Walikota Firdaus Minta Kerjasama Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, yang 'Positif Corona Segera Dirawat'

PEKANBARU - Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengharapkan sinergi antara Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru dengan Satgas Provinsi Riau.

"Ini bertujuan untuk mempertahankan PPKM level 1 di Pekanbaru. Selain itu untuk mencegah lonjakan Kasus Covid-19, yang positif segera dirawat di RSD Madani," ujar Firdaus dalam keterangan pers nya, Selasa (30/11).

Menurutnya, baru sepekan berada pada PPKM level 1 diterapkan, lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Lonjakan kasus terjadi akibat adanya tambahan ratusan kasus positif dari klaster sekolah swasta.

"Satgas provinsi dan satgas kota kita harus upayakan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19," ajaknya.

"Upaya pendisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan harus tetap dilakukan."

"Apalagi saat ini berada pada PPKM level 1," sebutnya.

Dengan berbagai kelonggaran kegiatan masyarakat yang diberikan, banyak masyarakat yang mulai abai dengan prokes.

Menurutnya, perlu sinergi semua pihak dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Untuk mempertahankan agar tetap berada di PPKM level 1, perlu dukungan semua pihak," sebutnya.

Pemerintah kota bersama satgas juga akan melakukan evaluasi penerapan PPKM level 1.

"Mereka juga akan membahas pembatasan kegiatan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) nanti."

"Nanti kami juga akan evaluasi. Untuk sementara dalam menghadapi natal dan tahun baru semua daerah ditetapkan PPKM level 3," katanya.

Maka pengawasan, pengaturan, dan pengendalian saat libur Nataru, pemerintah kota mengacu pada kriteria level 3. Intinya untuk membatasi kegiatan dan lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, serta menghindari terjadinya gelombang lanjutan.

Mengingat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 ini, Firdaus sebelumnya juga minta siswa yang positif Covid-19 di Abdurrab Islamic School untuk dilakukan perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.

Dari 200 lebih kontak erat yang dilakukan swab test sebelumnya, masih tersisa 17 orang yang belum dites.

"Mereka yang belum melakukan tes itu hari ini dites langsung pihak RSD Madani yang didampingi Tim Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru di Abdurrab Islamic School."

"Kita minta siswa di tes dari rumah sakit madani. Yang sudah dites pekan lalu, ini mereka dites lagi yang kedua secara mandiri di rumah sakit ibnu sina," ujar walikota.

"Mereka yang sudah tes secara mandiri, hasilnya akan keluar hari ini juga."

"Nantinya, tim satgas akan memastikan data kontak erat tersebut," katanya.

Firdaus juga minta pihak sekolah diminta agar siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan perawatan di RSD Madani.

"Kita harapkan pihak sekolah, anak-anak yang masih positif akan dirawat dirumah sakit madani," pintanya.

Menurutnya, masih ada sekitar 50-an dari 113 yang aktif, "mudah-mudahan bisa mempercepat memutus mata rantai," harapnya.

Walikota Firdaus juga minta tim satgas untuk melakukan tracing kontak erat siswa yang sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19," ungkapnya.

"Mudah-mudahan mereka yang pulang ke keluarga dalam kondisi sehat."

"Kita juga berkoordinasi dengan satgas kabupaten/kota karena siswa di sekolah ini tidak dari Pekanbaru saja, melainkan juga dari daerah," sebutnya. (*)