungan pak Mendagri, semoga ini memberikan motivasi bagi kami untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat kita semua," sebutnya.

Dalam agenda rapat koordinasi bersama Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Bupati serta Walikota se-Provinsi Riau. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian sebelumnya mendarat di Kota Pekanbaru sekitar pukul 09.30 WIB dan dijemput langsung oleh rombongan Gubri Syamsuar di VIP Lancang Kuning Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Mendagri kemudian dijamu makan siang di kediaman dinas Gubri Riau.

Dalam pertemuan terbatas yang digelar di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru tertutup untuk media. Tetapi informasinya, rapat terbatas tersebut membahas beberapa persoalan di Provinsi Riau seperti penyebaran Covid-19, vaksinasi, pencegahan serta persiapan menyebarnya varian Omicron, laporan perkembangan kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan masalah pemerintahan lainnya.

Vaksinasi lansia di Riau 

Mendagri Tito Karnavian dalam kunker tersebut juga membahas tentang vaksinasi lanjut usia (Lansia) mengusulkan dilakukan dari rumah ke rumah. Dalam kunjungan kerjanya dan peninjauan vaksinasi massal untuk anak 12 tahun ke bawah di SDN 36 Kota Pekanbaru, Mendagri menyinggung vaksinasi Lansia tetap disisir meskipun vaksinasinya sudah tinggi. Tetapi lansia tetap memiliki risiko karena daya tahan tubuhnya rendah.

"Jika perlu tim melakukan layanan vaksin door to door atau dari rumah ke rumah untuk menjangkau para lansia yang sulit untuk datang ke lokasi pelaksanaan vaksinasi," kata Mendagri Tito juga menegaskan pentingnya untuk menggesa pemberian vaksin Covid-19 bagi masyarakat lansia sebagai kelompok paling rentan.

Vaksinasi anak digesa

Mendagri juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggesa pemberian vaksin Covid-19 bagi anak usia 12 tahun ke bawah agar tidak terjadi learning loss.

"Kita tidak ingin terjadi learning loss, kehilangan generasi kita karena anak-anak ini tidak maksimal dalam belajar. Kita percepat semua ini (vaksinasi) supaya tetap terkendali dan ekonomi berjalan," kata dia yang di dampingi Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru. 

Berdasarkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 SKB 4 Menteri, learning loss adalah hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai faktor. Istilah ini sering diartikan sebagai kemunduran secara akademis yang berkaitan dengan kesenjangan yang berkepanjangan atau proses pendidikan yang berlangsung secara tidak baik. 

"Learning loss diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang membuat anak-anak tidak maksimal dalam belajar karena sekolah secara daring."

"Anak-anak juga perlu divaksinasi agar ketahanan tubuh mereka lebih kuat dalam menghadapi Covid-19 dan membantu mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) yang diinginkan pemerintah Indonesia," kata Mendagri Tito. (*)

Tags : Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Mendagri Kunker ke Riau, Mendagri Rapat Terbatas Bersama Gubri, Bupati dan Walikota Se-Riau, Mendagri Bahas Program Vaksinasi,