Pekanbaru   2023/05/17 12:36 WIB

Total Hampir 1.000 Pengungsi Rohingya Ditampung di Pekanbaru, 'Tapi Banyak juga yang Kabur dari Penginapan'

Total Hampir 1.000 Pengungsi Rohingya Ditampung di Pekanbaru, 'Tapi Banyak juga yang Kabur dari Penginapan'
Kakanwil Kemenkumham Riau, M Jahari Sitepu saat meninjau sejumlah pengungsi Rohingya di tempat penampungan di Kota Pekanbaru.(foto: mcr)

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pengungsi Rohingya di Kota Pekanbaru, Riau tercatat sudah hampir 1.000 orang.

"Total hampir 1.000 pengungsi rohingya ditampung di Pekanbaru, tetapi banyak juga yang kabur dari penginapan."

"Berdasarkan Perpres No 125 tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar negeri (PPLN) menyebutkan, Kemenkumham melalui Rudenim berada di posisi pendataan dan pengawasan dokumen keimigrasian," kata Kakanwil Kemenkumham Riau, M Jahari Sitepu, Selasa (11/4).

"Sedangkan penanganan pengungsi melibatkan instansi terkait seperti Pemda, kepolisian, TNI dan lembaga PBB yakni UNHCR dan IOM," sambungnya.

Baru-baru ini kembali datang 191 orang pengungsi Rohingya yang dipindah dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada Kamis 6 April 2023 lalu dan ditempatkan di tujuh community house.

Ia menuturkan, dalam kunjungannya ke tempat penampungan pengungsi Rohingya ini, untuk memantau langsung fungsi pendataan dokumen Keimigrasian yang dilakukan oleh Rudenim Pekanbaru terhadap 191 orang pengungsi Rohingya yang baru saja tiba di Pekanbaru.

"191 orang pengungsi rohingya ini ditempatkan di tujuh community house di pekanbaru yakni pada wisma indah ada 11 orang, rumah tasqya 41 orang (tiga orang masih di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi), kost nevada ada 61 orang dan di wisma orchid ada 13 orang. Lalu di hotel satria tiga orang, wisma fanel ada 29 orang dan siak resort 33 orang," rincinya.

"Dengan datangnya 191 pengungsi rohingya dari aceh, total pengungsi rohingya di pekanbaru menjadi 982 orang. Para pencari suaka ini sementara waktu ditempatkan di pekanbaru, dan menunggu diberangkatkan ke negara ketiga apabila nanti disetujui," ungkapnya.

Saat mengunjungi community house, Jahari Sitepu memantau petugas Rudenim Pekanbaru yang sedang melakukan pemeriksaan dan pendataan pengungsi terhadap segala dokumen perjalanan, identitas pengungsi, serta status keimigrasiannya.

Diharapkan, Rudenim Pekanbaru harus melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggungjawab yang sesuai dengan tugas dan kewenangan yang telah ditetapkan.

Rudenim juga harus ikut aktif terlibat dan bekerja sama dengan Instansi terkait yang sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing. Sehingga segala permasalahan yang mungkin akan timbul dapat diatasi dengan baik.

"Kemarin sebanyak 191 orang pengungsi Rohingya dari Banda Aceh tiba di Kota Pekanbaru. Mereka tiba sekira pukul 10.00 WIB dan dikumpulkan di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai," katanya.

"Dari 191 orang Pengungsi Rohingya yang diserah terimakan, terdapat satu keluarga yang berjumlah tiga orang saat ini masih berada di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi. Karena sang istri yang bernama Yasmin Bibi akan melahirkan saat sedang perjalanan menuju Kota Pekanbaru," terang Mhd Jahari Sitepu. 

Kemenkumham Riau melalui Rumah Detensi Imigrasi Pekanbaru melakukan pemeriksaan dan pendataan pengungsi. Tindakan pemeriksaan dan pendataan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap segala dokumen perjalanan, identitas pengungsi, serta status keimigrasiannya. 

