PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Kota Pekanbaru memperkirakan cuaca di Riau masih diguyur hujan. Kondisi tersebut bisa terjadi di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru, Kamis (25/1/2024).
"Banjir masih mengincar karena hujan berpotensi masih mengguyur."
"Untuk sore hingga malam hari berpotensi masih terjadi hujan di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir," kata Forecaster on Duty BMKG stasiun Kota Pekanbaru, Mia Vadilla.
Mia Vadilla menyebutkan kondisi serupa juga akan mengguyur Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Pelalawan, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai.
Kemudian untuk dini hari, diperkirakan akan mengalami udara kabur hingga berawan.
BMKG stasiun Kota Pekanbaru juga mengeluarkan peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebih disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Bengkalis, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu pada pagi dan siang serta sore atau malam hari.
Sementara itu, untuk suhu udara Riau hari ini mencapai 23.0 – 32.0 °C dengan kelembapan udara 60 – 99 % dan angin yang berhembus dari arah Barat Laut – Timur Laut dengan kecepatan 10 – 30 km/jam.
Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.50 – 1.25 m (Rendah).
"Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 1,5 meter di wilayah Perairan Bintan," ungkapnya.
Sementara hujan yang masih berpotensi turun ini, Pemko Pekanbaru mulai salurkan bantuan beras bagi warga Rumbai.
Pemko Pekanbaru membantu warga Rumbai, pasca banjir beberapa waktu lalu dengan menyalurkan 10 ton beras.
Bantuan yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah daerah ini akan disalurkan secara bertahap.
Setidaknya ada kepada 1.000 Kepala Keluarga (KK) yang terdata masuk dalam warga terdampak banjir di dua kelurahan, yakni Kelurahan Sri Meranti Pandak dan Meranti Pandak.
"Setiap kepala keluarga terdampak yang namanya sudah dilengkapi dengan alamat dan KTP yang diajukan oleh RT/RW juga pemerintah setempat mendapatkan bantuan 10 kilogram beras," kata Kadis Ketapang Kota Pekanbaru, Maisisco, Rabu (24/1).
Menurut data yang diterima Disketapang Pekanbaru, total ada 1.000 KK yang terdampak banjir di Rumbai.
Mereka yang akan mendapatkan bantuan tahap pertama ini, dengan estimasi sebanyak 758 KK di Kelurahan Sri Meranti serta 242 di Kelurahan Meranti Pandak.
"Jadi beras yang kita akan salurkan ini adalah beras cadangan pangan Pemko pekanbaru yang dialokasikan 10 ton untuk membantu korban pasca banjir. Dan saat ini Pemko pekanbaru sedang mengupayakan bantuan untuk tahap berikutnya," ujarnya lagi.
Bantuan tahap kedua nantinya menurut Maisisco, dengan mengajukan bantuan cadangan pangan pemerintah provinsi dan diharapkan bisa segera terealisasi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
"Kita sudah ajukan kepada Pemprov riau, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera bisa terealisasi dan didistribuskan kepada masyarakat," tambahnya.
Maisisco menjelaskan, untuk penyaluran bantuan pangan bagi korban pasca banjir ini mengacu pada usulan dan data yang diterima dari kelurahan dan kecamatan. Nama-nama yang diusulkan disesuaikan dengan nama, alamat dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
"Ini memang mengacu pada peraturan yang ada, sehingga, memang penyerahan bantuan ini benar-benar sesuai dengan data penduduk yang diterima dari RT/RW, kelurahan maupun kecamatan," pungkasnya. (rp.elf/*)
Editor: Elfi Yandera
Tags : banjir, waspada banjir, pekanbaru, banjir mengincar, pemko salurkan bantuan beras pada korban banjir,