PELALAWAN - Menyambut Idul Adha 2022, masyarakat Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui,Kabupaten Pelalawan melaksanakan kerja bakti gotong royong pembersihan di lingkungan Masjid, Jumat (8/7/2022).
"Tradisi sambut Idul Adha, masyarakat Desa Air Hitam gotong royong membersihkan Masjid."
"Saya bersama warga melakukan gotong royong kebersihan lingkungan Masjid," kata Tangsi Sitorus, Kepala Desa Air Hitam tadi dikontak polsenya usai Jumat (8/7).
Menurutnya, sasaran gotong royong saat ini selain lingkungan sekitar juga Masjid. Pembersihan halaman masjid juga dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha.
Mengingat, katanya masjid nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan Sholat Hari Raya Idul Adha," ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama warga selalu melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan disetiap hari jumat, karena itu sudah ada dalam program Desa yaitu Jumat bersih.
"Disetiap jumat saya dan masyarakat Desa Air Hitam membersihkan lingkungan dan tempat-tempat umum di desa. "Sudah menjadi rutinitas kami," ujar dia.
Tansi Sitorus mengimbau, agar masyarakat untuk kembali menghidupkan kearifan budaya lokal seperti gotong royong dan kerja sama perlu dipertahankan dan menjadi budaya disetiap kehidupan bermasyarakat.
"Manfaat gotong royong dapat dirasakan secara langsung. Seperti pekerjaan dapat cepat terselesaikan, persaudaraan dan kebersamaan warga semakin erat," ujar Tansi.
Bersama anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Air Hitam kegiatan gotong royong dilakukan dan melibatkan semua kalangan dan unsur masyarakat yang ada di desa.
"Semua unsur masyarakat, aparat desa, BPD, LPM, Dasa Air Hitam dan masyarakat ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong ini, baik itu anak-anak, muda mudi ataupun orang tua."
"Kiranya kegiatan seperti ini dapat membawa semangat, terutama semangat gotong royong yang akhir-akhir ini mulai pudar," sebutnya.
Tradisi gotong royong bersih-bersih lingkungan baik Masjid dan Musolah.
Tradisi desa
Sementara tradisi masyarakat Desa Air Hitam dalam menyambut Idul Adha sudah menjadi satu tradisi yang turun temurun dilakukan oleh masyarakat desa yakni membuat lemang.
Pagi tadi Desa Air Hitam itu, matahari terlihat begitu cerah pertanda masyarakat memulai aktivitasnya. Sejumlah warga ada yang terlihat sedang sibuk berkebun serta aktivitas lainnya yang biasa dikerjakan masyarakat.
Namun, khusus hari ini, tepatnya dua hari menjelang Idul Adha, sejumlah masyarakat terlihat mulai sibuk untuk mempersiapkan salah satu tradisi buat malamang.
Bagi masyarakat Desa Air Hitam, lebaran Idul Adha bukan hanya sekedar untuk berkurban. Namun, ada salah satu tradisi yang tidak bisa terlupakan oleh masyarakat setempat.
Malamang bukan hanya dilakukan pada saat Hari Raya Idul Adha saja, tapi tradisi itu kerap ditemukan menjelang Lebaran Idul Fitri.
Warga desa dalam menyambut Idul Adha buat tradisi lemang.
Bagi masyarakat Desa Air Hitam, Malamang dilakukan secara bersama-sama baik dengan keluarga ataupun tetangga.
Tak heran, sejak pagi, masing-masing warga terlihat sibuk untuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk malamang.
Mulai dari mencari bambu, membuat santan kelapa, pulut hingga menyiapkan api untuk melamang. Untuk membuat lemang harus memiliki keahlian yang khusus.
Agar, lemang yang dimasak tidak keras atau tidak enak dimakan. Bahan yang digunakan untuk memasak malamang yaitu perpaduan antara pulut dan santan yang dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dalam bambu bulat.
Bagi warga, menyajikan lemang dalam hidangan Idul Adha merupakan masakan tradisi yang harus disiapkan bagi tamu maupun santapan favorit dalam keluarga.
Salah seorang warga setempat menyatakan memakan lemang selepas Salat Idul Adha merupakan tradisi keluarga secara turun temurun.
"Makan lamang sudah jadi hidangan tradisi di kampung ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, hampir setiap tahun keluarga besarnya Malamang, terutama pada saat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. (rp.sdp/*)
Tags : Idul Adha 2022, Tradisi Sambut Idul Adha, Masyarakat Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Hadapi Idul Adha Gotong Royong Membersihkan Masjid, News Daerah ,