Wabah Corona dan DBD Masih 'Menyebar Berbaringan' di Bulan Agustus Ini

PEKANBARU - Belum usai wabah corona, masyarakat diminta tetap waspada dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengakui kasus Covid-19 selama tiga tahun terakhir cenderung menurun. Namun data Diskes Provinsi Riau diketahui pada tahun 2019 total sebanyak 4.139 kasus DBD yang tersebar di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Riau, kemudian di tahun 2020 total ada 2.948 kasus DBD dan di tahun 2021 hingga Agustus terdapat 472 kasus.

"Data yang kami rangkum berdasarkan akumulasi kasus DBD yang terjadi di setiap kabupaten kota di Provinsi Riau. Untuk tahun ini Januari ada 63 kasus, Februari 61 kasus, turun lagi di bulan Maret 50 kasus, sedangkan pada April naik menjadi 56 kasus, lalu menanjak naik pada Juni dengan total selama sebulan terdapat 99 kasus, dan di bulan Juli-Agustus masing-masing 44 dan 46 kasus," katanya pada media, Jumat (15/10) kemarin.

Walau kasus penyebaran DBD di Provinsi Riau tercatat menurun, Mimi tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan melakukan pencegahan dengan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Mimi menjelaskan bahwa masyarakat bisa memulai kegiatan PSN dengan menutup tempat-tempat yang bisa digenangi air di sekitar lingkungan rumah termasuk air pembuangan kulkas, wadah limpahan air dispenser air minum hingga pot bunga yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti yang membawa penyakit DBD. "Pada tempat-tempat tersebut dipastikan jangan ada jentik nyamuk," ujarnya.

Mimi menjelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti aktif pada pagi hari menjelang siang dan sore hari. Untuk itu ia mengimbau agar para orang tua memakaikan lotion anti nyamuk khususnya pada anak-anak sebelum berangkat sekolah dan saat pergi bermain di sore hari. (*)