PEKANBARU - Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid memberikan tanggapan terkait wacana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di APBDP 2025.
Ia mengatakan, wacana tersebut adalah saran yang ia terima dalam upaya memaksimalkan efisiensi APBD Riau. Namun, pihaknya belum mengambil keputusan terkait wacana tersebut.
"Itu (pemotongan TPP ASN) adalah saran yang kita terima untuk memaksimalkan efisiensi anggaran. Saat ini belum kita putuskan, kita lihat dulu seperti apa kondisinya," ujarnya, Selasa, 30 September 2025.
Ia menjelaskan, pemotongan TPP ini kemungkinan akan dipertimbangkan dalam penyusunan APBD 2026. Dikarenakan APBDP Riau 2025 sudah disahkan, maka penyusunan APBD Murni 2026 akan segera dilakukan.
"Kita akan melakukan upaya untuk tidak menambah komponen-komponen pajak dalam APBD 2026. Tetapi memaksimalkan apa yang ada. Kemudian, nanti akan kita pertimbangkan (pemotongan TPP ASN) dalam penyusunan APBD berikutnya," pungkasnya. (*)
Tags : Gubernur Riau, Abdul Wahid, TPP ASN, Tambahan Penghasilan Pegawai, ASN Pemprov Riau, Pemotongan TPP, Efisiensi Anggaran, Penghematan Anggaran,