PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan siap mendukung ekspor sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Riau melalui berbagai upaya.
"Pasar ekspor UMKM Riau terus diperjuangkan dengan berbagai upaya."
"UMKM merupakan pilar perdagangan. Luar biasa di sini ada 800 UMKM yang dibina. Tidak gampang mengelola jumlah yang besar ini, tapi ini menjadi pesan yang jelas, UMKM harus didukung," kata Wamendag, Jerry Sambuaga, Sabtu (11/2/2023).
Wamendag, Jerry Sambuaga menyatakan, pihaknya siap mendukung melalui semua instrumen yang dimiliki Kemendag, baik melalui pelatihan, business matching, hingga ekspor untuk perdagangan luar negeri.
UMKM merupakan salah satu sektor yang terus memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Kontribusi UMKM terhadap PDB juga mencapai 60,5 persen dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Kemendag memiliki perwakilan perdagangan di 46 titik di seluruh dunia. Tugasnya, melakukan business matching dan mengatur produk dalam negeri dapat dijual ke luar.
"Tapi tentu hal ini perlu kita petakan terlebih dahulu, bagaimana produk diminati dan untuk mendapat akses," sebutnya.
Terkait upaya pelatihan pelaku UMKM daerah, Jerry mengarahkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui instansi terkait agar dikirimkan ke pusat guna dilakukan pelatihan secara kontinyu. Pelatihan ini pun dikatakannya tidak dipungut biaya.
"Semoga ini bisa membantu UMKM yang ada di seluruh indonesia untuk memastikan kontribusi neraca perdagangan supaya bisa lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau mengadakan lelang produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kamis 12 Agustus 2022 secara hybrid.
Gubernur Provinsi Riau Syamsuar mengatakan bahwa lelang produk UMKM merupakan salah satu upaya pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional agar UMKM dapat bertahan dan melalui pandemi covid-19.
“Dengan adanya lelang produk UMKM ini, harus menjadi spirit bagi pelaku usaha, khususnya UMKM mendukung pemulihan ekonomi nasional, serta memperkenalkan produk lokal Provinsi Riau khususnya Pekanbaru ke seluruh Indonesia melalui lelang.go.id,” terangnya.
Syamsuar menyampaikan bahwa di masa pandemi covid-19 ini, sebagai pelaku usaha sektor UMKM dituntut untuk berpikir positif dan mampu berinovasi dengan tetap mentaati peraturan pemerintah dan terus berusaha menstabilkan ekonomi bahkan meningkatkan UMKM.
Ia menambahkan, dalam kondisi yang serba terbatas pihaknya terus mendorong UMKM agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi guna memasarkan produknya.
"Kita juga mendorong pelaku usaha UMKM untuk memanfaatkan penjualan online, karena kegiatan usaha secara offline tidak memungkinkan dalam kondisi seperti ini," katanya.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) Rionald Silaban sendiri mengatakan bahwa lelang UMKM merupakan salah satu program DJKN guna mendukung UMKM dapat melalui masa pandemi.
Ia berharap dengan adanya lelang UMKM ini akan memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produknya.
Lebih lanjut, Rio juga mengapresiasi sinergi yang dilakukan antara DJKN dengan Pemprov Riau sehingga dapat tercipta kegiatan Lelang UMKM tersebut.
“Ke depannya diharapkan dapat lebih meningkatkan sinergi, semoga lelang hari ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta produk-produk UMKM dapat laku terjual. Kami berharap pelaku UMKM di provinsi Riau dapat terus bekerjasama dengan KPKNL dalam melakukan penjualan produknya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Provinsi Riau Ke-64 yang jatuh pada 9 Agustus dan memeriahkan HUT kemerdekaan RI Ke-76 tersebut, Kepala Kantor Wilayah DJKN Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau Sudarsono menyampaikan laporan pelaksanaan lelang produk UMKM.
Terdapat 16 pengusaha UMKM dengan jumlah produk UMKM yang dilelang melalui e-auction sebanyak 67 item dengan total nilai sebesar Rp64.025.000.
“Terbagi dalam lima kelompok yakni pakaian, kain/bahan, tas, handmade/craft dan makanan,” terangnya.
Di penghujung acara, Gubernur Riau berhasil mendapatkan barang lelang UMKM berupa objek kaligrafi dengan nilai lelang sebesar Rp2,7 juta. Tak mau kalah dengan Gubernur Riau, Dirjen KN juga berhasil mendapatkan kain Tenun Siak Nz-Craft dengan nominal lelang Rp1,5 juta. Kemudian ada juga produk UMKM dompet dan tas motif pucuk rebung yang berhasil dimenangkan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Riau dengan nominal Rp1,45 juta. Adapun dana yang diterima melalui lelang produk UMKM tersebut akan langsung diberikan kepada UMKM yang bersangkutan. (*)
Tags : Pasar Ekspor, Pasar Ekspor UMKM Riau Diperjuangkan, Kemendag Bantu Pasar Ekspor UMKM Riau,