Agama   25-04-2025 11:25 WIB

Visa untuk Pekerja Pelayanan Haji di Arab Saudi Diterbitkan yang Diharap Bisa Lebih Prima

Visa untuk Pekerja Pelayanan Haji di Arab Saudi Diterbitkan yang Diharap Bisa Lebih Prima
Pekerja Pelayanan Haji di Arab Saudi

AGAMA - Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengumumkan kesiapannya untuk musim haji 2025.

Visa adalah upaya utama meliputi penyederhanaan proses izin kerja bagi pelayan haji untuk sementara saat musim haji.

Visa dengan meluncurkan berbagai kontribusi, inisiatif, dan layanan yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan untuk jamaah.

Upaya utama meliputi penyederhanaan proses izin kerja sementara untuk haji melalui portal "Ajeer", serta penerbitan visa kerja haji dan umrah untuk mendukung bisnis yang mempekerjakan pekerja musiman selama haji.

Selain itu, akan dilakukan upaya untuk meningkatkan kunjungan inspeksi guna memastikan kepatuhan terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan dan peraturannya.

Layanan sosial di tempat-tempat suci akan menyediakan konseling keluarga, dukungan sosial, dan pusat-pusat peduli anak-anak yang diawasi dengan baik yang dikelola oleh individu-individu yang berkualifikasi.

Lebih jauh, kementerian mempromosikan kerja sukarela seperti menerima jamaah di tempat-tempat penyeberangan perbatasan, menawarkan bantuan di tempat-tempat suci dan Masjidil Haram, membantu para lansia dan penyandang disabilitas, serta mendistribusikan makanan dan air.

Sebagai contoh pelayanan haji terhadap layanan kesehatan pada musim haji 1445H/2024 lalu berjalan sukses.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kesuksesan rencana kesehatan musim haji tahun ini. 

"Terima kasih kepada Allah dan atas dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci. Kemudian tindaklanjut Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri, saya dengan bangga mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan haji," ujar Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel dalam keterangan di Mina. 

Dia mengatakan, puas karena tidak menemukan wabah atau ancaman kesehatan berbahaya kepada masyarakat.

Meski jumlah jemaah haji besar dan tantangan suhu yang tinggi.

Kemenkes Arab Saudi telah menyediakan berbagai sumber daya dan sarana kesehatan bagi jemaah. Antara lain 189 rumah sakit, pusat kesehatan, dan klinik keliling dengan kapasitas lebih dari 6.500 tempat tidur. 

Selain itu juga ada lebih dari 40 ribu staf medis, teknis, administrasi, dan sukarelawan. Tersedia pula 370 lebih ambulans, tujuh ambulans udara, 12 laboratorium, 60 truk pemasok, dan tiga gudang medis keliling. 

Fahd mengatakan, instansi setempat telah melayani lebih dari 390 ribu jemaah mencakup lebih dari 28 operasi jantung terbuka. Termasuk, 720 kateterisasi jantung, 1.169 sesi dialisis. 

"Yang lebih penting lagi, rumah sakit virtual 'Seha' menyediakan konsultasi virtual untuk lebih dari 5.800 jemaah. Utamanya untuk penyakit yang berhubungan dengan panas, sehingga memungkinkan intervensi cepat dan mitigasi potensi lonjakan kasus," kata Fahd. 

Al-Jalajel mengatakan, upaya kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak untuk mengedukasi para jemaah telah berhasil. Mencegah wabah penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat di tempat-tempat suci. 

Menurutnya, kolaborasi itu berkonstribusi signifikan terhadap keberhasilan musim haji 2024. Sekaligus mampu mencegah epidemi. 

Fahd pun berterima kasih kepada selurh lembaga pemerintah yang berpartisipasi dalam kolaborasi layanan kesehatan.

Ia mengapresiasi semangat kerja sama dan solidaritas seluruh personel terlibat dalam pelayanan jemaah. 

"Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan, petugas keamanan, dan pekerja lainnya yang berkontribusi. Khususnya dengan dedikasi dan upaya tak kenal lelah untuk menyukseskan musim haji," ucap Fahd. (*) 

Tags : haji, haji 2025, jamaah haji, manasik haji, islam, petugas haji,