PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Pembangunan jalan tol di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau menuju Provinsi Jambi akan memakan lahan tujuh wilayah desa di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Inhu.
"Seiring pembangunan jalan tol tim sudah melakukan dua tahapan. Yaitu, tahapan sosialisasi dan konsultasi publik yang digelar di masing-masing kecamatan."
"Nantinya jalan tol di Kabupaten Inhu bakal menghubungkan Rengat (ibu kota kabupaten) dengan Jambi sepanjang 198 kilometer. Proyek yang digarap Hutama Karya ini menelan investasi senilai Rp34 triliun. Selain mengarah ke Jambi, Rengat juga bakal terhubung ke Pekanbaru melalui tol," kata Ketua DPRD Riau, Dr. Yulisman, S.Si, MM pada wartawan saat diminta pendapatnya soal proyek tol Rengat-Jambi, Senin (18/12).
Tetapi seperti disebutkan Plt Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kabupaten Indragiri Hulu, Bobby Mauliantino melalui Kasi Tata Ruang Yustinus Ari Wijaya, Kamis (5/11/2023) kemarin, kalau tujuh desa di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, Riau akan terkena dan masuk dalam daftar proyek jalan tol Jambi - Rengat.
"Tim sudah melakukan dua tahapan. Yaitu, tahapan sosialisasi dan konsultasi publik yang digelar di masing-masing kecamatan dan juga telah selesai lakukan pertemuan sosialisasi [pemberitahuan langsung rencana pengadaan tanah] serta penetapan lokasi," sebutnya.
" Kecamatan Rengat Barat yang masuk dalam proyek tol Jambi - Rengat ada tiga desa. Diantaranya, Desa Talang Jerinjing 156.860 hektar, Desa Sungai Dawu 33.187 hektar, Desa Sungai Baung 7.388 hektar dan Desa Pematang Jaya 33.187 hektar," kata Ari.
Selanjutnya, bergeser ke Kecamatan Seberida tepatnya di Desa Paya Rumbai dengan luasan 116.136 hektar yang masuk dalam proyek jalan tol.
Sedangkan di Kecamatan Batang Gansal, ada dua desa yang terdampak dalam proyek tersebut, desa itu adalah Desa Danau Rambai 68.008 hektar, dan Desa Penyaguan 119.754 hektar.
Data lintasan jalan tol di tujuh desa dengan 3 kecamatan ini, menurut Ari berdasarkan persiapan pengadaan tanah yang ditandatangani oleh Yan Prana Jaya selaku Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
"Tahapan selanjutnya, sepengetahuan saya setelah urusan pembayaran pengadaan tanah selesai langsung rencana fisik. Namun, bulan berapanya itu belum tau, yang pasti di tahun 2021," ujarnya.
Untuk tahapan pekerjaan jalan tol yang akan dibangun, lanjut Ari mengatakan bahwa, kalau tidak ada halangan dimulai dari Jambi menuju Rengat.
Namun Yulisman juga minta PUPR perlu optimalkan Jalan Provinsi.
"Dinas PUPR Riau perlu mengoptimalkan infrastruktur jalan provinsi di kabupaten tersebut," sebutnya.
Menurut Ketua DPRD Riau, Yulisman, optimalisasi jalan provinsi di kabupaten yang dilintasi tol diperlukan guna mendukung mobilitas menuju pintu tol.
"Itu bagian dari sikap antisipatif. Jangan sampai setelah tol rampung, kita baru sibuk memperbaiki jalan provinsi yang ada di kabupaten," bebernya.
Adapun ruas tol Rengat-Pekanbaru memiliki bentangan sepanjang 207 kilometer. Ruas yang merupakan bagian tol Trans Sumatera ini membutuhkan investasi senilai Rp43 triliun.
Yulisman sendiri menilai, proyek tol yang melintasi Kabupaten Inhu vital bagi kelancaran mobilitas orang dan barang di Pulau Sumatra. Pasalnya kabupaten tersebut dilintasi oleh jalan Lintas Timur Sumatera, bentang jalan yang menjadi urat nadi logistik di Pulau Andalas.
"Sejauh mana efeknya nanti bagi kepadatan mobilitas kendaraan di lintas timur, dan seperti apa penataan jalan provinsi menuju pintu tol, itu harus dipikirkan dari sekarang oleh PUPR Provinsi," urainya.
Selain dilintasi jalan Lintas Timur, Kabupaten Inhu juga dilewati jalan Lintas Tengah yang menghubungkan kabupaten ini dengan Kabupaten Kuansing. Saat ini, kata politisi Golkar tersebut, banyak warga yang mengeluhkan rusaknya jalan di ruas Simpang Japura-Cerenti (jalan Lintas Tengah).
Kerusakan tersebut menurutnya dalam jangka pendek bisa disiasati Dinas PUPR Riau dengan pengerahan alat berat milik Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hanya saja untuk jangka panjang diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh.
Diketahui saat jalan tol yang melintasi Kabupaten Inhu merupakan tol ketiga di Provinsi Riau. Sebelumya pada akhir 2020 Presiden Jokowi telah meresmikan tol Pekanbaru-Dumai. Kini pembangunan tol juga menuju ke arah Sumatra Barat, tepatnya ruas Bangkinang-Pangkalan. Ruas ini merupakan bagian dari tol Pekanbaru-P adang, dan diperkirakan rampung pada 2023. (*)
Tags : proyek tol, pembangunan jalan tol, tol rengat-jambi, wilayah desa korban lintasan proyek tol, dewan minta infrastruktur jalan dioptimalkan, News ,