News   2023/05/02 13:56 WIB

BPBD Riau Tunggu Bantuan Helikopter Water Boombing dari Australia, 'untuk Taburkan Garam Semai dan Pantau Karhutla'

BPBD Riau Tunggu Bantuan Helikopter Water Boombing dari Australia, 'untuk Taburkan Garam Semai dan Pantau Karhutla'
Kalaksa BPBD Riau, Edy Afrizal

PEKANBARU, RIAUPAGI.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan memperoleh bantuan helikopter water boombing dari Australia untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di langit Riau.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah menanti helikopter water boombing dari Australia."

"Sebelumnya satu unit helikopter patroli dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah tiba di Provinsi Riau. Helikopter itu dipakai untuk membantu penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau yang telah terjadi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal.

Edy Afrizal menyebut, helikopter bantuan BNPB tersebut baru tiba di Pekanbaru Senin (1/5/2023). Helikopter itu bakal dipakai untuk berpatroli mengawasi Karhutla.

"Kami baru saja menerima bantuan helikopter patroli dari BNPB. Helikopter yang dikirim ke Riau ini termasuk helikopter baru," sebut Edy.

Helikopter BNPB ini bisa dipakai berpatroli udara selama 3,5 jam. Kalau nantinya ditemukan ada Karhutla, maka akan langsung dilaporkan guna ditangani lebih lanjut, baik melalui darat atau udara.

"Dengan adanya helikopter, patroli Karhutla akan lebih mudah dan cepat. Dan jika ada Karhutla, dapat langsung dilaporkan untuk ditangani," sambung Edy.

Kemudian pihaknya juga tengah menunggu helikopter untuk water boombing yang sedang dikirimkan dari Australia. Saat ini, posisi helikopter tersebut telah berada di Kupang.

"Helikopter water boombing yang dikirim dari Australia sudah berada di Kupang, sedang di cek oleh pihak Bea Cukai. Diharapkan, pekan ini juga sudah sampai di Riau," tutup Edy. 

Sebelumnya pihak BPBD Riau telah menaburkan 9 ton garam disemai di langit sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, utamanya di daerah pesisir Riau.

"Hingga saat ini sudah dilakukan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menyemai garam di langit Riau."

"Kita mendapatkan bantuan 20 ton garam untuk TMC, hingga saat ini yang sudah disemai di langit Riau sebanyak 9 ton," ucap M Edy Afrizal.

Ia mengatakan, kegiatan TMC di Riau sudah dilakukan sejak sepekan belakangan. Di mana saat ini Riau sudah mendapatkan bantuan garam untuk TMC sebanyak 20 ton.

Kegiatan TMC di Riau lebih banyak dilakukan di langit sekitar wilayah pesisir Riau.

Pasalnya, di lokasi ini curah hujan sudah menurun dan juga sudah terjadi Karhutla yakni di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

"TMC banyak difokuskan di daerah pesisir riau, di sana curah hujan sudah sedikit dan terjadi Karhutla," ujarnya.

Selain itu, saat ini pemerintah pusat melalui BNPB juga sedang memproses pengiriman helikopter untuk penanganan Karhutla di Riau. Helikopter tersebut digunakan untuk water bombing.

"Helikopter sedang dilakukan proses pengiriman dari australia. Mudah-mudahan dapat segera sampai ke riau dan tidak ada kendala, karena akan ada beberapa tempat yang disinggahi helikopter tersebut sebelum sampai ke riau," pungkasnya. (*)

Tags : badan penanggulangan bencana daerah, bpbd riau taburkan 9 ton garam semai, bpbd akan peroleh bantuan helikopter water boombing dari australia, helikopter tangani karhutla, news,