News Kota   2020/05/01 21:35 WIB

Dokter yang Tangani Pasutri Tertular Covid-19 Akhirnya Sembuh

Dokter yang Tangani Pasutri Tertular Covid-19 Akhirnya Sembuh

PEKANBARU, RIAUPAGI.com - AS seorang dokter berusia 30 tahun yang merupakan pasien positif Covid-19 atau Virus Corona dinyatakan sembuh. Sebab, hasil swab menunjukkan negatif usai dites sesuai prosedur.

AS tertular dari sepasang suami istri yang sempat ditanganinya dan ketahuan ternyata positif Virus Corona. Kedua pasutri inisial RBT dan JG itu sempat berbohong kepada AS, saat ditanya riwayat perjalanannya. Sehingga AS menangani keduanya sebagai pasien biasa tanpa prosedur Covid-19.

Hasil swab terhadap AS negatif dan dinyatakan sembuh. Dia sudah diperbolehkan pulang ke rumah, ujar Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Jumat (1/5).

Sehari-hari, AS bertugas sebagai dokter di rumah sakit swasta Efarina Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Riau. Selain AS, 3 orang lainnya yang positif di wilayah tersebut yakni RBT dan istrinya JG serta anak mereka siswi SMA inisial IG. AS tertular dari pasien RBT dan JG. Total 4 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pelalawan sudah sembuh semua, kata Yovi.

Yovi mengatakan hari ini penambahan satu pasien terkonformasi Covid-19 di Kota Dumai. Sehingga total kasus positif di daerah tersebut menjadi 11 orang. Hari ini Kota Dumai tambah lagi 1 pasien positif Covid-19. Dia adalah nyonya T (39), kata Yovi.

Pasien T merupakan hasil contak tracing dengan pasien sebelumnya yakni pasien RR (37) yang mana masih termasuk bagian dari klaster pertemuan tenaga kesehatan teladan di Kota Dumai.

Pasien T seorang karyawan Tata Usaha (TU) di salah satu Puskesmas di Kota Dumai. Sementara itu, dari 11 pasien positif di Dumai, 3 pasien sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Mereka sudah diuji swab 2x, dan hasilnya negatif. Termasuk pasien paling pertama di Kota Dumai yaitu nyonya SA. Dia sudah dilakukan swab dalam tiga hari terakhir dan hasilnya negatif. Sehingga dia dinyatakan pulang dan sembuh, terangnya. (rp.san/*)

Editor: Abdulah Sani

Tags : -,