RIAUPAGI.COM, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT apresiasi RT/RW ikut menggalakkan dan mendorong warga untuk vaksinasi Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bisa dilakukan tiap Puskesmas, "jadi silahkan pilih tempat nya, nanti panitia yang diunjuk bisa mendata berapa warga yang memiliki kesadaran untuk divaksinasi," katanya didepan wartawan, Rabu (23/6).
Walikota yang sibuk selalu mengunjungi pelaksanaan vaksinasi baik dilakukan melalui bus keliling ini juga mengapresiasi peran dari Ketua RT dan RW yang aktif mensosialisasikan program vaksinasi COVID-19 kepada warga setempat.
“Warga sekitar diberikan kesempatan untuk datang, mendaftar dan mendapatkan vaksinasi. Mereka mendapatkan info pelaksanaan vaksinasi dari Ketua RT/RW yang membantu warga dalam pendaftaran dan mengikuti vaksinasi bisa saja dipilih lokasi terdekat,” ungkap Firdaus.
Ia juga berpesan kepada warga yang sudah divaksinasi untuk menyampaikan pengalamannya saat dan setelah divaksinasi kepada saudara, tetangga dan kolega.
"Sampaikan pengalamannya agar mereka juga mau divaksinasi karena yang bisa mendapatkan vaksin adalah semua orang yang bermukim di Pekanbaru. Dengan harapan, kota Madani bisa menurunkan tingkat penularan dan meredam pandemi sehingga warga bisa berkegiatan seperti semula,” tuturnya.
Di kesempatan itu, ia menyatakan, gerakan vaksinasi di Kota Pekanbaru menargetkan peserta vaksinasi rata-rata 1000 perhari. “Harapannya, di akhir Agustus nanti sudah tercapai target angka yang mendapatkan vaksinasi. Jika ada warga yang ingin divaksinasi segera kontak Ketua RT/RW nya nanti akan dibantu untuk mendaftar dan diarahkan mengikuti vaksinasi di lokasi terdekat,” ujarnya.
Seperti dilingkungan RTO3/RWO2 Kelurahan Sidomulio Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru warga juga memiliki kesadaran yang tinggi untuk mengikuti vaksinasi. Ketua RTO3, Indera Kurniawan SH mengaku sudah ada puluhan warga yang terdata dan siap untuk dilakukan vaksin.
"Dalam waktu dekat kami akan menyerahkan data ke Panitia jumlah warga yang siap divaksin. Mungkin akan dilakukan pada minggu depan di Handayani dan bagi warga yang telah siap bisa mengikuti vaksin dimulai pukul 8 pagi," katanya yang kini masih menunggu informasi lebih lanjut dari panitia pelaksanaan vaksin.
Pemerintah pusat terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong seluruh masyarakat Indonesia mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk pencegahan. Namun kesadaran masyarakat untuk pelaksanaan vaksinasi masih terus berlangsung hingga saat ini, namun tak sedikit pula masyarakat yang masih belum mau mengikutinya.
Abdul Majid (52), misalnya. Ia mengaku mulai sadar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19, meski dia sendiri setelah mengetahui wilayah tempat tinggalnya sudah ada imbauan vaksinasi yang disampaikan Ketua RT03. "Ini kan sudah himbauan dan program pemerintah intinya untuk hidup sehat. Saya tak mau berlama-lama menunggu, begitu ada program vaksin di lingkungan RT, saya percaya langsung mendaftarkan diri untuk mengikuti di vaksin," kata Le Majid sapaan nama hari-harinya, Kamis (24/6).
Ada juga beberapa warga yang tak mau terburu-buru untuk mengikuti vaksinasi. Bahkan warga ada yang mengaku mendapatkan informasi yang dia dapat di media yang menyebut ada beberapa jenis vaksin yang disetujui pemerintah. "Karena di Indonesia sendiri yang kita tahu sampai saat ini kurang lebih ada 7 jenis vaksin yang disetujui dan berbeda-beda fungsi, jadi kita mau pakai yang mana? " tanya Wira (34) ibu rumah tangga.
Ia pun lantas mengaku tetap berusaha mentaati protokol kesehatan dan menjaga kondisi tubuhnya sebagai upaya melindungi diri dari Covid-19.
Warga tak perlu bersembunyi
Ada juga kelihatannya warga bersembunyi di rumah untuk menghindari vaksinasi. Namun Camat Marpoyan Damai Junaidi S.Sos M.Si jauh hari sudah mengatakan, tak perlu warga bersembunyi atau menghindar dari mendapatkan vaksinasi. Orang yang bersembunyi kemungkinan selama ini didasari mendapat informasi hoaks tentang vaksin Covid-19 melalui media sosial.
"Mereka sembunyi karena banyak membaca berita-berita di media sosial dan informasi lainnya sehingga mereka takut," kata Junaidi usai pemilihan RT/RW secara serentak di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai yang dilaksanakan pada, Minggu 14 Maret 2021 lalu.
Tapi Ia berpesan dalam pelaksanaan kegiatan apapun warga senantiasa selalu melaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Soal masih adanya warga bersembunyi karena takut divaksinasi, pihaknya bersama perangkat RT nantinya bisa menemui warga. "Lurah dan RT/RW dan beberapa tokoh serta masyarakat bisa menjelaskan tentang vaksinasi dan tidak terpengaruh berita-berita hoaks yang beredar," ujarnya.
Dia berharap Lurah beserta perangkatnya [RT/RW], puskesmas, dan dinas kesehatan menyosialisasikan informasi soal vaksinasi kepada masyarakat. Semua RT dalam wilayahnya siap mendukung upaya dalam penangangan virus corona dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Saat ini diketahui bahwa telah terjadi peningkatan terhadap jumlah pasien yang sembuh berkat adanya support dari masyarakat sekitar," ungkapnya. (rp.sul/*)
Tags : Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT, Vaksinasi Covid-19 Pekanbaru, Walikota Apresiasi RT/RW Dorong Warga Vaksinasi,