
Dokumen pengaturan awal musim haji 2026 sudah diserahkan ke kantor urusan haji.
MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bekerja sama dengan Program Pengalaman Haji menyelenggarakan upacara penutupan haji tahunan di kantor pusat kementerian di Makkah pada Ahad (8/6/2025).
Acara tersebut menghormati para penerima Penghargaan Labaytum untuk Keunggulan dalam Layanan kepada Jamaah dan merayakan upaya beberapa kantor urusan haji dan organisasi nirlaba atas layanan mereka selama musim haji saat ini.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan serah terima resmi dokumen pengaturan awal kepada kantor urusan haji sebagai persiapan untuk musim haji 1447 H/2026 M.
Langkah awal ini bertujuan meningkatkan kesiapan dan meningkatkan pengalaman jamaah dengan memungkinkan kontrak awal, alokasi lokasi, dan integrasi layanan.
"Musim haji tahun ini berhasil atas karunia Allah, diikuti oleh dukungan dan bimbingan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan pengawasan langsung berkelanjutan dari Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman," katanya, dilansir di Saudi Gazette (9/6/2025).
Ia mencatat integrasi upaya antara lembaga pemerintah, entitas sektor swasta, dan kantor urusan haji memainkan peran penting dalam menyelenggarakan musim haji yang sukses dan lancar.
Al-Rabiah mencatat kementerian telah memulai persiapan untuk haji berikutnya lebih awal dengan menerbitkan dokumen pengaturan awal.
Hal ini memungkinkan kantor urusan haji mengamankan layanan penting terlebih dahulu, memastikan stabilitas operasional dan kualitas layanan.
Ia menekankan pentingnya mematuhi peraturan kelayakan kesehatan saat mendaftarkan jamaah, sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Al-Rabiah juga mengumumkan Konferensi dan Pameran Haji dan Umrah dijadwalkan pada November.
Ia mengundang semua mitra lokal dan internasional untuk memanfaatkan platform global ini guna memamerkan inovasi dan bertukar keahlian. Hal ini akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jamaah.
Sementara Pakistan raih penghargaan Misi Haji terbaik 2025.
Pakistan menempati peringkat pertama di antara tujuh negara pengirim jamaah haji.
Menteri Urusan Keagamaan Pakistan, Sardar Muhammad Yousaf, menyatakan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M sebagai yang paling bersejarah bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini kesuksesan negaranya dalam menyelenggarakan ibadah tersebut diakui luas.
Pengakuan pun datang dari Pemerintah Arab Saudi. Kerajaan bahkan memberikan anugerah "Excellence Award" kepada Pakistan karena negara Asia selatan itu dianggap paling sukses menyelenggarakan misi haji.
Yousaf mengatakan, pemerintah berterima kasih pada banyak pihak, khususnya jamaah haji Pakistan yang selalu menaati peraturan, baik di dalam negeri maupun Tanah Suci.
Pakistan menempati peringkat pertama di antara tujuh negara yang menerima penghargaan dari Kementerian Haji Arab Saudi.
"Excellence Award" menjadi pengakuan atas layanan pemerintah Pakistan kepada lebih dari 115 ribu orang jamaah asal negara tersebut.
"Penghargaan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi ini merupakan kebanggaan bagi Pakistan," ujar Yousaf, dilansir dari Arab News, Rabu (11/6/2025).
Ia menegaskan, paket hajir reguler yang ditangani pemerintah memberikan layanan terbaik untuk seluruh jamaah.
Harganya cenderung lebih terjangkau bila dibandingkan dengan yang ditawarkan negara-negara tetangga tidak membuatnya mengurangi pelayanan.
Di Madinah, semua jamaah Pakistan ditempatkan di hotel bintang tiga hingga bintang lima yang dekat dengan Masjid Nabawi.
Untuk meningkatkan koordinasi, Pakistan memperkenalkan skema baru yang disebut Nazim Scheme untuk pertama kalinya, dengan menugaskan satu pemimpin kelompok (nazim) untuk setiap 188 jemaah.
Lebih dari 400 tenaga medis juga dikerahkan guna memastikan pelayanan kesehatan bagi para jamaah haji Pakistan.
Yousaf menyampaikan apresiasinya kepada para jamaah Pakistan atas kerja sama dan kepatuhan mereka terhadap pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji.
Musim baru
Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan dibukanya musim umroh 1447 Hijriyah pada Selasa, 10 Juni 2025.
Hal ini ditandai dengan dibukanya penerbitan visa bagi jamaah umroh yang datang dari luar Arab Saudi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (11/6/2025), Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengonfirmasi izin umroh untuk jamaah asing akan dikeluarkan mulai Rabu, 11 Juni 2025 melalui aplikasi Nusuk, platform digital terpadu untuk menyediakan layanan pemerintah.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna memesan dan mendapatkan izin dengan mudah.
Selain itu, Nusuk juga menawarkan berbagai layanan digital yang meningkatkan pengalaman jamaah umroh.
Ini menandai dimulainya musim baru yang melanjutkan upaya memfasilitasi perjalanan jamaah umroh dan mewujudkan tujuan Visi Saudi 2030.
Selama musim umroh terakhir, Arab Saudi telah menghentikan penerbitan izin umroh pada April 2025.
Saudi juga menetapkan 29 April sebagai tanggal terakhir untuk keberangkatan jamaah umroh karena bertepatan dengan dimulainya musim haji 2025. (*)
Tags : haji, haji 2025, penyelenggaraan haji 2025, penyelenggaraan ibadah haji 2025, penutupan haji 2025, persiapan haji 2026, kementerian haji arab saudi, tawfiq al-rabiah, dokumen haji 1447 h, konferensi haji dan umrah, program pengalaman haji, layanan jamaah haji, arab saudi tutup haji,