JAKARTA – Ada lima organisasi besar yang sangat terkenal yang berada di bawah PBB yaitu WHO, UNICEF, WFO, UNDP dan UNFPA yang menyuarakan keprihatinan yang sama mengenai kondisi terakhir di jalur Gaza.
"5 [Lima] organisasi besar di PBB khawatirkan Netanyahu yang pantas untuk di seret ke Mahkamah Pidana Internasional."
"Melihat begitu mengenaskannya keadaan yang dialami oleh masyarakat Gaza, nyaris tidak ada badan-badan hak asasi manusia di dunia ini yang tidak memprihatinkan akan terjadinya krisis kemanusiaan yang semakin berat dan parah di Gaza tersebut," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Buya Anwar Abbas seperti dirilis Republika.co.id, Jumat (3/11).
Buya Anwar Abbas mengatakan akibat tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan dari Israel ini sampai sekarang sudah ada sekitar 1,6 juta orang di Gaza yang benar-benar membutuhkan bantuan kemanusiaan yaitu Ibu-ibu hamil, anak-anak dan warga yang sudah lanjut usia.
tu semua terjadi adalah akibat dari tindakan israel yang memblokade makanan, air dan listrik terhadap warga sipil disana.
Malah rumah sakit Al-Ahli yang sangat-sangat diperlukan rakyat Gaza tidak hanya untuk kepentingan perawatan tapi juga untuk tempat mengungsi, mereka bom dan hancurkan.
Sekarang ini akibat dari ulah israel tersebut jumlah korban yang tewas sudah mencapai 9.300 lebih orang telah terbunuh di Gaza, termasuk 3.760 orang yang berusia di bawah 18 tahun. Bahkan di wilayah Tepi Barat yang berdampingan dengan gaza juga sudah ada sekitar 93 orang gugur.
“Jadi ini benar-benar sudah merupakan genosida karena Israel telah melakukan pembunuhan secara besar-besaran terhadap rakyat palestina yang mereka lakukan secara sistematis dan berencana,” kata dia.
Buya Anwar pun menyampaikan beberapa permintaan kepada mayarakat dunia. Pertama, agar menangkap Benjamin Netanyahu biang dari genosida dan tragedi kemanusiaan ini secepatnya dan menyeretnya ke Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court).
Kedua, agar dunia membantu rakyat palestina terutama Hamas dan Hizbullah untuk melumpuhkan Israel karena biang dari tragedi kemanusiaan ini adalah Israel yang telah menjajah Palestina lebih 75 tahun.
Oleh karena itu masyarakat dunia harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghentikan dan menghapus penjajahan yang dilakukan oleh israel terhadap Palestina tersebu karena memang yang namanya penjajahan itu adalah tidak sesuai dengan nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dia menyebut, bila misi ini berhasil maka dunia secara bersama-sama harus bisa memaksa kedua negara tersebut untuk bisa dan mau hidup berdampingan secara baik sehingga Timur tengah bisa kembali aman tentram dan damai sesuai dengan yang kita harapkan bersama. (*)