Headline Internasional   2020/03/06 22:33 WIB

Mundur dari Kerajaan, Pangeran Harry-Meghan Tetap Bersama

Mundur dari Kerajaan, Pangeran Harry-Meghan Tetap Bersama

INTERNASIONAL - Walau Pangeran Harry dan Meghan Markle sudah mundur dari keluarga kerajaan Inggris, namun keduanya tetap bersama.

Setelah tak lagi diperbolehkan mengenakan kata Royal dalam brand komersil, keduanya juga tak lagi mendapat fasilitas keamanan dari pemerintah Kanada. Seperti yang diberitakan E! News, menurut Kantor Menteri Keamanan Publik Kanada, fasilitas keamanan yang ditawarkan untuk Meghan, Harry dan juga Archie akan berhenti dalam beberapa minggu mendatang sesuai dengan perubahan status mereka.

Duke dan Duchess of Sussex yang memilih untuk tinggal sementara di Kanada membuat keadaan kepemerintahan kami unik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP) telah membuat perjanjian dengan otoritas di UK sejak awal terkait masalah keamanan keduanya.

class=wp-image-20589

Karena Duke dan Duchess saat ini diakui sebagai 'Orang yang Dilindungi Secara Internasional', Kanada memiliki tanggung jawab untuk memberikan bantuan keamanan berdasarkan kebutuhan.

Atas permintaan Polisi Metropolitan, RCMP telah memberikan bantuan kepada Duke dan Duchess sejak kedatangan mereka ke Kanada pada November 2019, ungkap otoritas.

Namun, tanggung jawab mereka kepada keluarga Sussex secara resmi pergi akan berakhir pada akhir Maret 2020. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, Meghan, Harry dan Archie tidak akan lagi dianggap Orang yang Dilindungi secara Internasional karena mereka mencabut status mereka sebagai diplomat.

Dengan lepasnya tanggung jawab Kanada, masalah keamanan Meghan, Harry dan juga Archie akan menjadi urusan mereka sendiri, atau mungkin dengan Royal Family. Di situs web Sussex Royal mereka, pasangan itu menyatakan:

Disetujui bahwa The Duke dan Duchess of Sussex akan terus membutuhkan keamanan yang efektif untuk melindungi mereka dan putra mereka.

Ini didasarkan pada profil publik The Duke berdasarkan lahir di Royal Family, dinas militernya, profil independen Duchess sendiri dan tingkat ancaman dan risiko bersama yang didokumentasikan secara khusus selama beberapa tahun terakhir.

Menjelang akhir Maret, Duke dan Duchess benar-benar melepaskan semua formalitas kerajaan. Minggu ini, saat menghadiri sebuah acara untuk perusahaan ramah lingkungannya, Travalyst, Harry meminta orang-orang memanggilnya dengan nama depannya saja.

Seperti yang dilansir The Guardian, Harry, yang memiliki nama lengkap Henry Charles Albert David ini menjadi pembicara dalam acara Travalyst di Edinburgh International Conference Centre, Rabu (26/2/2020).

Biasanya, pangeran atau adipati di kerajaan Inggris dipanggil dengan sebutan Tuan atau Yang Mulia.

Namun panggilan tersebut tak lagi ia digunakan secara resmi per 31 Maret 2020.

Mantan penasihat dan penyiar Partai Buruh Ayesha Hazarika, yang menjadi tuan rumah konferensi, memperkenalkan sang pangeran ke panggung sebagai Harry saja, setelah kerajaan meminta hanya nama depannya yang akan digunakan.

Suami Meghan Markle ini berkata kepada para hadirin bahwa industri di Skotlandia berada di garis depan di sektor pariwisata, yang bisa menjadi contoh bagi seluruh Inggris dan dunia.

Ia mendirikan koalisi Travalyst bersama dengan merek termasuk Booking.com, Skyscanner, Tripadvisor, Trip.com, dan Visa.

Konferensi di Edinburgh itu memungkinkan Harry dan tim Travalyst-nya untuk mendapatkan umpan balik dari industri perjalanan soal ide-ide jasa travelling baru, termasuk menciptakan sistem skor online untuk menunjukkan status penerbangan, akomodasi dan pengalaman liburan yang ramah lingkungan.

Sekitar 100 orang dari industri pariwisata dan perjalanan diundang untuk bergabung dalam pertemuan tersebut.

Meghan Markle dan Pangeran Harry Hormati Keputusan Ratu, Memutuskan Lepaskan Embel-embel 'Royal'

Sejak mengumumkan mengundurkan diri dari anggota senior kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle menyatakan akan hidup terpisah dan mandiri secara finansial.

Sebagai langkah awal, keduanya berniat membangun badan amal dan menjalin kerjasama komersil dengan beberapa perusahaan.

Sussex Royal, disebut-sebut akan menjadi nama brand mereka ke depannya.

class=wp-image-20590

Namun, rencana tersebut rupanya terhalang restu Ratu Elizabeth II. Sang ratu melarang Meghan Markle dan Harry menyisipkan embel-embel kerajaan dalam brand mereka. Meski kata-kata Sussex masih diperbolehkan, tapi kata Royal tak diizinkan. Sebab, mereka bukan lagi bukan anggota senior kerajaan Inggris.

Beberapa netizen berpikir bahwa akan ada diskusi dan negosiasi panjang Meghan Markle dan Harry dengan sang ratu tentang penggunaan kata Royal dalam brand mereka. Namun nyatanya, Meghan dan Harry menyerah dan menghormati keputusan ratu beberapa hari setelahnya.

Pernyataan tak akan menggunakan SussexRoyal ditulis dalam situs mereka, sussexroyal.com, pada 21 Februari 2020.

While the Duke and Duchess are focused on plans to establish a new non-profit organisation, given the specific UK Government rules surrounding use of the word Royal, it has been therefore agreed that their non-profit organisation,

when it is announced this spring, will not be named Sussex Royal Foundation. The Duke and Duchess of Sussex do not intend to use SussexRoyal in any territory post-spring 2020.

(Sementara Duke dan Duchess tengah fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru, mengingat aturan khusus Pemerintah Inggris seputar penggunaan kata Royal,

maka telah disepakati bahwa organisasi nirlaba mereka, yang akan diumumkan pada musim semi ini, tidak akan dinamai Sussex Royal Foundation. Duke dan Duchess of Sussex tidak akan menggunakan SussexRoyal di wilayah mana pun setelah musim semi 2020)

Selagi Duke dan Duchess of Sussex melanjutkan pengambangan organisasi non-profit mereka, mulai Musim Semi 2020, channel digital mereka akan diperbaharui untuk memperkenalkan fase baru dalam kehidupan mereka. (*)

Tags : -,