Oleh MUHYIDDIN
JAKARTA -- Untuk pertama kalinya, jamaah haji Indonesia akan melakukan senam di atas pesawat dalam penerbangan haji 2024. Direktorat Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerima file video dan materi senam haji Indonesia dari Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi).
Ketua Umum Perdokhi dr Syarief Hasan Luthfie mengatakan, senam haji Indonesia disajikan dalam dua versi, yaitu versi peregangan dan versi lengkap. "Ini pertama kalinya jamaah haji Indonesia akan melakukan senam di pesawat. Ada dua senam, yaitu senam peregangan di pesawat dan senam haji Indonesia," ujar dokter Syarief kepada Republika seusai melakukan serah terima file video senam haji dengan Kemenag di Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Mantan Direktur Utama RS Haji Jakarta ini menjelaskan, senam haji ini menjadi terobosan positif bagi kebugaran jamaah haji Indonesia. Menurut dia, senam ini dirancang untuk menjaga kesehatan dengan melibatkan sistem kardiovaskular, tulang, dan otot. Dalam senam ini, jamaah akan melakukan latihan gerakan yang mencakup aspek fungsi kendali motorik, ketahanan, dan keseimbangan.
Versi peregangan senam ini direkomendasikan untuk dilakukan paling tidak dua kali selama perjalanan. Senam tersebut terbilang sangat cocok untuk latihan di pesawat atau selama perjalanan menuju Tanah Suci. Sementara itu, versi lengkap terdiri atas sesi pemanasan, sesi inti, dan sesi pendinginan, yang dianjurkan untuk dilakukan paling tidak tiga kali dalam sepekan. "Dalam upaya menjaga kondisi istithaah jamaah, senam haji Indonesia perlu dilakukan secara rutin," ucap Syarief.
Sementara itu, Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Arsad Hidayat menyampaikan pentingnya sosialisasi masif dan partisipasi aktif dari jamaah haji sebagai kunci keberhasilan program ini. Serah terima file video senam haji ini juga dihadiri beberapa pengurus Perdokhi, dan tim ad hoc senam haji Indonesia. Kunjungan tersebut kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama. "Kegiatan serah terima ini akan membuka pintu bagi sosialisasi senam haji Indonesia secara masif dan terstruktur di seluruh Indonesia," kata Arsad.
Partisipasi aktif masyarakat, khususnya para jamaah haji diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam menyukseskan program ini. "Senam haji Indonesia menjadi langkah konkret dalam menjaga kesehatan dan sekaligus harapan istithaah jamaah haji Indonesia," ujar dia.
Edukasi gizi
Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan edukasi gizi bagi calon jamaah haji asal Kota Mataram musim haji 2024 sebagai bentuk pendampingan agar jamaah dapat beribadah dengan sempurna. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Emirald Isfihan di Mataram, Kamis, mengatakan, pemberian edukasi gizi ini melibatkan tim ahli gizi di 11 puskesmas se-Kota Mataram.
"Jamaah calon haji bisa datang ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan edukasi gizi dari petugas kami. Layanan ini kita berikan secara gratis," kata dia.
Menurut Emirald, pemberian edukasi gizi bagi calon jamaah haji diperlukan karena dari hasil pemeriksaan kesehatan rata-rata mereka memiliki risiko tinggi, dengan jenis penyakit antara lain hipertensi, riwayat strok, jantung, dan kencing manis. "Tapi, dari semua jenis penyakit itu, rata-rata risiko tinggi karena hipertensi. Kondisi itu disebabkan karena usia jamaah sebagian besar di atas 50 tahun," kata dia.
Oleh karena itu, rentang waktu sebelum jamaah diberangkatkan dimanfaatkan oleh petugas kesehatan di puskesmas untuk memberikan edukasi gizi kepada jamaah. Apalagi, penyakit hipertensi bisa dikurangi dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan rutin minum obat sesuai anjuran dokter.
Saat edukasi, jamaah disarankan berolahraga ringan sesuai kemampuan serta mengubah pola makan dengan mengurangi garam bagi jamaah dengan hipertensi. "Sedangkan, yang mengidap kencing manis diminta untuk mengurangi asupan nasi dan memperbanyak sayuran," kata dia.
Selain itu, jamaah diminta membiasakan diri minum air putih yang banyak minimal 2 liter per hari karena kebutuhan air putih akan lebih tinggi ketika berada di Tanah Suci. "Kondisi cuaca di Tanah Suci berbeda dengan tanah air kita sehingga mengharuskan jamaah minum air putih yang banyak agar terhindar dari dehidrasi," kata dia.
Lebih jauh, Emirald menyebutkan, dari sekitar 630-an orang jamaah asal Kota Mataram, sekitar 90 persen sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit sejak 10 Januari 2024. Dari jumlah itu, baru 20 orang yang sudah keluar surat keterangan dinyatakan sehat atau istitha'ah. Sisanya, ada yang masih proses dan ada yang sudah dinyatakan risiko ringan, sedang, dan tinggi.
"Untuk data pasti persentase kondisi jamaah ini ada di kantor. Jadi, saya belum bisa memerinci," kata Emirald saat ditemui di Kantor Wali Kota Mataram.
Sumber: Republika.co.id
Tags : jemaah haji, jemaah haji 2024, jamaah haji lakukan senam di pesawat, jemaah haji senam agar lebih sehat,