PEKANBARU - Kenaikan harga barang-barang, terutama sembilan bahan pokok (sembako) datang silih berganti. Ibarat jamur di musim hujan tidak pernah kehilangan cerita mengenai persoalan melambungnya harga-harga pangan ini.
Dalam empat bulan terakhir atau sejak Desember tahun lalu, ada tiga komoditas yang harganya melonjak tajam karena sejumlah persoalan yakni cabai rawit merah, tempe/tahu, dan minyak goreng.
"Sejumlah faktor menjadi pendorong mengapa harga-harga pangan kerap melonjak tajam. Adakah karena faktor musiman, kebijakan, hingga faktor di luar kebiasaan?."
"Dari hasil penelusuran kami, dapat dipastikan lonjakan harga kebutuhan pokok bukan karena adanya permainan harga pasar seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Kalau cabai itu memang harus dijaga ya, karena tipenya tidak bisa lama," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Riau, Taufiq OH pada media, Rabu (15/6/).
"Kami tidak tahu juga apakah ada permainan harga pasar. Tapi kami rasa itu tidak lah, karena kalau cabai itu kan tidak bisa tahan lama," sambungnya.
menyatakan pihaknya tengah mencari solusi untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok di pasaran yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
Menurutnya, pihaknya juga akan mencoba melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan, apakah memang ada mengarah ke permainan harga pasar. "Kami akan koordinasi, namun kami yakin bukan karena harga pasar," sebutnya.
Dihimpun dari Disperindag Kota Pekanbaru, harga cabai merah di hari ini Rabu 15 Juni 2022 terpantau masih diangka Rp100ribu per kilogram. Meski dibanding hari kemarin, harga cabai merah Bukittinggi tersebut mengalami penurunan sekita Rp5ribu per kilogramnya. Namun, harga cabai saat ini jelas masih tinggi dari harga normalnya yang berkisar Rp35-Rp50ribu per kilogram.
Sementara kenaikan harga ayam, daging, dan bawang yang terjadi belakangan ini diduga bukan karena aksi permainan. Hal tersebut diperkirakan akibat perhitungan pasokan dan kebutuhan yang kurang tepat.
Jadi menurutnya, kenaikan harga tidak disebabkan permainan, karena dapat dilihat pada komoditas bawang yang ketika dirilis harga sebenarnya memang Rp 40 ribu per kilogram (kg). (*)
Tags : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau Taufiq OH, Harga Sembako Mulai Menggila, Kenaikan Bahan Pokok Bukan karena Permainan, New,