News Kota   21-06-2025 9:40 WIB

Tol Lingkar Pekanbaru Siap Jadi Penghubung di Sumatera

Tol Lingkar Pekanbaru Siap Jadi Penghubung di Sumatera

PEKANBARU — Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru hingga pertengahan Juni 2025, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) terus menunjukkan progres positif.

"Konstruksi tol yang akan menghubungkan berbagai ruas vital di Provinsi Riau telah mencapai 53 persen."

“Progres konstruksi Tol Lingkar Pekanbaru saat ini sudah di angka 53 persen,” ungkap Anditya Surya Arif Dinata, Site Cost Commercial Manager (SCCM) PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Lingkar Pekanbaru dalam acara media gathering di Wareh Coffee, Kamis (19/6). 

Tol Lingkar Pekanbaru merupakan bagian dari jaringan Tol Pekanbaru–Rengat dan akan menjadi penghubung utama antara Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar.

Kehadirannya sangat strategis karena akan memperkuat konektivitas lintas kabupaten/kota sekaligus memperlancar arus logistik dan mobilitas masyarakat.

Dengan panjang 30,57 kilometer dan lebar jalur 3,6 meter di masing-masing sisi, tol ini dirancang untuk kecepatan maksimal 100 km/jam.

Di sepanjang jalurnya, akan dibangun rest area Tipe Ayang berlokasi di STA 190+450 (Jalan Riau ujung), untuk memenuhi kebutuhan istirahat pengguna jalan.

Jalur tol ini akan melintasi sejumlah wilayah penting. Di Kota Pekanbaru, trase jalan melewati Kelurahan Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti.

Sementara di wilayah Kabupaten Kampar, tol ini membentang melalui Karya Indah, Rimbo Panjang, Tarai Bangun, dan Kualu.

Untuk kemudahan aksesibilitas, Tol Lingkar Pekanbaru dilengkapi tiga titik interchange (pintu masuk dan keluar), yakni di Rimbo Panjang, Jalan Siak II, dan Muara Fajar.

 “Kita berharap, kehadiran tol ini mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar jalur tol,” ujar Anditya.

Sementara itu Redy Trispada Putra, Site Engineering Manager (SEM) Lingkar Pekanbaru menambahkan, pengerjaan proyek ini dilakukan dengan teliti.

Karena pengerjaan Lingkar Pekanbaru yang merupakan bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini dibangun mengutamakan mutu, sehingga bisa tahan jika terjadi bencana.

"Sebelum Lingkar Pekanbaru dibangun, sudah dilakukan perencanaan dengan memperhatikan berbagai aspek, termasuk kondisi tanah, ekosistem yang ada. Agar Jalan Lingkar Pekanbaru yang dibangun kokoh, tahan gempa hingga meminimalisir potensi longsor," ujarnya.

Makanya Jalan Lingkar Pekanbaru berpedoman pada pembangunan jalan tol yang berkelanjutan.

Dengan rampungnya Tol Lingkar Pekanbaru nanti, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar dan pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar semakin tumbuh.

Infrastruktur ini diproyeksikan mampu menjadi motor penggerak baru untuk pertumbuhan kawasan ekonomi di sekitar Pekanbaru dan Kampar. 

Proyek ini tidak hanya akan mempersingkat waktu tempuh antarwilayah, tetapi juga diharapkan mengurangi kemacetan di dalam kota, sekaligus mendorong tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di sekitar trase tol. (*)

Tags : jalan tol, tol lingkar pekanbaru, tol lingkar jadi penghubung di sumatera, News Kota,