Politik   2023/11/24 9:26 WIB

Mantan Menteri-Wamen Era Jokowi Ramai-ramai Bergabung ke Timnas Anies-Muhaimin, 'Ini Deretan Nama-namanya'

Mantan Menteri-Wamen Era Jokowi Ramai-ramai Bergabung ke Timnas Anies-Muhaimin, 'Ini Deretan Nama-namanya'
Tim Pemenangan Nasional [Timnas] Anies-Muhaimin

JAKARTA - Nama-nama baru diumumkan sebagai bagian dari Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Mulai dari mantan kepala daerah, purnawirawan TNI-Polri, elite partai politik, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, akademisi, hingga tokoh agama didapuk menjadi tim pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 itu.

Dari nama-nama tersebut, beberapa di antaranya merupakan mantan menteri dan wakil menteri (wamen) di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo.

Ada yang menjadi pembantu presiden pada periode pertama pemerintahan Jokowi di Kabinet Kerja, ada pula yang menjabat di periode kedua pemerintahan Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. 

1. Sudirman Said Sudirman Said didapuk sebagai wakil kapten 1 atau Executive Captain Timnas Anies-Muhaimin. Nama Sudirman sudah lebih dulu diumumkan Anies-Muhaimin pada 14 November 2023.

Sudirman merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jabatan itu ia emban sejak awal terbentuknya Kabinet Indonesia Kerja, 27 Oktober 2014, hingga 27 Juli 2016.

Mantan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu dicopot dari kursi Menteri ESDM oleh Jokowi bersamaan dengan pencopotan Anies dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

2. Thomas Trikasih Lembong Sama seperti Sudirman, nama Thomas Trikasih Lembong lebih dulu diumumkan sebagai bagian dari Timnas Anies-Muhaimin pada 14 November 2023. Ia dipercaya menjabat wakil kapten 2.

Thomas dikenal sebagai mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Kabinet Kerja. Jokowi menunjuk Thomas sebagai Mendag pada 12 Agustus 2015, menggantikan politikus Partai Nasdem Rachmat Gobel.

Jabatan itu diemban tak sampai setahun lantaran pada reshuffle jilid II yakni 27 Juli 2016, Jokowi menugaskan Thomas untuk memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), lembaga yang kini dikenal sebagai Kementerian Investasi.

Thomas dipercaya sebagai Kepala BKPM hingga akhir masa tugas Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla atau 23 Oktober 2019.

3. Rachmat Gobel Rachmat Gobel baru-baru ini diumumkan sebagai salah satu pimpinan tim kampanye daerah Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin. Ia mewakili Provinsi Gorontalo.

Rachmat Gobel merupakan mantan Menteri Perdagangan Kabinet Kerja yang dilantik Jokowi pada 27 Oktober 2014.

Namun, jabatan itu hanya Rachmat emban selama 10 bulan lantaran pada 12 Agustus 2015 ia dicopot dan digantikan oleh Thomas Trikasih Lembong.

Sosok pengusaha ini merupakan politikus Partai Nasdem yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan.

4. Hanif Dhakiri Hanif Dhakiri dipercaya sebagai anggota Dewan Pembina Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

Namanya bersanding dengan sosok kondang seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Hanif pernah menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Kabinet Kerja.

Jabatan tersebut ia emban selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK, 27 Oktober 2014-20 Oktober 2019. Mantan anggota DPR RI itu merupakan elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini menjabat sebagai wakil ketua umum bidang ideologi dan kaderisasi.

5. Fachrul Razi Fachrul Razi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

Dalam tim tersebut, Fachrul disandingkan dengan sejumlah tokoh ternama seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Letjen (Purn) Sutiyoso, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Sutrisno Bachir, dan mantan Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komjen (Purn) Oegroseno.

Fachrul merupakan mantan Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin. Jabatan itu ia emban sejak awal Kabinet Indonesia Maju dibentuk pada 23 Oktober 2019.

Baru 14 bulan menjabat, Fachrul dicopot oleh Jokowi pada 23 Desember 2020 dan digantikan oleh Yaqut Cholil Qoumas. Sebelum menjadi menteri, Fachrul menorehkan karier cemerlang di militer.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Panglima TNI (1999-2000), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Keamanan (1999), dan Kepala Staf Umum TNI (1998-1999).

6. Surya Tjandra di internal Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, Surya Tjandra dipercaya sebagai salah satu juru bicara.

Surya menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kabinet Indonesia Maju sejak 25 Oktober 2019.

Namun, pada Juni 2022 ia dicopot dari kursi wamen dan digantikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni

Sebulan setelah Surya di-reshuffle, terungkap bahwa ia mendukung Anies Baswedan. Saat itu Anies belum diumumkan sebagai bakal capres. Surya semula juga merupakan kader PSI.

Namun, begitu Anies diumumkan sebagai bakal capres Partai Nasdem, pada Oktober 2022 Surya hengkang dari PSI.

Adapun Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin dipimpin oleh eks Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi.

Anies mengatakan, lebih dari 700 orang tergabung dalam tim pemenangan ini. Jumlah tersebut belum termasuk tim pemenangan yang tersebar di daerah.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin masih akan terus berkembang dan jumlahnya terus bertambah.

“Harapannya ini menggambarkan bahwa tim ini adalah tim gerakan rakyat, dari rakyat yang siap bekerja,” kata Anies dalam konferensi pers yang digelar di rumah Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Untuk diketahui, pada Pemilu Presiden 2024, Anies-Muhaimin didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat. (*)

Tags : Timnas Anies-Muhaimin, Dukungan pada Timnas Anies-Muhaimin, Dukungan padaCapre-Cawapres Nomor Urut 1, Deretan Mantan Menteri-Wamen Bergabung Timnas Anies-Muhaimin, Mantan Menteri dan Wamen Era Jokowi Bergabung ke Anies-Muhaimin,