Kemudian pada pukul 12.00 WIB, seluruh pengungsi disebar ke tujuh tempat penampungan (community house/CH) yang ada di Kota Pekanbaru. Dengan rincian pada Wisma Indah ada 11 orang, Rumah Tasqya sebanyak 41 orang (3 orang masih di RSUD Dr. RM Pratomo Bagansiapiapi).

Kemudian Kost Nevada 61 orang dan di Wisma Orchid ditempatkan 13 orang. Lalu di Hotel Satria sebanyak 3 orang, Wisma Fanel ada 29 orang, dan Siak Resort sejumlah 33 orang. 

Setelah ditempatkan di community house, terhadap pengungsi Rohingya tersebut akan tetap dilakukan pengawasan. Masing-masing tempat community house itu, ditempatkan personel TNI-Polri, IOM dan Kesbangpol.

"Dengan tambahan 191 pengungsi Rohingya yang baru, total pengungsi Rohingya di Pekanbaru sudah 982 orang. Para pencari suaka ini sementara waktu ditempatkan di Pekanbaru, dan menunggu diberangkatkan ke negara ketiga apabila nanti disetujui," tutupnya.

Tetapi pengungsi Rohingya yang sudah ditempatkan di penginapan Pekanbaru kabur dari tempat penampungan.

"Ada empat pengungsi yang kabur dari tempat penampungan di Pekanbaru."

"Ada empat lagi yang kabur dari kos nevada, pada tanggal 9 Mei dua orang dan tanggal 10 Mei dua orang," kata Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Rio, Senin (15/5).

Dengan tambahan empat orang itu, total pengungsi Rohingya yang kabur menjadi 96 orang.

Ia memastikan empat orang yang kabur itu hingga kini belum kembali ke penampungan. Ia juga memastikan mereka sudah kabur dan tidak kembali lagi.

"Boleh dikatakan sudah kabur lah. Termasuk yang 92 orang, itu sudah update, dan itu tidak ada lagi, memang sudah tidak balik lagi. Belum ada laporan baliknya," ucapnya.

Ia menyebut, dari total 96 pengungsi Rohingya yang kabur, satu orang di antaranya pengungsi Rohingya yang lama. Sementara sisanya, pengungsi Rohingya yang baru dipindahkan dari Aceh ke Pekanbaru beberapa minggu lalu.

"Dari 92 orang yang kabur itu, satu orang yang lama. Satu orang itu dari wisma indah sari, yang empat ini mungkin yang baru lah," katanya.

"Karena memang, pengungsi rohingya sebelumnya tidak ada yang tinggal di kos nevada. Berarti yang pengungsi yang baru," pungkasnya.

Puluhan pengungsi Rohingya kabur dari tempat penampungan, bukan kali pertama pengungsi yang didatangkan dari Aceh itu kabur dari Kota Pekanbaru.

"Sementara ini ada 91 orang, tapi kita nggak tahu apakah ada yang sudah balik, kita belum dapat akumulasinya lagi," kata Kabid Kewaspadaan Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Inang Tati Dewi, Selasa (9/5).

Ia mengaku belum mengecek ke tempat akomodasi pengungsi yang kabur tersebut. Padahal, pengungsi tersebut sudah kabur sejak beberapa hari lalu.

"Iya, kemarin (kabur), beberapa hari yang lalu. Tapi kan dia kabur, mana tahu dia balik lagi. Dia bisa saja pulang lagi, bisa aja nggak," ucapnya.

Menurutnya, para pengungsi itu kabur saat meminta izin untuk pergi ke pasar maupun membeli makanan. Pasalnya, bagi pengungsi dibolehkan keluar dari jam 08.00-20.00 WIB.

"Dia (pengungsi) di penampungan itu kan boleh keluar, karena kita tidak kasih nasi, tentu dia masak nasi, tentu alasannya makan," sebutnya.

Ia juga menyebut, pengungsi yang keluar harus izin melalui security dan dicatat siapa saja yang keluar. 91 pengungsi yang kabur berasal dari tujuh tempat penampungan yang disediakan di Kota Pekanbaru. (*)

Tags : pengungsi rohingya, 1.000 pengungsi rohingya di riau, pengungsi rohingya ditampung di pekanbaru, pengungsi rohingya kabur dari penginapan,