Headline Artikel   2022/03/24 12:41 WIB

Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti Apresiasi Kinerja PHR, 'yang punya Peran Genjot Produksi Minyak'

 Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti Apresiasi Kinerja PHR, 'yang punya Peran Genjot Produksi Minyak'
Dyah Roro Esti Widya Putri BA PG.Dip M.Sc, Anggota Komisi VII DPR RI

ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti Widya Putri BA PG.Dip M.Sc mengapresiasi kinerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memiliki peran cukup penting soal produksi minyak.

"Blok Rokan memiliki peran yang cukup penting dalam mencapai target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (bopd) pada Tahun 2030."

“Maka ini suatu hal yang kami apresiasi, mengingat bahwa Negara Indonesia juga memiliki komitmen untuk mencapai 1 juta barel per day pada tahun 2030," kata Dyah Roro usai saat pertemuan Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Kepala SKK Migas, Direksi PT Pertamina (Persero), CEO Sub Holding Upstream, Direksi PGN Tbk, Direksi PT Pertamina Hulu Rokan, di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/1) lalu.

Jadi PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah resmi mengambil alih Blok Rokan di Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada tanggal 9 Agustus 2021.

Tetapi data menunjukkan per November 2021, Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional.

Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti yang lahir 25 Mei 1993 Jakarta ini juga mengapresiasi capaian PT PHR tersebut dan berharap prestasi ini dapat dicontoh oleh perusahaan-perusahaan oil dan gas lainnya di Indonesia.

Sebelumnya Dyah sendiri sempat khawatir ketika PT PHR mengambil alih Blok Rokan, justru sempat mengalami penurunan produksi. Terkait dengan penyerapan tenaga kerja, Dyah Roro melihat PT PHR telah mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal.

"Ada sekitar 26 ribu karyawan ya yang terserap. Harapan kita tentu kehadiran sebuah industri khususnya di bidang minyak dan gas ini bisa berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat lokal," sebut Dyah, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan lingkup tugas di bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup ini.

"Prinsipnya apapun industrinya, apapun sektornya, harus berdampak positif kepada masyarakat di sekitarnya," kata politisi Partai Golkar ini.

"Jangan sampai mereka (tenaga kerja lokal) malah sengsara dengan adanya perusahaan besar."

"Nah maka tadi disampaikan bahwa ternyata 85 persen dari total tenaga kerja itu adalah orang asal Riau. Jadi saya bersyukur kita bisa memberdayakan mereka, mudah-mudahan multiplier effect-nya bisa dirasakan, bisa mensejahterakan masyarakat dan purchasing power-nya mereka bisa semakin meningkat," harap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode tahun 2019-2024 dari Fraksi Partai Golongan Karya dengan daerah pemilihan Jawa Timur X yang meliputi Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan ini. 

Ke depannya, Dyah Roro berharap PT PHR dapat mempertahankan penerapan Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga program-program yang dijalankan PT PHR nantinya dapat mencapai target-target tersebut baik itu di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, UMKM dan lain sebagainya.

"Saya melihat betapa pentingnya PHR ini juga mengimplementasikan the secular economy, bahwa konsep secular economy ini memang perlu ditekankan di lintas industri, jadi saya berharap di oil dan gas industri ini di-supply juga mulai menerapkan nilai-nilai inti dari secular economy," imbuhnya Dyah Roro Esti juga menjabat Co-Founder dari Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I) dan dalam struktur partai, Ia menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP Partai Golongan Karya.

Selain Dyah Roro, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Dony Maryadi Oekon juga mengapresiasi capaian PT PHR dan berharap target dari Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) yakni produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (bopd) pada tahun 2030 bisa tercapai salah satunya melalui produksi minyak di Blok Rokan.

"Pada saat kita hadir di sini, adalah pertama kali kita hadir dalam posisi kepemilikan Blok Rokan ini sudah dimiliki bangsa kita sendiri. Di awal saya pikir mampu tidak bangsa kita. (Pengambilalihan Blok Rokan) ini membuktikan bahwasannya mereka bisa menaikkan produksi, jadi bangsa kita sudah mampu, anak-anak bangsa kita sudah mampu tingkatkan (produksi minyak dalam negeri)," harap Dony Maryadi Oekon politisi dari PDI-Perjuangan. (*)

Tags : Anggota Komisi VII Dyah Roro Esti, DPR Apresiasi Kinerja Pertamina Hulu Rokan, aRTIKEL, PHR Kejar target Produksi Minyak,