Vaksinasi Pelajar akan Dilakukan Door to Door, Untuk 'Genjot Capaian Herd Immunity'

PEKANBARU -  Vaksinasi pelajar disulkan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru dilakukan door to door di sekolah, ini guna untuk capaian vaksinasi Covid-19.

"Ya, seharusnya begitu (ke sekolah). Dinas Kesehatan door to door ke sekolah-sekolah yang ada di Pekanbaru untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi massal bagi pelajar ini," kata Nurul Ikhsan, anggota DPRD kota Pekanbaru berharap, Sabtu (22/10).

Ia berharap vaksinasi tingkat pelajar dilakukan dimasing-masing sekolah, langkah tersebut dinilai efektif ketimbang mencari sentra vaksinasi massal. Selain itu Nurul juga mengapresiasi beberapa sekolah yang telah menggelar pelaksanaan vaksinasi.

Namun, ia menekankan pelaksanaan vaksinasi massal di sekolah-sekolah agar rutin dilakukan hingga mencapai target. "Jangan di awal-awal saja mengadakan vaksinasi massal di Sekolah. Jadi harus dilanjutkan sampai target vaksinasi bagi pelajar itu selesai," ujarnya.

Ia juga menyoroti beberapa sekolah swasta yang dinilai masih banyak siswa yang belum melakukan vaksin Covid-19. Padahal, vaksinasi Covid-19 sudah halal dan aman untuk disuntikkan ke anak-anak usia 12-17 tahun. "Saya lihat di yayasan itu masih banyak yang belum divaksin. Jadi kita minta pihak yayasan itu agar mengimbau wali murid untuk melakukan vaksinasi terhadap anaknya," ucapnya.

Nurul menyebut, dengan adanya kegiatan vaksinasi yang dilakukan tiap-tiap sekolah dinilai akan lebih tepat sasaran. Langkah ini juga sebagai upaya untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok kalangan pelajar di Kota Pekanbaru. "Sampai hari ini itu kan anak-anak masih sekolah dibagi dua. 50 persen masuk sekolah, 50 persen daring. Ya, jadi kita minta digesa vaksin (pelajar) ini," sebutnya.

Sementara penanganan Covid-19 dan capaian vaksinasi di Riau per 22 Oktober 2021 hingga kini nihil kasus kematian. Sedangkan, pasien sembuh bertambah 28 orang.

"Alhamdulillah, hingga pada per Jumat 22 Oktober 2021, Provinsi Riau tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena  Covid-19 dan pasien sembuh bertambah 28 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Kasus baru bertambah 20 kasus. Ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.898 sampel dan 2.648 orang. "Sehingga total terkonfirmasi  Covid-19 di Riau menjadi 127.976 kasus. Yaitu terdiri dari pasien isolasi mandiri 189 orang, rawat di RS 41 orang, sembuh 123.645 orang dan 4.101 meninggal dunia," jelasnya.

Kemudian, untuk pencapaian vaksinasi  Covid-19 Provinsi Riau Tahap I, II dan III bagi Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik adalah :

• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 44.422 (134,9%), vaksinasi dosis kedua sebesar 41.739 (126,8%) dan vaksinasi dosis ketiga sebesar 22.138 (67,2%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 322.466 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 66.096 (20,50%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 46.824 (14,52%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 574.049 (164,29%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 475.526 (136,09%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Masyarakat Umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 961.423 (27,86%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 482.018 (13,97%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Ibu Hamil dengan sasaran 29.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 111 (0,37%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 89 (0,31%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Disabilitas dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 136 (0,00%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 97 (0,00%).
• Pencapaian vaksinasi  Covid-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 Tahun dengan sasaran 684.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 19.883 (2,91%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 15.782 (2,31%). (*)