APP SINAR MAS menumpahkan hampir 3 juta liter air ( 2.820.000 liter) di langit riau di drops/bombing lewat heli water bombing Superpuma yang merupakan bagian dari Satgas Udara Penanganan Karhutla Riau.
"Hampir 3 juta liter air (2.820.000 liter) di langit riau ditumpahkan untuk tangani panas ekstrem yang mengakibatkan terjadinya Karhutla."
"Alhamdulillah satu titik api di sisi desa tanjung leban sudah padam, hanya tinggal dilanjutkan pendinginan oleh tim darat, yang tidak diperlukan waterbombing lagi dengan menggunakan helikopter," kata FOM (Fire Operasional Management) Head PT Arara Abadi (AA), Priyo S Utomo, Sabtu (29/4).
Heli Superma APP Sinar Mas dikerahkan menangani karhutla di dua lokasi, yaitu di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis dan Desa Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
"Tinggal sekarang api di sisi medang kampai yang belum padam total tetapi sudah mulai mereda. Namun heli APP sinar mas bersama tim darat dari Satgas terpadu kota dumai masih tetap melakukan pemadaman," sambung Priyo didampingi Tim operasional, Richard dan Decha AF Hane, serta Public Relationsnya (Humas) APP Sinar Mas, Nurul Huda.
Priyo menuturkan, semula pihaknya mendapat info dari masyarakat, tanggal 19 April 2023 ada titik api di dua lokasi yaitu Desa Tanjung Leban dan Desa Pelintung, yang mana setelah di chek dan pantau langsung melalui udara dengan menerbangkan Heli Patrol, lokasinya berjarak 6-7 km dari pinggir batas terluar konsesi mitra yaitu, PT SPM dan PT BBHA, lalu RPK/TRC.
"Sesuai dengan arahan dan perintah pimpinan, sejak tanggal 19 April 2023 ikut serta membantu pemadaman Karhutla di kedua titik api, baik pemadaman melaui tim darat dengan menurunkan 3-4 regu (20-40 orang) lengkap dengan peralatan pompa dan alat pemadam sesuai standar alat pemadaman," ucapnya.
"Selain itu, kita juga menurunkan hampir setiap hari empat jenis helikopter, yaitu dua heli patrol Bell 412 untuk memantau secara bergantian size up dan drop pasukan/logistik serta dua heli water bombing jenis superpuma secara bergantian," tuturnya.
"Untuk dua heli superpuma dioperasikan bergantian dengan kapasitas bucket masing-masing 5.000 liter. Sementara ini api di tanjung leban saat ini sudah padam dan tinggal pendinginan dan tinggal api yang berada di pelintung yang belum padam," tambahnya.
Masih kata Priyo, pada hari Sabtu ini sesuai instriksi pimpinan, Heli Water Bombing APP Sinar Mas kembali melakukan bantuan water bombing untuk membantu pemadaman Karhutla yang berada di Desa Pelintung.
"Praktis sudah 564 kali drops/bombing dengar total sekitar 2.820.000 liter air yang telah di drops heli APP sinar mas," sebutnya.
Sementara itu, Satgas Karhutla Dumai melalaui Kapoles Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto dan Dandim 0320 Dumai, Letkol (Arhd) Hermansyah Tarigan di Posko Terpadu Satgas Karhutla Dumai, mengapresiasi dan berterimakasih kepada APP Sinar Mas yang telah membantu menurunkan Heli Water Bombing serta tim pemadaman darat, RPK (Regu Pemadam Kebakaran) lengkap peralatan dari PT BBHA (Bukit Batu Hutani Alam) yang merupakan mitra pemasok dari APP Sinar Mas serta juga menurunkan Tim Asistensi dan Humas untuk bergabung dengan Satgas Karhutla Dumai.
"Satgas Karhutla kota dumai ini terdiri dari TNI-Polri, BPBD daerah, perusahaan, rekdam, manggala agni, MPA, KLHK dan juga bantuan dari Satgas provinsi, dari Brimob Polda riau, BPBD riau, Satpol PP juga turut membantu memadamkan Karhutla," kata Kapolres Dumai.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada perusahan tim APP sinar mas atas bantuannya, kemudiaan kita difasilitasi heli untuk memantau dari udara sejauh mana kegiatan pemadaman di wilayah pelintung ini, kemudian asistensi bagaimana cara mengatasi dan memadamkan api dan sangat bermanfaat dan mudah-mudahan dapat bermanfaat dan kita aplikasikan untuk kegiatan pemadaman selanjutnya," sambungnya.
Selain membantu ada kegiatan pemantauan heli yang setiap harinya, juga ada kegiatan waterbombing dan bantuan tim daratnya juga yang berjumlah 12 orang dengan peralatan yang cukup besar menjangkau jarak sampai 1 Km.
"Kita akan melakukan evaluasi baik melalui pantauan udara maupun dengan heli, dan kita khususkan juga dalam pembuatan parit (sekat api) yang mendekati api yg sudah dipraktekan (tim asistensi dari APP sinar mas) cukup effektif," bebernya.
"Alat berat langsung mendekati titik api, langsung dibuat parit kemudian air atau lumpurnya diarahkan kedekat api, langsung padam. Mudah-mudahan dengan penyekatan keliling dan kita juga melakukan pemadaman (darat/udara) api cepat padam," ujar Nurhadi.
Terpisah, Dandim 0320 Dumai, Letkol (Arhd) Hermansyah Tarigan menyampaikan, titik api dilaporkan pada hari Kamis (18/4/2023) malam. Aksi pemadaman dilakukan dengan menurunkan tim TNI-Polri sejumlah 35 orang, yang dihadapi kondisi medan menuju titik api, kawassan gambut yang tidak ada jalur darat, sangat menyulitkan.
"Jumlah personel yang kita turunkan keseluruhannya 360 orang, dari TNI 40 orang yang terdiri dari Sat Radar Kompi, dari Rudal 004 dan dari personel Kodim bergabung dengan pendukung lainnya. Kita didukung pemadaman dari udara dengan heli water bombing sinar mas," ungkap Hermansyah.
"Saya juga monitor bantuan dari sinar mas yang mengerahkan tenaga pemadam, alat, selang dan juga dukungan tenaga ahli yang secara teknis memberikan masukan kepada kami agar tim darat ini efektif untuk menghentikan laju api untuk di lahan gambut ini," pungkasnya. (rilis)
Tags : APP Sinar Mas Tumpahkan Hampir 3 Juta Liter Air di Langit Riau, 'untuk Tangani Panas Ekstrem dan Karhutla',