BENGKALIS - H Safar Pagaruyung dan H Toyo adalah tokoh besar Minang di Mandau, Bengkalis mengaku siap memenangkan pasangan calon H Indra Gunawan Eet - Samsu Dalimunthe (ESA) pada Pilkada 2020 ini.
Saat silaturahmi Eet pada dua tokoh Minang di Mandau dikediaman H Safar Pagaruyung yang sedang sakit, Engah Eet beserta rombongan juga mendoakan H Safar agar sembuh dari segala penyakitnya. H Safar pun juga mendoakan ke Engah Eet supaya menang dalam kontes pilkada Bengkalis 2020. "Insya Allah, orang orang Minang di Riau khususnya di Mandau akan siap membantu Eet. Mudah mudahan, pada pilkada ini ananda Eet menang pilkada 2020 ini, amin," ujar H Safar.
Usai bersilaturahmi di kediaman H Safar Pagaruyung, Indra Gunawan Paslon nomor urut 4 kembali melanjutkan kunjungannya di kediam H Toyo tokoh masyarakat Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Mandau di Jalan Aman Gang Melur IV Kelurahan Pematang Pudu. "Kuncinya niat pertama adalah, bagaimana Bengkalis ini menjadi bisa berubah, itu kunci pertama. Kemudian kesabaran, sebagaimana masyarakat pada umumnya, jangan hanya memandang uang, yang penting dia selalu bergerak dan membangun Kabupaten Bengkalis kedepannya," ujar H Toyo.
"Saya sebagai tokoh di sini, siap mendukung Indra Gunawan Eet. Memang siapapun bupatinya kita selalu dekat, dan untuk pilkada Bengkalis ini, saya mendukung nomor urut 4. Semua urang awak Minang di sini semua sudah bertanya kemana arah dukungannya. Dan saya hanya menyampaikan dukungan saya ke nomor urut 4," ujar Toyo, tokoh dan Ketua PKDP Mandau.
H. Zulfikar Korcam tim Laksemana ESA Mandau mengatakan jika Indra Gunawan terpilih menjadi Bupati Bengkalis pada pilkada ini, diharapkan ibarat kata Jangan sampai mati ayam di lumbung padi ikan mati di dalam air. "Kami berpikir, anak kita dan anak anak saya sendiri di sini, tamatan Sarja, tetapi untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Bengkalis sendiri susahnya minta ampun. Mudah mudah kami berdoa bersama kawan kawan dimandau ini, insya Allah Paslon nomor urut 4 menang dimandau," ujar Zulfikar.
Sesepuh Partai Golkar Duri dukung ESA
Sebelumnya, Sesepuh Partai Golkar di Duri, Buyung Nahar juga menyatakan dukungan untuk pemenangan paslon ESA (Eet-Samda) bupati dan wakil bupati Bengkalis, nomor urut 4 terus menguat. "Sebagai sesepuh Partai Golkar saya tentu akan mendukung paslon bupati dan wakil bupati Bengkalis yang diusung partai. Insya Allah kita siap mewujudkan kemenangan ESA pada Pilkada Bengkalis 9 Desember nanti," ujar Buyung Nahar, Minggu (8/11).
Buyung Nahar juga telah memasang spanduk ESA di Toko Mas Buyung miliknya di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Duri. Tak hanya itu, Buyung Nahar juga mencetak sendiri kartu nama ESA dan ia bagikan kepada siapa saja yang ia jumpai. Saudagar emas ini mendukung ESA karena hanya paslon inilah yang memiliki program yang nyata membantu Kabupaten Bengkalis menjadi lebih baik. "Walaupun tidak tampil di depan, saya memperhatikan perjalanan ESA dalam kampanye dan program-program yang disampaikan. Itu semua riil sesuai kebutuhan masyarakat, seperti mengambil 10 persen saham blok Rokan. Bantuan UMKM, beasiswa untuk seluruh masyarakat Bengkalis tanpa membedakan kelahiran dan suku serta banyak lagi," katanya.
Buyung Nahar yakin di tangan ESA, Kabupaten Bengkalis akan keluar dari permasalahan klasik yang tak kunjung selesai seperti pelayanan publik yang masih belum maksimal serta praktik korupsi yang tak pernah berhenti. "Apalagi ESA sangat mendukung pemekaran Kota Duri, tanpa mengabaikan Bengkalis. Dengan dimekarkannya Duri daerah ini akan lebih cepat berkembang dan maju. Tenaga kerja banyak terserap, roda perekonomian akan berputar lebih baik," ungkapnya.
Dalam memilih pemimpin, disebutkan Buyung, sentimen suku, etnis, budaya, daratan dan pulau harus dihilangkan. "Kita mencari pemimpin terbaik diantara yang baik, bukan berdasarkan unsur kedaerahan dan lainnya. Dengan perpaduan semua unsur yang ada, negeri ini bisa dibangun dengan baik. Dan kita melihat semangat pemersatu itu ada pada paslon ESA," ujarnya sambil berpantun 'Simpang Ampek Suko Mananti-Singgah Sabanta Makan Katupek, Kami Masyarakat Tak Sabar Mananti-Mari Coblos Nomor Ampek’. (*)
