Tugu Ikan Selais Patah yang Butuhkan Waktu Perbaikan 1 Bulan Lebih

PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru mengecek tugu ikan Selais Tiga Sepadan yang patah yang membutuhkan waktu perbaikan 1 bulan lebih.

"Tugu ikan selais patah akibat termakan usia."

"Hasil pengecekan teman-teman DLHK tugu patah karena faktor alam. Sudah termakan usia," kata Kepala Dinas Kominfotiksan Pekanbaru, Raja Hendra Saputra, Jumat (24/2/2023).

Ia menyebut tugu akan segera diperbaiki. Perbaikannya dilakukan ditempat oleh tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru.

"Seharusnya hari ini dikerjakan di tempat sama DLHK. Namun karena kondisi hujan akan dilakukan besok, jadi tidak diangkat. Di tempat itulah diperbaiki," katanya.

Perbaikan sendiri disebut akan memakan waktu. Mengingat ada besi pada tugu itu yang sudah berkarat pada bagian bawah.

Diketahui tugu Selais Tiga Sepadan patah pada Kamis 23 Februari 2023 kemarin. Tugu yang menjadi ikon Kota Pekanbaru itu patah pada bagian ekor dan membuatnya nyaris terjatuh.

Tugu Selais adalah ikon Kota Pekanbaru yang letaknya berada tepat di depan kantor wali kota lama di Jalan Jenderal Sudirman. Di sekitar tugu sendiri ada Taman Kaca Mayang yang merupakan ruang terbuka hijau.

Tak jauh dari tugu itu, terdapat tugu Adipura. Tugu Piala Adipura dibuat oleh mantan Herman Wali Kota Herman Abdullah bersamaan tugu Selais Tiga Sepadan, seperti yang dilansir dari detik.

Untuk Tugu Selais dibangun oleh Herman Abdullah. Tugu diresmikan pada Juli 2011 lalu di akhir jabatan Herman Abdullah pada periode kedua kepemimpinan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menyatakan perbaikan Tugu Selais Tiga Sepadan yang ambruk akan memakan waktu cukup lama.

"Kalau untuk berapa lama waktunya, lama juga lah perbaikannya. Sekitar satu bulan atau satu bulan setengah," kata Kabid Pertamanan DLHK Kota Pekanbaru, Langgeng, Sabtu (25/2/2023).

Ia menuturkan, alasan lamanya proses perbaikan ini, lantaran kendala faktor teknis dan juga dikarenakan faktor cuaca yang sering hujan.

"Jadi memang agak susah karena di dalam (tugu ikan selais) agak sempit, di atas itu sempit jadi agak lama untuk dilakukan perbaikannya," jelasnya.

"Selain itu harus ngecat lagi, terus fiber itukan harus yang panas. Kalau musim mendung ini kan susah keringnya. Jadi faktor cuaca sangat penting dalam perbaikan tugu selais ini," bebernya.

Langgeng mengungkapkan, jika tidak ada halangan, pihaknya segera melakukan perbaikan.

"Jadi perbaikan akan dilakukan di tempat. Kami buat dulu scaffolding," ucapnya.

lanjut Langgeng, pihaknya juga akan membawa peralatan yang diperlukan ke lokasi perbaikan tugu tersebut.

"Setelah scaffolding sudah berdiri, tugu ikan selais itu kita dirikan dulu. Setelah didirikan, di dalamnya itu kita ganti besinya, kita las baru kita perbaiki. Itu fiber kan sudah patah, nah itu kita berdirikan baru besinya kita las, setelah sudah berdiri baru ikannya kita sisip pakai fiber lagi. Dan untuk selanjutnya baru dilakukan pengecatan," sebutnya. (*)