Headline Batam   11-06-2025 12:1 WIB

Walikota Batam Amsakar Achmad Intruksikan untuk Percepat Tangani Sampah, 'yang Sudah Darurat dalam Penanganannya'

Walikota Batam Amsakar Achmad Intruksikan untuk Percepat Tangani Sampah, 'yang Sudah Darurat dalam Penanganannya'
Walikota Batam Amsakar Achmad

BATAM - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, ia menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih efektif guna menjaga kebersihan dan keindahan Kota Batam.

"Pemko Batam percepat penanganan sampah."

“Saya berharap dengan adanya penambahan sarana dan prasarana ini, pelayanan kebersihan dan sistem pengelolaan sampah dapat menjadi lebih baik,” kata Amsakar Achmad saat memimpin apel Tim Satuan Tugas (Satgas) Dinas Kebersihan dan Sapol PP, di halaman Kantor Pemerintah Kota Batam, Sabtu (15/3).

Menurut Amsakar, ada tiga faktor utama yang memengaruhi permasalahan sampah di Batam, yaitu tata kelola, perilaku masyarakat, serta ketersediaan sarana dan prasarana.

Di bawah kepemimpinan Amsakar-Li Claudia, Pemko Batam telah mengadakan 14 unit arm roll serta satu bulldozer untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah.

Ia juga menekankan perhatian Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait permasalahan sampah dan pemasangan baliho yang sempat disampaikan dalam beberapa kesempatan.

Menurutnya, menjadi sinyal penting bahwa Pemerintah Kota Batam harus memberikan perhatian lebih terhadap isu tersebut.

Sebagai langkah konkret, Amsakar menginstruksikan agar pembentukan Tim Satgas segera diselesaikan dalam pekan ini.

Tim ini akan mulai bekerja dengan sistem yang lebih terorganisir, termasuk pembagian personel, jadwal kerja, serta penentuan wilayah prioritas pembersihan.

“Untuk tahap awal, kita akan fokus di Kecamatan Batam Kota. Setiap minggu, kita akan melakukan patroli kebersihan ke kecamatan-kecamatan lain,” tegas Amsakar Achmad.

Ia juga meminta agar standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan sampah segera disusun, termasuk mekanisme kerja harian.

Dalam operasionalnya, armada akan dikerahkan dengan fokus pada tiga titik utama yang membutuhkan perhatian khusus.

Selain itu, Amsakar juga mengusulkan inisiatif unik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Warga yang melaporkan pelanggar yang membuang sampah sembarangan akan diberikan hadiah sebesar Rp5 juta per-orang, untuk tiga orang pertama yang berhasil menangkap pelaku.

“Kita tidak main-main. Dua kali Presiden berbicara soal sampah, artinya kita harus serius menanganinya. Satpol PP juga akan dikerahkan untuk berjaga di titik-titik rawan,” ujarnya.

“Jangan bekerja setengah hati. Selalu ada cara untuk bisa. Bekerjalah dengan serius, luruskan hati, mudahkan urusan orang. Tanamkan empat hal ini dalam diri kita,” pesan Amsakar Achmad.

Usai memberi arahan dalam apel, Amsakar langsung meninjau lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Baloi Kolam, tepatnya di belakang Edukits, serta TPS di dekat Dutamas.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kebersihan TPS sekaligus mencari solusi guna meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di lokasi tersebut.

Dalam apel tersebut, Wali Kota Batam didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Yusfa Hendri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Firmansyah, Asisten Administrasi Umum Heriman HK, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Herman Rozie, Kepala Satpol PP Imam Tohari, serta Camat Batam Kota Firman Hidayat. 

Sebelumnya, Amsakar Achmad juga telah menyampaikan di serahterima jabatan (sertijab), selain menyoroti keberlanjutan program pembangunan, ia akan mengambil langkah terkait pemasangan reklame yang tidak tertata di Batam.

“Ini akan menjadi perhatian khusus. Saya akan mengeluarkan surat edaran kepada OPD teknis dan pihak terkait agar tidak ada lagi pohon yang dipaku dengan baliho. Papan reklame yang tidak pada tempatnya juga akan kita tata ulang,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, dalam sambutannya menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi masalah di kota ini.

Ia mengaku telah menerima laporan adanya tumpukan sampah di sejumlah titik, khususnya di wilayah Seipanas.

“Sudah dua hari ini saya mendapat laporan tentang sampah berserakan di jalan. Saya ingin tahu, siapa pejabat yang bertanggung jawab di Seipanas? Tolong segera bereskan, jangan sampai kita malu,” katanya.

Meskipun infrastruktur di Batam sudah membaik, masalah sampah tetap menjadi persoalan yang belum terselesaikan.

Menurutnya, kondisi ini harus segera diatasi agar kota tetap bersih dan nyaman bagi warganya.

“Jalan-jalan kita sudah bagus, tapi sampah masih berserakan. Coba lihat di Seipanas, sampah menumpuk di pinggir jalan. Ini tidak boleh dibiarkan,” katanya.

Jika persoalan ini tidak segera ditangani, Li Claudia akan melibatkan pemerintah pusat untuk membentuk satuan tugas khusus.

Ia meminta pejabat terkait bergerak cepat menyelesaikan masalah ini tanpa penundaan.

“Saya minta persoalan ini dituntaskan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Jangan sampai harus ada tim satgas dari pusat turun tangan,” katanya. (*)

Tags : sampah, pengelolaan sampah, batam, lingkungan batam, pemko tangani sampah,