PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti menanggapi pedas kritikan yang dilontarkan anggota DPRD Riau terkait tiga nama usulan pengganti Sekretaris Dewan (Sekwan).
"Usulan pengganti Sekwan DPRD Riau ricuh juga bikin internal jadi gaduh."
"Tak perlu dibicarakan di media massa, bicaranya di dalam. Ada lembaga kita. Di paripurna kan bisa disampaikan, apa tadi ada yang keberatan?" kata Syafaruddin Poti, Kamis (23/2/2023).
Poti menyebut, tindakan anggota yang mengkritik keputusan dewan tapi tidak hadir saat paripurna atau tidak protes saat paripurna membahas tiga nama yang diusulkan itu, merupakan tindakan pengecut.
"Jangan jadi pengecut! Datang, di paripurna tampilkan," tegasnya.
Meskipun begitu, Poti mengaku, dia tidak menyerang pribadi tertentu dan tidak mau tahu mengenai hal tersebut.
Sebelumnya, beberapa anggota DPRD Riau mempertanyakan tiga nama usulan pengganti Sekwan yang diusulkan Gubernur Riau, Syamsuar dan disetujui DPRD Riau yaitu Yurnalis yang kini Staf Ahli Gubernur, Roni Rakhmat yang kini Kadispar Riau, dan Jenri Salmon Ginting yang kini Kaban Kesbangpol Riau.
Salah satu yang mengkritik adalah Ketua Fraksi PKB, Ade Agus Hartanto yang menyebut usulan tersebut tidak tuntas dibicarakan di antara fraksi di DPRD Riau dan menyatakan pimpinan DPRD dan Gubernur Riau berpotensi bikin gaduh.
"Mau diganti atau tidak, itu tak masalah. Tapi Pemprov riau jangan mal administrasi. Ikuti aturan dan jangan loncat-loncat," ucap Ade Agus, Rabu (22/2/2023) kemarin.
"Kemudian konsultasi pimpinan dengan anggota DPRD riau itu memang sudah pernah dilakukan, namun belum selesai," sebutnya. (*)
Tags : usulan sekwan dprd riau, usulan sekwan ricuh, Gubri usul tiga nama untuk pengganti sekwan, internal dewan gaduh,